webnovel

Ku biarkan kau kali ini | Chapter 6

"T-Tunggu sepertinya kau yang salah paham aku sama sekali tidak meremehkan mu"

Eizan masih berusaha keras melepaskan Cekikan dari Ikarius

"Berisik"

Ikarius melancarkan api yang ada di tangannya tepat di perut Eiza

Zdooommmmmm

Eizan terpental cukup jauh, ia juga berkali kali terhempas mengenai pepohonan

Baju yang ia kenakan kini telah rusak akibat dari serangan fatal tersebut

"Arghh..."

Eizan berusaha kabur sambil merangkak di tanah tanah yang di penuhi oleh darahnya

Tak pakai lama Ikarius dengan Element Listrik nya ia dengan cepat berdiri tepat di depan Eizan

Eizan yang tak sempat melihat Ikarius langsung di tendang tepat berada di wajahnya

Lagi Lagi ia terpental dan sebelum mengenai pohon, Ikarius Dengan sangat cepat kembali berada di belakangnya, Ia dengan cepat menangkap wajah Eizan dan menghantamkanya ke Tanah

Pukulan demi pukulan Ikarius hantamkan ke Wajah Eizan, Eizan yang sudah terpapar lemas di tanah Ia hanya bisa pasrah dan tidak bisa memberi perlawanan

Disaat ingin melancarkan pukulan akhir Ikarius mengumpulkan seluruh Elementnya menjadi satu dalam satu kepalan tangan

"Ini adalah akhir darimu Matilah!!!"

Teriak Ikarius

Tepat saat sebelum Ikarius mendaratkan pukulan akhirnya di wajah Eizan

Cahaya putih muncul dari langit dan menyerang Ikarius

"Arghhh !!"

Ikarius terpental

Cahaya putih itu mendaratkan dirinya ketanah dan ternyata pelaku dari orang yang menyerang ikarius adalah Sang Penyihir Putih

Tak Lama setelah mendarat kan dirinya Penyihir Putih langsung mengangkat Eizan menggunakan sihirnya

Ia pun juga merapalkan sihir penyembuhan kepada Eizan

"Hohoo..Sungguh malang sekali nasib mu nak .."

Suara Penyihir Putih terdengar Samar samar oleh Eizan

"K-Kauu...."

Penglihatan Eizan mulai memudar, ia mulai tidak sadarkan diri

"Cukup beristirahat lah nak...kau tidak perlu melakukan apapun aku bersama dengan dirimu sekarang"

Ucap penyihir putih

"Hohoo .... aku bisa melihat jelas bagaimana masa depan mu akan terjadi, kau akan memikul beban yang sanga berat, jadilah lebih kuat sebelum hari itu tiba"

Penyihir Putih melihat jelas apa yang akan terjadi pada Eizan di masa yang akan Datang

"Sampai bertemu lagi kawan kecilku ..suatu saat takdir pasti akan mempertemukan kita kembali"

"Ohh sepertinya kembang apinya sudah di nyalakan Hoho...."

Penyihir Putih melihat Kembang api yang menghiasi langit malam dengan indah

setelah mendengar apa yang Penyihir Eizan Seketika langsung tidak sadarkan diri

Ketika ia membuka matanya Hari telah terang, Matahari pagi menyinari desa Taeyang dengan indah

Saat Eizan membuka matanya sosok yahg ia lihat untuk pertama kalinya adalah Sophia yang sedang duduk tertidur pulas di samping kasur milik Eizan

Lizbeth datang untuk membawakan segelas teh hangat untuk Eizan sewaktu dia akan bangun dari pingsannya

Lizbeth yang baru saja membuka pintu kamar langsung terkejut tak perlu di pungkiri seorang ibu yang baru saja melihat anaknya yang baru saja terbangun setelah apa yang ia alami semalam langsung meneteskan air matanya

Ia berlari dan langsung memeluk Eizan yang baru saja terbangun dari pingsanya

"Eizan ...."

Tangis harus seorang ibu yang sedang memeluk anaknya

"I-Ibu ? apa itu kau"

Tanya Eizan dengan suara pelan

"Iya ibu disni Eizan tidak ada yang perlu kau khawatirkan lagi, ibu disni bersama mu"

Eizan yang mendengar hal itu ia pun langsung menteskan air matanya

Sophia yang berada di samping kasur langsung terbangun mendengar suara dari Eizan dan Lizbeth

ia juga terkejut sekaligus terhadu melihat Eizan sudah terbangun kembali dari Pingsanya

"Eizann ... Syukurlah kau sudah terbangun aku sungguh mengkhawatirkan mu selama selaman"

Tangis haru Sophia

"M-Maaf Sophia... Maaf telah membuat kalian khawatir"

Eizan masih tidak bisa mengeluarkan suara yang cukup jelas

"Aku lah yang seharusnya meminta maaf, tidak seharusnya kita meninggalkan mu waktu itu, sekali lagi aku minta maaf kepadamu...."

Sophia memegang tangan Eizan dan menundukan kepalanya, Ia merasa sangat bersalah atas kejadian yang terjadi kepada Eizan semalam

Duarrtr !!!

Pintu kamar terbanting sangat keras

Seorang Anak berusia 13 tahun lari memeluk saudaranya yang baru saja terbangun dari pingsanya

"Huaaa dasar bodoh aku hampir saja kehilangan dirimu..."

Zayn menangis tersedu sedu sambil memeluk Eizan

"D-Dasar bodoh aku tidak akan mati hanya karena hal sepele seperti itu"

Dengan gagah nya Eizan mengatakan hal seperti itu

"Maafkan aku Eizan.... Aku merasa sangat bersalah tidak menemani mu semalam"

Zayn menundukan kepalanya kepada Eizan sebagai permintaan maaf nya

"Tidak apa, kalian jangan khawatir lihatlah aku sekarang aku sudah terlihat sangatsehat bukan?"

Luka yang ia dapat dari pertarungan semalam menyebabkan tubuhnya harus di penuhi perban yang cukup banyak

"Dasar bodoh kalau kau tidak apa apa kau tidak akan di perban seperti ini"

Ucao Zayn sambil melihat kondisi saudaranya

"Hahahah, Senang rasanya melihat kalian kembali"

Terukir Senyum bahagia di wajah Eizan bisa melihat saudara kawan dan Ibunya kembali

Keluarga adalah harta terindah di dalam dunia ini .

Alhaecreators' thoughts