webnovel

Gerbang Rumah

Akhir nya mereka berdua memilih menggunakan taksi.. karena terlanjur tertinggal dan basah kuyup. Taxi itu berhenti di depan rumah Irene.. dengan cepat mereka berdua keluar dari mobil kecil tersebut. Irene berlarian membuka gerbang rumah.. , masuk kedalam dan menutup pintu gerbang sambil menatap Edlert yang berada di luar gerbang… mereka saling menatap.

" Terimakasih.. sudah mengantar" Irene membuka suara terlebih dahulu

Dan di tatap Edlert bingung.. ia masih berdiri di depan pintu gerbang.. di guyur hujan " hanya itu?"

" Apa yang kau ingin aku katakan? Hati-hati di jalan?"

Edlert menangkap maksud dari perkataan Irene yang sama sekali tidak berniat untuk membukakan pintu gerbang untuk nya " Kau tidak mengizinkan aku masuk?" tanya Edlert sambil mendorong pintu gerbang yang belum terkunci oleh Irene

Irene menahan pintu tersebut agar tidak terbuka.. " Kenapa aku harus mengizinkan mu? kau seharus nya segera pulang dan mengeringkan diri mu.. " aku tidak ingin masalah masuk kedalam rumah ini.. sekali saja gerbang ini terbuka untuk nya.. aka nada kedua , ketiga dan seterus ,gerbang ini akan terbuka terus untuk nya.

" Taxi tadi sudah pergi.. kau akan membiarkan ku menunggu supir ku di depan sini sambil kehujanan?" Edlert kembali berusaha mendorong pintu. Para penjaga menatap mereka berdua bingung sambil memayungi Irene yang telah basah.

" Kenapa tidak? Toh kau sudah basah.., aku bisa memijamkan payung" Lanjut Irene yang bersikokoh untuk tidak membuka kan pintu.. ia punya firasat buruk jika pintu ini terbuka. Irene kembali menahan pintu agar tidak terbuka

" Setidak nya sampai supir ku menjemput " Edlert kembali mendorong pintu tersebut.., di tengah hujan yang sangat deras.. mereka berdua malah bermain dengan pintu.. saling dorong mendorong.. mereka terlihat sangat mengemaskan bagi para penjaga.

" Berikan dia payung…" Suruh Irene pada para penjaga.. dan dengan polos nya Edlert mengambil payung tersebut dan dengan patuh menunggu di luar sambil memegang payung. Irene yang menatap tampang Edlert..merasa tembok pertahanan nya luluh.. Irene menarik nafas panjang sambil memejamkan mata.. , aku memang tidak punya hati emas.. tapi aku juga tidak bisa sekejam itu

" Masuklah…" Lanjut Irene membuka pintu gerbang dan berjalan duluan ke dalam rumah.., ia menyadari.. ia telah mengundang masuk masalah

" Nona kenapa? " Bibi Rang langsung menyambut Irene dan langsung menyuruh para pelayan lain untuk mengambilkan handuk dan membantu mengerikan tubuh Irene.

Bibi Rang menatap banyangan lelaki yang memasuki rumah tersebut setelah Irene " Owh.. tuan Griss.. juga…" bibi Rang langsung menghentikan perkataan nya.. saat dia melihat jelas sosok lelaki tersebut.. " Maafkan saya.. tuan Edlert.. saya tidak bermaksud.."

"Tidak apa-apa.. aku mengerti maksud mu…, aku tidak akan memenggal mu karena salah menyebutkan nama " Jawab Edlert datar tanpa ekspresi

" Apa yang kalian lakukan? cepat berikan tuan Edlert handuk kering" Suruh bibi Rang pada para pelayan yang hanya dapat termenung ketika melihat Edlert , entah karena ketampanan nya.. atau karena penasaran karena di penuhi pertanyaan… kemana tuan Griss? Dan kenapa dengan tuan Edlert.

" Bibi Rang.. tolong persiapkan kamar tamu untuk Edlert.."

" Baik nona"

Irene tiba-tiba menghentikan langkah kaki nya , tiba-tiba saja ia merasa dejavu akan kondisi ini…, ia ingat bagaimana Griss pertama kali masuk kerumah nya.. dan ia ingat.. sebuah percikan air yang masuk kemata nya mengubah cara pandangan nya sejenak terhadap Griss yang terlihat menawan. Irene membalikkan badan dan menatap Edlert yang sedang mengibaskan rambut nya sambil mengeringkan rambut nya dengan handuk.. , ia berjalan mendekat.

Dia memang terlihat menawan.., Irene menganggukan kepala kecil.., ia berusaha untuk mendapatkan air percikan rambut Edlert yang masuk kemata nya.., ia berdiri tegak di depan Edlert tanpa mengatakan apapun, dan Edlert hanya bingung menatap Irene yang menatap nya, ia masih sibuk mengibaskan rambut nya dengan handuk dan .. betul saja.. air percikan tersebut menyerang mata Irene langsung.

Dapat.., kata Irene dalam hati.., ia tersenyum kecil.. dan membuka mata nya.. ,berusaha menatap Edlert…. Dan.. tidak terjadi apapun.., tidak ada efek seperti sebelum nya yang terjadi pada Griss…, seharusnya efek nya sama? Tanya nya bingung pada diri nya

" Kau kenapa?" Edlert bertanya kepada Irene " Kau baru menyadari jika aku lebih tampan dari dia?"

" Sama-sama tak menarik " Kata Irene menjawab pertanyaan Edlert.., Irene mengelengkan kepala nya kecil.. apa yang kau harapkan? Bukan.. lebih tepatnya.. apa yang kau lakukan Irene? Hal bodoh apa yang barusan kau lakukan? ternyata lama bersama orang seperti Griss dan Edlert membuatku sama bodoh nya dengan mereka. Irene berjalan ke kamar nya..

*************************************************************************

Irene keluar dari kamar nya dengan pakaian yang telah kering dan bersih.. masih dengan handuk tergantung di pundak nya untuk mengeringkan rambut nya.. ia terlalu malas menggunakan hairdyer untuk mengeringkan rambut nya dan ia menatap pintu kamar tamu yang terbuka.. memperlihatkan Edlert yang setengah bertelanjang dada keluar dari kamar tersebut

" Bisakah kau memberikan ku pakaian kering..?"

" Aku akan meminta pelayan mengambilkan pakaian paman Jx " jawab Irene sambil mengambil minuman nya dan Edlert.. susu cokelat hangat.

Tiba-tiba saja.. pintu rumah terbuka.. terdengar suara langkah kaki yang terburu-buru berjalan cepat kearah ruang makan besar dan dapur yang menyatuh.. tepat di mana Edlert dan Irene berdiri.., mereka berdua ikut penasaran dengan suara kaki tersebut dan mendapati si pemilik menatap mereka berdua yang sedang berdiri.. memegang cangkir dengan tangan Irene masih memegang cangkir milik Edlert, dan tangan Edlert yang memegang cangkir yang sama dengan Irene.

" Griss…" panggil Irene yang kaget " Bagaimana bisa kau.. di sini?"

sedikit dulu... ya.. author sampai gak tidur untuk menulis sedikit ini..., demi menghibur kerinduan para pembaca yang udah menunggu lama.., karena Author gak enak badan beberapa hari lalu, sebenar nya hari minggu mau update.., tapi karena berebut wifi dengan saudara.. yang main game.. jadi nya salah mengalah .., selamat menikmati.. selamat Sahur..

kunyit_jahecreators' thoughts