webnovel

Pertarungan

Griss terburu-buru datang ke sini setelah mengantar pulang Lily, perasaan kesal saat melihat Edlert dan Irene bermain hujan mengisi penuh pikiran nya.. , entah apa yang membuat nya kesal.. tapi dia tahu.. dia tidak menyukai pemandangan itu.., dan hal itu menganggu pikiran nya.., ia ingin tahu alasan kekesalan nya dan segera berlarian ke sini untuk menemukan jawaban nya.. dan malah menemukan mereka berdua dengan rambut basah, memegang cangkir yang sama… dan Edlert yang bertelanjang dada.. pemandangan ini seperti adengan suami istri yang barusan mandi bersama. Dada nya terasa panas … dan sesak.. ia mengepal kan kedua tangan nya dan berjalan kearah mereka berdua

" Kenapa? Aku tidak boleh datang karena kau sedang asyik dengan orang lain?" Griss menarik kasar gelas dari tangan mereka berdua dan meminum nya dengan sekali teguk. Membuat Edlert dan Irene hening menatap gelas yang lenyap dari tangan mereka berdua

" Salah.. pertanyaan yang benar bagaimana bisa kau masuk kerumah ku bahkan tanpa izin dari ku, siapa yang membuka kan pintu untuk nya?" Tanya Irene pada semua pelayan yang ada di sana

" Karena aku tunangan mu.., dan mereka mengetahui nya" Griss berdiri di antara mereka berdua, dan menghadap kearah Irene tanpa memperdulikan Edlert yang berada di dekat nya

" Lanjut atau tidak pertunangan ini.. aku yang memutuskan nya.. bukan diri mu"

Perkataan Irene semakin membuat tubuh Griss ikut terbakar, ia membuka baju nya dan melempar nya kebawah lantai " Jadi.. apa diri ku sekarang?"

" Kenapa kau membuka baju mu…? bukan kah kau sangat menyukai wanita itu… aku akan memberikan kebebasan mutlak untuk mu…"

" Kenapa … kau terganggu saat aku membuka baju ku.. tapi menikmati tubuh lelaki ini?" Tangan Griss.. berada di dada Edlert dan menunjuk-nunjuk di sana.

Edlert menatap mereka berdua di sana.., dia tidak tahu perasaan apa yang ia rasakan sekarang? Sebagian dirinya merasa sangat senang dengan pertengkaran ini.., sebagian lagi ia merasa kalau mereka berdua bertengkar sangat mesra , saling cemburu dan saling mengkhawatirkan. Dan ia mulai merasa dada nya di sentuh oleh Griss

" Kau menganggumi otot tubuh ku? Kau cemburu dengan ku? Aku senang keberadaan ku menganggu diri mu…, karena itu berarti kesempatan ku semakin besar" Edlert tersenyum kecil

" Kau pikir aku akan senang melihat kalian berdua bertelanjang didada di depan ku? Itu karena baju nya basah.. cepat pakai pakaian mu.." Bentak Irene

" baik!!! " Griss mengambil baju nya

Semua penonton malah asyik memperhatikan mereka bertiga.. , pertengkaran ini terlihat sangat seru.. pertengkaran keluarga elit yang jarang terjadi, ada sebagian yang berpura-pura menyapu.. tapi di tempat itu-itu saja, ada yang pura-pura mengelap meja yang tak kunjung bersih-bersih, dan dari atas paman Jx memperhatikan semua pertengakaran mereka bertiga.

Semua terlihat kesal dan tidak percaya.. ketika Griss malah dengan nurut mengambil baju milik nya dari lantai.. karena perintah Irene.. dia seharus nya melawan.. kenapa hanya menurut dengan patuh. Pertengkaran ini akan segera berakhir jika dia menuruti Irene

Griss mengambil baju nya.., dan memutarkan badan nya kearah wastafel.. membuka keran air di sana hingga membasahi seluruh baju nya " Aku sama sekali tidak menganggumi otot mu.. sialan…, dan kau sama sekali tidak menganggu diri ku…sama sekali tidak" Bohong diri nya.. yang pasti membuat semua orang di sana mengetahui kebohongan nya yang jelek. Ia terpengaruh… sangat… dan sangat.., karena itu dia berlarian dengan bodoh ke sini..

Griss mengibaskan kuat baju nya yang basah.., membuat Edlert dan Irene terjiprat percikan baju nya " Sekarang baju ku juga basah.." Tatap Griss kearah Irene

Paman Jx tertawa kecil melihat aksi Griss.., Edlert pun ikut tertawa kecil.., sikap nya terlalu kekanak-kanakan … sebagian penonton ikut berbahagia melihat apa yang di lakukan Griss.., pertengkaran ini akan semakin berlanjut.., jika saja mereka dapat bersorak… para penonton pasti akan bersorak kesenangan.. hanya satu orang yang tidak tertawa sama sekali…

Irene.. ia sama sekali tidak bisa tertawa dengan sikap Griss.., tindakan bodoh nya membuat Irene merasa sangat kesal.., ia mengepalkan kedua tangan nya kesal.. rasa nya ia ingin meluapkan langsung kemarahan nya. " Baik.. itu yang kau mau.., akan ku berikan… bibi Rang.. bawakan baju untuk Edlert.. dan biarkan lelaki ini bertelanjang dada seperti keinginannya.."

" Baik nona.."

Kali ini Griss langsung menatap Edlert kelalapan mendengar perkataan Irene.., ia berusaha meminta jawaban perlindungan dari Edlert untuk menolak pakaian yang akan di berikan dan ia menyesal telah membasahi pakaian nya.., ia tidak bisa berkata apa-apa lagi sekarang..

Paman Jx langsung menutup mulut nya..hampir saja dia bersorak.. ketika Irene memberikan perlawanan telak.., ini lebih seru di bandingkan bela diri yang pernah ia tonton, dan semua pelayan langsung menutup rapat mulut mereka.. yang sedang menahan ledakan tawa dari mulut mereka., mata mereka berair karena menahan tawa, satu sama.. untuk Irene dan Griss.

" Otot yang bagus.." Edlert menyentuh semua otot dada Griss dengan kedua tangan nya.. meraba nya.. sambil terstawa puas " Selamat menikmati"

" Dan…, kau membasahi rumah ku.. dengan sengaja… , kau juga yang harus bersihkan.. Kerrin… berikan Griss kain pel" Lanjut Irene langsung berjalan meninggalkan Griss

" Huh?" Griss hanya bisa kaget dan membuka mulut nya…, ia sangat kesal dengan Edlert yang mentertawakan diri nya, lebih mengesalkan nya lagi .. ia tidak bisa berkata apa-apa untuk melawan nya.. dia kalah telak.

" Ada apa ini? " Paman Jx segera turun.. untuk menenangkan suasana.. ia pura-pura tidak tahu apa yang terjadi " Wow.. tubuh kalian sudah menunjukan bentuk…" Paman Jx membuka baju nya.., menunjukan otot nya yang telah terlatih.. tidak terlalu besar.. tidak terlalu kering.. sangat professional…, para lelaki maupun perempuan di dalam ruangan itu langsung mengeluarkan ponsel untuk menjepret keindahan tubuh paman Jx, dan 3 para lelaki elit yang memamerkan tubuh mereka. para wanita berteriak kecil kesenangan karena di suguhi pemandangan indah

" Ini yang baru di sebut otot…" Irene berjalan kearah paman Jx.. dan menepuk perut paman Jx " dan yang seperti itu…ckcckckcck.." Irene berdecak melihat tubuh mereka berdua.

"Irene.. kenapa kau juga tidak membuka baju mu….." Senyum paman Jx sambil menggoda Irene.. dan di anggukan oleh Griss dan Edlert yang berharap

" Apa maksud perkataan mu paman?" Irene langsung menatap Paman Jx saat dia berjalan kea rah meja makan.

" Tunjukan otot mu…, aku sudah melatihmu dengan baik… pasti tubuh mu sempurna… , kau kan lelaki…, aku tidak pernah punya keponakan perempuan.. aku hanya punya satu keponakan lelaki" Senyum paman Jx melebar sempurna.. menunjukan deretan gigi nya yang rapi

Irene menunduk dan mengambil sandal rumah yang ia kenakan.., tanpa bicara apapun ia langsung melempar sandal milik nya kearah paman Jx.., tentu saja dengan keahlian yang ia miliki.., dengan cepat ia menggeser tubuh nya untuk menghidar dari serangan itu, Edlert yang kaget di belakang paman Jx langsung menunduk.., reflex lelaki ini sangat bagus karena berasal dari keluarga mafia yang penuh dengan bela diri.., dan yang terakhir.. tepat di belakang Edlert.. , Griss berdiri.. diam.. tidak mengetahui apa yang terjadi.. tiba-tiba saja melihat sesuatu terbang di depan nya.

Ia bahkan tidak tahu benda apa dan dari mana itu berasal.. tiba-tiba saja mendekati nya.. , ia bahkan belum menyadari apapun yang terjadi.. karena tertutupi oleh dua orang yang berukuran tubuh yang lumayan .., ia sampai tidak sempat teriak…., dan tiba-tiba pandangan nya menjadi gelap.., benda tersebut berhasil menempel di wajah nya dan menutupi pandangan nya sempurna.

Paman Jx , dan Edlert menoleh kebelakang dan mendapati sandal itu telah menempel sempurna di wajah Griss. Irene ikut menatap hal tersebut dan hanya berdeham pura-pura bodoh.., salahkan diri nya yang tidak bisa menghindar dari serangan kecil itu.. pikir Irene

Paman Jx mendekati Griss.., dan menepuk pundak nya " Yang sabar ya…, kau harus banyak berlatih lagi jika ingin bersama keponakan ku.. ini akan sering terjadi"

" Untung saja.. aku berasal dari keluarga yang melatih beladiri.., untuk pertama kali nya.. aku merasa bersyukur terlahir di keluarga ini"

Mereka berempat berakhir di meja makan, Edlert telah menerima pakaian kering dan menggunakan nya.., dan Griss mendapatkan pakain langsung dari paman Jx yang mengasihani diri nya. Makanan nya datang ke meja mereka.. satu persatu telah di hidangkan di depan mereka.

" Selamat makan.." sebut mereka berempat.

Makanan pembuka di awali dengan sup hangat porsi kecil, sop itu berisi sayur kol, brokoli, sedikit telur.., dan dinikmati oleh mereka berempat.. , hidangan utama datang di depan mereka.., kentang tumbuk yang berada di piring mereka masing-masing.., di depan terhidang ayam panggang madu, albondigas yang merupakan bakso daging di siram saus tomat almond, Galantine ikan.. daging ayam, ikan yang terdiri dari daging ikan yang telah di cincang, di bulatkan seperti bolu gulung , di bumbui dan di panggang.

Tangan Irene mengarah ke Albondigas.. ia baru saja akan menancapkan garpu nya di bundaran daging tersebut, tiba-tiba saja dua tangan ikut bergabung di piring tersebut, menancapkan garpu nya mereka di sana…, dan tangan itu mengarah kearah kembali kearah piring Irene..,Irene menatap kedua tangan tersebut dan melihat siapa pemilik nya.. Edlert dan Griss.. mengambilkan makanan untuk Irene…

Irene hanya menatap datar mereka berdua dan kembali tangan nya untuk mengambil sayuran yang di tumis saus tiram.. dan lagi-lagi tangan itu mengikuti kearah tangan milik nya.. dan wow… makanan itu sudah berada di piring nya lagi.. tanpa dia harus bersusah payah. Irene mulai mengerutkan alis nya.. sekali lagi ia bergerak untuk mengambil Galantine.. dan tangan bayangan itu mengikuti nya lagi..

Paman Jx menikmati makanan nya sambil menonton kembali cerita yang akan berlanjut.. episode selanjut nya. Ia mengamati kedua lelaki tersebut… Griss yang mulai terlihat kesal dengan Edlert yang terus mengikuti apa yang dia lakukan, dan Edlert yang menatap tajam Griss untuk segera menghentikan tindakan nya. Mereka berdua sama-sama tidak menikmati melayani Irene.. , melainkan hanya melayani ego mereka berdua yang tidak ingin kalah satu sama lain.., paman Jx tidak merasakan ketulusan di atara mereka berdua di meja makan ini.. dan mulai ikut bertindak.. tangan paman Jx mengambil sayuran dan meletakkan di piring Irene

" Makan lah perlahan… sayur ini lebih baik " Paman Jx meletakkan nya pelan dan penuh ketulusan.. mengajarkan kedua lelaki yang hanya mementingkan ego nya.. daripada perempuan yang akan menikmati makanan yang mereka berikan.

Irene semakin kesal.. ketika mereka berdua saling menatap tanpa menikmati makanan yang telah di sajikan , jadi itu mau kalian.. saling menatap saja sudah membuat kenyang.. baiklah.. aku akan membuat kalian saling menatap sampai kenyang , Irene memperhatikan piring paman Jx yang telah terpenuhi makanan.

" Bibi Rang.. tolong angkat semua makanan di meja.. kami sudah mengambil hindangan yang telah tersaji" Irene memanggil bibi Rang

Bibi Rang memanggil beberapa orang untuk mengambil hidangan yang tersaji dan menyisakan piring makan mereka sendiri. Griss dan Edlert langsung menatap Irene dengan pandangan penuh tanda tanya

" peraturan pertama di keluarga kami adalah.. tidak boleh menyisakan makanan yang telah di berikan.., atau di ambil…. Kedua.. menikmati setiap makanan yang di berikan. Ketiga.. tidak mempermainkan makanan. Apakah aku benar paman Jx" Irene menyuapi mulut nya dengan makanan dan menikmati nya

" Hm.." Dengan senyum Paman Jx mengiyakan perkataan Irene.

Mereka berdua menelan ludah..menatap piring yang hanya berisikan kentan tumbuk .. tanpa apapun di atas nya.., tanpa lauk.., mereka tertunduk dan menyesali perbuatan mereka berdua.., dan dengan perlahan dengan sekuat tenaga hanya menelan kentang tawar tersebut.., itu akibat mereka mempermainkan makanan.

Sekali lagi.. Irene yang memenangkan ronde kali ini.., pikir paman Jx. Griss yang lebih lembut dan kekanak-kanakan..,tapi memberi warna dan Edlert yang keras kepala, dan orang yang jujur dengan apa yang ia rasakan dan pikirkan tanpa memperdulikan perasaaan orang lain. Siapa yang akan kau pilih Irene? Tapi keponakan ku yang satu ini akan sangat sulit untuk di taklukkan.

hari ini up lebih banyak.., selamat menikmati ^^

kunyit_jahecreators' thoughts