webnovel

RE: Creator God

Bermula dari kehidupan biasa yang tidak sengaja masuk ke dalam takdir yang tidak biasa yakni masuk ke organisasi tersembunyi, dilanjutkan takdir yang lebih tidak masuk akal lagi dalam waktu singkat yaitu dijemput oleh seseorang yang tidak dikenal dari dunia lain, tetapi mengaku istrinya. Sampai akhir hayatnya pun dirinya tidak dibiarkan tenang karena tugas utamanya belum selesai. Tujuan hidupnya hanya satu, menemukan kebenaran tentang kehidupannya. Seseorang yang bernama Sin juga punya identitas rahasia yaitu Alpha dan identitas lainnya dari dunia lain yaitu Lucifer dan ketika mati dia menjadi....

GuirusiaShin · Fantasy
Not enough ratings
377 Chs

CH.188 Penanganan Khusus

Jujur aku terkejut saat aku mengetahui bahwa aku terbangun di saat hari sudah menjadi sore. Niatku untuk istirahat sebentar menjadi istirahat yang begitu lama. Ugh aku menjadi membuat beban berlebih kepada para staff yang ada padahal niatnya tidak.

Pada dasarnya karena aku jarang istirahat pada saat bekerja, maka jam tidurku jadi kacau. Normalnya aku tidur saja waktu di rumah saja terlalu larut malam. Jadi karena otak ini tidak mengingat jam tidurku seperti ini karena dadakan, maka otakku tidak memperingatkanku untuk bangun, merepotkan.

Memang sih aku dapat menyerahkan pekerjaan ini kepada para staff dan kedua kecerdasan buatanku, tetapi ada saatnya masalah yang harus ditangani olehku saja. Juga aku merasa bersalah memberi contoh buruk kepada para staff yang bekerja sepenuhnya bahkan 80-90 persennya mereka ada di perusahaan dari pagi, siang, sore, bahkan malam.

"Aku kembali. Maaf sudah merepotkan kalian, apa ada masalah selama aku tidur? Aku tertidur terlalu lama."

"Tidak apa-apa kok nona Rie, tidak ada masalah selain hacker-hacker kecil yang berusaha masuk dan mencuri data juga mungkin meninggalkan virus."

Tentu saja hacker kecil tidak bisa masuk, hacker besar pun tidak akan bisa karena enskripsi yang kupakai adalah bahasa pemrogaman yang dipakai saat masih di Terra saja. Sebenarnya kalau bahasa pemrogaman ini dipelajari, tentu mereka bisa masuk. Namun bahasa program lama ini sudah langka keberadaannya, sangat sulit untuk mencari situs atau apa pun yang bisa digunakan.

Aku yang masih memiliki ingatan Sin juga buku-buku tentang pemrograman bahasa C++ dan Phyton serta Java tidak kesulitan pastinya. Juga para staffku yang mengurus soal enkripsi dan dekripsi saja yang kuberi tahu soal tiga bahasa program ini. Istilahnya mereka yang tahu bahasa program tiga ini adalah orang yang bisa kupercayai.

"Baiklah kalau begitu. Sebaiknya aku menyelesaikan bagianku yang masih tertinggal. Oh hampir kelupaan. ELISBETH, tolong kirim email ke White Hall bahwa mereka harus membuat penanganan sendiri. Berikan saja file-file suara khusus tentang ucapan mereka."

"Perintah dimengerti nona Rie, email akan segera aku kirimkan."

Kalau nanti aku yang membuat penanganan, biarkan aku yang menjadi pemerintah negara ini sekalian. Aku yang hanya warga biasa kenapa harus ikut campur tentang pemerintahan sebesar ini? Memang sih aku tahu bahwa keluarga Akaterasulah yang memimpin kota Teyviate, tetapi itu keluarga Akaterasu bukan aku.

Lihat saja nanti, kalau sampai bertahun-tahun sudah lewat dan masalah soal 'Evil Sorcerer Cultist' masih saja ada, aku tidak akan membantu karena pasti aku sudah ada di Heresia. Tidak ada cara untuk memaksaku kan kalau sudah begitu? Lagipula mereka terlalu bersandar kepada kekuatanku dan kemampuanku, tetapi tidak mau menerima konsekuensinya sendiri.

"Nona Rie, boleh aku berbicara sesuatu?"

"Hmm? Silahkan, tentu saja."

"Soal pekerjaan bagian nona Rie, itu sudah diselesaikan oleh IAI dan ELISBETH, jadi nona tidak ada pekerjaan lagi. Nona bisa pulang sekarang."

Tunggu, apa? IAI dan ELISBETH sudah menyelesaikan pekerjaanku? Biar aku cek terlebih dahulu. Uhm… hah~ ternyata memang benar bahwa tidak ada pekerjaan bagiku lagi karena semuanya sudah selesai. Kurasa kemampuan IAI dan ELISBETH memang bisa dipercayai. Namun apa ya aku setelah bangun dari tidur lama dan langsung pulang begitu?

"Benar juga, memang tidak apa pekerjaan buatku lagi. Namun kalau aku pulang sekarang setelah tidur terlalu lama, rasanya tidak sopan."

Namun dengan seperti ini aku jadi mengetahui bahwa tanpa diriku pun perusahaan ini bisa berjalan. Tinggal tempatkan seseorang menjadi pemimpin menggantikan diriku yang hampir menyerupaiku dalam hal kemampuan dan sifat. Kenapa sifat? Karena para staff akan lebih merasa nyaman kalau pemimpin barunya punya sifat yang sama dengan pemimpin lama.

Soal perusahaan sudah selesai, tetapi dengan pemerintah juga penyihir-penyihir itu masih belum. Kurasa masalah ini pun tidak akan selesai dengan cepat kecuali cara yang dipakai adalah membunuh mereka secara massal, tetapi itu pilihan tidak mungkin. Makanya aku hanya bisa berserah kepada pemerintah berharap cara yang dipakai mereka tidak salah.

"Tidak apa-apa kok, nona sudah bekerja terlalu keras. Kami menjadi terlatih seperti ini juga karena sifat nona yang pantang menyerah dan selalu bekerja keras, jadi sebaiknya nona pulang saja dan lanjutkan waktu istirahat nona supaya otak nona menenang."

"Baiklah kalau kalian yang berkata begitu. Terima kasih atas kerja kerasnya hari ini, selama malam."

"Selamat malam nona Rie."

Tanp membuang waktu, aku langsung pulang ke rumah. Kali ini aku pulang terlalu malam lagi karena ketiduran di ruangan tidur biasa. Oh ya karena para staff itu bekerja di perusahaan 80-90 persen, bukan berarti mereka bekerja sebegitu besarnya. Paling hanya 70-75 persen saja mereka bekerja, selain itu mereka bisa menyantai atau istirahat di ruangan yang kusediakan sepertiku.

Berbeda denganku yang tidak butuh istirahat karena walau otakku manusia, tetapi tubuhku android. Aku memang benar-benar bisa bekerja 80-90 persen dari waktu keseharianku. Namun lama-lama otakku yang melelah bukan tubuh ini. Tubuhku memang tidak ada batasan, tetapi otakku masih memiliki batasan itu.

"Nona Rie, ada satu email masuk."

"Dari siapa?"

"White Hall, perlukah aku baca isinya?"

"Baca saja."

Inti dari email balasan itu adalah rencana mereka untuk menangani masalah ini. Namun tidak kusangka mereka akan membalas secepat ini. Tidak apa, semakin cepat semakin bagus karena aku butuh kepastian mereka. Rencana mereka adalah menaruh tentara dari angkatan darat ke daerah itu supaya dapat dengan mudah ditangani. Namun itu rencana terakhir kalau rencana awal tidak berhasil.

Rencana awal mereka adalah mengajak pemimpin 'Evil Sorcerer Cultist' berdiskusi tentang masalah ini. Cara yang paling gampang memanglah dengan berdiskusi, karena dengan itu kita bisa menentukan titik tengah di mana tidak ada saling rebut dan iri terjadi. Aku hanya bisa berharap cara ini berhasil.

Kalau semua itu tidak berhasil, penanganan tingkat tinggi akan diambil yaitu membunuh mereka. Ini adalah cara terakhir dan cara paling mudah untuk menyelesaikan masalah ini. Namun kalau para warga lainnya tahu soal pemerintah dengan mudah membunuh lewat para tentara, maka kerakutan akan menyebar dan pemberontakan lebih besar akan terjadi pada seluruh warga.

"Baguslah kalau itu cara mereka. Aku lelah juga menangani masalah negara ini sendiri."

Namun rasanya ada yang kurang. Kalau aku mau mengingat kejadian 13 atau 14 tahun yang lalu ketika aku masih berusia 12 tahun dan semua orang di kota utama seluruh negara di dunia ini menghilang? Katanya itu perbuatan 'Evil Sorcerer Cultist', tetapi tidak ada tanda-tanda para penyihir ini tersebar di seluruh dunia. Kenapa rasanya ada yang janggal ya?

Untuk sekarang aku biarkan saja dulu, sejak masalah itu sudah lama terjadi dan memori masa lampauku masih tersegel walau sudah mulai mengendor. Ada banyak proses sebelum aku mengetahui masalah soal itu termasuk membuka 'Pandora Box' juga memastikan aku keluar dari 'Time Paradox' ini dengan kematian sekali lagi.

"Aku pulang semuanya."

"Akhirnya pulang juga, tumben Rie pulangnya agak malam, kenapa?"

"Tadi aku kelelahan setelah bekerja, mengurusi hal lain, dan akhirnya tertidur di perusahaan. Bangun-bangun sudah sore hampir malam deh. Dan baru pulang sekarang setelah memastikan tidak ada pekerjaan lagi."

Sejak dulu ketika aku pulang tidak ada yang memperhatikanku, tidak ada yang peduli. Itu pun terjadi karena tidak ada orang yang mengenalku dan menganggapku sebagai keluarga. Mungkin setelah aku memiliki istri saat hidup sebagai Sin dan Lucifer, dan mempunyai suami di kehidupan Kioku. Namun itu pun masih belum sepenuhnya karena tidak ada perasaan apa pun yang muncul dalam hatiku ini. Berbeda dengan sekarang ketika aku mau membuka hatiku, rasanya tenang.

Ketika pulang dan ada orang di rumah untuk menyambut dengan sepenuh hati, kepulanganku itu rasanya didambakan oleh siapa pun yang menyapa. Ada rasa dibutuhkan yang kurasakan dari sambutan menjawab ucapanku mengatakan bahwa aku sudah pulang. Dibutuhkan asal tidak berlebihan itu baik bukan?

"Ahh jadi begitu, apa Rie ingin istirahat lagi? Rie sering memaksakan diri, jadi istirahatlah yang cukup. Tubuh Rie memang android, tetapi otaknya masih manusia dan bisa lelah pada titik jenuh tertentu."

"Yang Ashina ucapkan itu sama dengan apa yang aku pikirkan tadi. Terima kasih sudah mau memperingatkan, aku akan istirahat dan tidur lagi setelah ini. Semuanya masih ada di meja makan bukan? Ini jam setengah delapan, normalnya masih ada di meja makan."

"Tidak salah kok, semuanya masih ada di meja makan. Mau ikut dengan kami dulu?"

"Oh tentu saja, ada yang perlu aku bahas dengan papa dan mama tentang perusahaan."

Aku ingin mengatakan kepada papa dan mama bahwa perusahaan bisa berjalan dengan adanya IAI dan ELISBETH saja. Soal adanya dua kecerdasan buatanku sudah bisa menyelesaikan banyak masalah, jadi kalau aku menanganinya dengan menaruh IAI dan ELISBETH untuk perusahaan, maka tidak perlu diriku lagi turun tangan.

Sudah lama aku sebenarnya ingin bebas dan mencari hal baru seperti yang ada di Heresia. Namun begitulah, diriku masih terjerat rantai hutang budi kepada keluarga Akaterasu. Jadi pikirku kalau aku bisa membuat perusahaan data milik keluarga Akaterasu berjalan tanpa diriku, maka bebanku memikirkan hutang budi itu hilang. Hutan budi dibayar dengan usahaku lewat AI.

"Pa, ma, soal perusahaan ada yang Rie ingin sampaikan."

"Katakan saja."

Semua kejadian kuceritakan kepada papa dan mama tentang perusahaan itu. Mereka mengangkukan kepala tanda mereka mengerti akan maksudku. Sebelumnya keberadaan IAI seorang masih kurang karena ada banyak ladang yang harus ditangani. Namun semenjak ELISBETH ada juga untuk membantu, maka bagianku ditangani oleh ELISBETH dan bagian lain oleh IAI, tidak buruk bukan?

Ini semua kulakukan juga demi mendapat kebebasanku dari hutang budi. Kalau dipikir-pikir juga aku memberi kebebasan bagi para penyihir sedangkan aku sendiri tidak memiliki kebebasan, aneh bukan?

"Papa mengerti, baiklah, dalam setahun lagi Rie harus meningkatkan kualitas perusahaan lagi. Baru papa dan mama beri izin Rie untuk melakukan sesuai yang Rie mau, mengerti?"

"Mengerti kok pa, ma. Terima kasih."