webnovel

Rache

Puncak dari rasa sakit adalah kehilangan. Namun, Puncak dari kehilangan itu sendiri adalah mengikhlaskan. Tuhan sudah merencanakan takdir manusia. Siapapun tidak bisa lepas darinya sejauh apa ia pergi dan sejauh apa dia berlari. Aksara tau, tuhan sudah melukiskan sebuah takdir dengan apiknya jauh sebelum ia lahir. Tapi bisakah ia mengeluh? Bisakah ia berkeluh kesah pada tuhan. Aksara tau, banyak orang yang lebih buruk keadaannya dibandingkan dirinya. Tapi untuk saat ini, tolong biarkan Aksara mengeluh sekali saja. Tuhan memang maha baik, jadi tolong ijinkan ia mengeluh. Meratapi apa yang sudah terjadi. Hidupnya yang sudah mulai tertata, bak bangunan megah dengan pilar pilar tinggi menjulang, roboh dalam satu kedipan mata. Semuanya pergi satu persatu. Meninggalkan Aksara dalam sendu sembiru badai gelombang kehidupan yang mungkin tak berkesudahan.

Eshaa_ · Realistic
Not enough ratings
312 Chs

Menyebalkan

"Kalian nggak ada yang mau kenalan sama aku?" Tiara berdiri di depan kelas setelah Miss Nisa meninggalkan ruangan, "Apa gara gara aku pindahan dari SMA Negeri kalian jadi gamau temenan sama aku? Gara gara aku miskin ya?"

Hening seketika. Beberapa tampak saling pandang sebelum mengedikkan bahu.

"Gue miskin bapak gur koruptor tapi masih pada mau tuh temenan sama gue," ujar Angga santai, "Gini nih Tiara gue kasih tau. Latar belakang lo itu sebenernya nggak terlalu di lirik di sekolah ini kecuali Maya sama Raka. Maya itu queen yang nggak bisa di bantah dan Raka itu presiden yang nerapin semua peraturan dan mengurus sekolah ini sekaligus pemilik baru yayasan. Tapi bukan itu poinnya. Yang jadi masalahnya itu adalah lo yang bikin traumanya Nathalie kambuh. Lo nggak beda jauh sama si bitch Alice itu,"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com