webnovel

Raka Yang Menyebalkan

Jika hanya pacaran dia bisa sewaktu-waktu putus dan tidak harus bersama dengan Raka, tapi jika menikah pasti akan sulit untuk bisa putus dengannya karena hal itu sudah merupakan hal yang sangat sakral dan tercatat di pemerintahan.

"Maafkan aku tapi berita ini bagaimana mana?" kata Raka menunjukkan berita yang baru saja dipos tentang dirinya dan Mika.

Berita dari media sosial yang Raka tunjukkan kepada B saat itu yang entah dari mana berita itu bisa tersebar pada harta sendiri bisa menghentikan berita tersebut tapi dia yang tidak bermasalah dengan berita itu pun akhirnya membiarkan berita itu tersebar di media sosial.

Hal itu membuat mereka meminta bantuan kepada Mika agar mau menikah dengannya.

Yang jelas hal itu membuat mata Mika terbelalak melihat berita tersebut.

"Tuan Muda perusahaan JK grup memiliki kekasih yang akan Menikah dalam waktu dekat," kata Raka membacakan berita yang membuat Mika bingung.

"Berita apa ini, kenapa bisa begini? Aku tahu kau yang melakukan ini semua!" Mika marah dan merebut telepon genggam Raka yang jelas di sana tertulis berita mereka berdua.

Mika tidak percaya hingga ada yang memotret mereka saat hari Valentine itu, jelas sekali ia yang mabuk saat tidak sadar jika akan jadi seperti ini.

Mika yang tidak tahu tentang berita tersebut dan baru diberitahu siang hari, jelas membuat Mika ingin marah pada Raka yang mana memang tindakan itu keterlaluan dan berita seheboh itu tidak dihentikan padahal dia anak dari konglomerat yang kaya raya.

Hanya dengan perintah darinya ia bisa menghentikan berita itu, tapi entah apa yang membuat Raka tidak melakukan hal itu hingga ia tidak menghapus berita yang jelas akan membuatnya kesulitan.

"Bukan aku, tapi wartawan," jawab Raka mengelak dan tidak ingin terus jadi bahan omelan Mika.

Karena ia juga tidak ingin menghentikan berita tersebut karena dia tidak merasa dirugikan dengan berita itu, yang membuat Raja pun tidak keberatan jika berita itu deepublish maka dari itu dia bersikap biasa saja.

"Tapi kau pemilik perusahaan besar kenapa tidak menghentikan semua ini." Mika makin tidak mengerti dengan berita tersebut.

Yang mana di luar dugaan karena berita itu bisa tersebar, padahal Raka yang merupakan pemilik perusahaan besar, seharusnya jika nama baiknya tidak ingin tercoreng, dia harus menghentikan berita tersebut.

Tapi entah kenapa sepertinya Raka biasa-biasa saja, dan tidak mempermasalahkan berita itu sekarang, yang mempermasalahkan berita tersebut adalah Mika, yang mana dia tidak ingin ikut campur, dalam hubungan dengan keluarga Raka.

Apalagi Mika yang sudah tahu bagaimana Mamanya Raka bersikap kepada dirinya, yang mana benar-benar tidak menyukai Mika yang merupakan orang dari golongan biasa saja apalagi Mika yang besar di panti asuhan jelas membuat Mamanya Raka tidak suka.

"Ya, karena aku tidak masalah diberitakan dengan mu." Raka menjawabnya dengan santai seperti tidak ada masalah apa pun dan sepertinya memang dia mengharapkan berita tersebut tersebar.

Padahal Mika benar-benar tidak senang dengan berita itu yang mana membuatnya pasti akan kesulitan.

"Aiiisss, kau ini benar-benar bikin aku sakit kepala. Hapus engga beritanya!" Kata Mega yang besar dan tidak habis pikir dengan pemikiran Raka yang mana benar-benar di luar dari perkiraannya selama ini.

Yang jelas Raka sudah tahu bagaimana perasaan Mika padanya, tapi tetap saja menyebarkan berita yang tidak benar seperti itu entah apa tujuan Raka yang sebenarnya.

Jelas Hal itu benar-benar membuat mereka marah karena dia sendiripun tidak suka dengan Raka apalagi dengan keluarga Raka walaupun mereka bersahabat sejak lama tapi mereka bukanlah tipe ideal dari mereka dan mereka juga tidak ingin terlibat dengan keluarga besar Raka yang mana memang benar-benar merupakan keluarga orang kaya dari orang tuanya saja sudah jelas tidak suka pada Mika.

Dan saat mendengar bahwa Raka sudah memiliki tunangan jelas saja hal itu adalah hal yang sangat baik jika dia berada di antara keduanya yang mana pastilah Mika yang akan menjadi perusak hubungan orang yang seharusnya hal itu tidak terjadi karena mereka ingin hidup baik-baik saja tanpa masalah besar seperti.

Tapi sayangnya semua itu tidak bisa dihentikan oleh minta berita itu sudah tersebar luas dan hal itu benar-benar membuat Mika menjadi sakit kepala.

Apalagi jika yang ditanya oleh teman-temannya di kerjaan, pasti akan membuat Mika kesulitan menjawab dan hal itu jelas sekali membuatnya pun merasa tidak tenang.

Bagaimana bisa hidup yang selama ini dia jalani dengan tenang dan baik-baik saja, setelah bertemu dengan Raka yang merupakan sahabatnya sendiri yang seharusnya akan bisa lebih tenang lagi, tapi sayangnya tidak ternyata malah Raka yang membuat ulah hingga membuatnya pun tidak tahu lagi harus berbuat apa.

"Bagaimana cara untuk berbicara pada Raka agar dia tahu dan paham bagaimana posisinya yang berbeda kasta," batin Mika tak tenang mengetahui keluarga Raka pasti tidak setuju.

Perbedaan mereka memang sangat jelas, hal itu membuat Mika tidak begitu suka jika harus berhubungan dengan keluarga Raka, ia lebih suka jika dia hanya berteman dan bersahabat saja dengan Raka, tidak lebih dan tidak kurang apalagi, ia sendiri juga pernah mendapat cacian dari Mamanya Raka, yang membuat Mika benar-benar tidak setuju dengan apa yang dilakukan oleh Raka.

"Berita yang sudah terkirim mana mungkin bisa dihapus," kata Raka lagi tetap tidak mau menghapus berita tersebut.

Raka yang masih bersikeras dan tidak mau menghapus berita tersebut apalagi dia yang juga mendapatkan keuntungan dari berita itu.

"Aku tak mau punya skandal," kata Mika benar-benar tidak tahu lagi harus bicara seperti apa agar Raka paham.

"Lalu, bagaimana yang sudah baca tidak ada gunanya juga aku menghapus," kata Raka yang jelas tidak mau mengalah dan dia juga memiliki tujuan lain karena memang dari dulu dia yang menyukai Mika.

Raka tahu dan sadar jika Mika memang tidak menyukai dirinya, hal itulah yang membuat Raka berusaha agar dia bisa bersama dengannya, dengan alasan apapun.

"Kau membuatku dalam kesulitan. Pergi sana dari rumahku," kata Mika yang mengusir Raka dan menyuruhnya pergi dari apartemennya, Sambil memukul Raka agar mau pergi.

Mika tidak mau lagi bicara baik-baik dengan Raka karena apa yang dikatakan dari awal hingga terakhir tidak ada yang didengarkan sedikitpun oleh Raka apalagi Raka yang keras kepala pasti tidak akan merubah keputusannya Jika dia sudah memutuskan untuk tidak menghapus berita tersebut maka dia tidak akan menghapusnya Hal itulah yang membuat ia tahu jika usahanya akan sia-sia saja meminta Raka untuk menghapus berita tersebut.

Dan saatnya dia harus bersiap-siap dengan segala hal yang akan terjadi esok, pasti teman-teman sekantornya akan heboh saat tahu berita itu dan hal itu benar-benar di luar dugaan dari Mika dan diluar bayangannya sekarang.

Tapi nasi sudah menjadi bubur dia tidak bisa merubah apapun dan nikahnya bisa Mengikuti alur tersebut bertahan agar dia tidak menjadi bahan omongan orang lain