webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Memelas

"Nathalie lo tega. Lo bikin gue di bully satu kelas. Padahal gue nggak salah. Yang gue omomgin tentang lo itu semuanya bener. Lo bermuka dua Nath," seru Tiara keras.

"Loh? Kita semua liat videonya loh. Kita punya barang bukti di sini," sahut Angel, "Nyaris satu sekolah juga tau kalo lo pernah bikin traumanya Nathalie kambuh. Gimana ya Tiara. Itu juga salah lo sendiri. Nathalie itu paling dilindungi loh di sini. Lo nyenggol Nathalie satu sekolah turun tangan,"

"Apasih Angel lebay banget," seru Nathalie kesal, "Nggak jangan dengerin Angel dia suka ngaco soalnya. Kalian jangan gituin Tiara dong kasian tau nggak. Lagian itu juga masalah udah lama. Jangan di bahas lagi,"

"Lah dia tadi aja ngatain lo Nath. Dan lo masih diem aja? Emang bener ya, susah ngadepin orang yang terlalu sabar. Di apain juga bakalam iya iya aja gapapa," sinis Roy kesal, "Sekali aja deh Nath lo marah marah emosi segala macem biar gue bisa melihat selain kelembutan dari dalam diri lo itu,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com