38 Pesta Eza Bag 1

Eza tertegun melihat Ana yang memakai gaun panjang berwarna pink dipadukan dengan jilbab bermotif bunga, sedang Mila nampak anggun dan mempesona dibalik gaun putih selutut, dengan rambut hitam yang terurai panjang.

"Hai bos, kami datang". ucap Mila menyapa Eza dengan senyuman di sudut bibirnya yang merah merona hingga mampu membuat Eza hilang ketenangan dan salah tingkah.

"Malam Pak Eza" Ana juga tidak lupa menyapa.

"Oh ya, selamat datang Mila dan Ms. Ana, silahkan masuk! maaf saya harus melanjutkan pembicaraan saya dulu". sapa Eza sambil mempersilahkan mereka masuk. Ana dan Mila mengangguk setelah itu mereka langsung masuk disambut oleh para pelayan sekaligus menunjukkan lokasi pesta kepada Mila dan Ana.

Di seberang telpon ada hati yang berdebar-debar mendengar suara Ana. Eza mengingat kalau dia masih telponan dengan kakaknya dia pun kembali fokus sama orang di seberang telpon.

"Halo kak, jadi ... "Tut tut tut.... "Apa? dia matikan begitu saja? padahal saya belum memberitahunya kalau Mbak Ana datang".

"Ah biarin dah yang penting aku sudah memberitahu, dia rugi kalau tidak datang.. hahaha....". lanjut Eza,

setelah itu dia masuk kedalam rumah dan bergabung dengan yang lain. Pesta berjalan dengan baik, namun Ana mulai merasa tidak nyaman.

"Selamat malam Ms. Ana". Sapa Cantika sambil memegang gelas minuman nya.Dia terlihat anggun bersama manager nya Luna karena Candy sudah tidak diizinkan masuk Star Entertainment Cantika pun memecatnya. Ana tau betul niat Cantika, karena setiap kali bicara sama dia pasti akan membuat masalah untuknya.

"Ms. Ana apa anda bisu?". tanya Cantika dengan senyum licik.

"Ada apa Cantika?". sahut Ana setelah lama terdiam. Kebetulan Ana lagi sendiri karena Mila lagi ke toilet jadi Cantika merasa bebas membullynya tanpa gangguan.

"Mmm ... Ms. Ana saya rasa anda salah tempat, di sini itu sedang ada pesta orang kaya, bukan tempat pengajian, jadi saranku Ms. Ana cepat-cepat deh meninggalkan tempat ini karena tidak pantes orang miskin dan udik berada di pesta semewah ini". 

Mila yang baru kembali dari toilet mendengar apa yang dikatakan Cantika, dia pun langsung berjalan ke arah Cantika dan dengan sengaja menyenggol tangan Cantika seketika itu minuman nya tumpah di gaun Luna.

"Upss ... Sorry gak sengaja". ucap Mila sambil tersenyum mengejek.

"Kamuu...". Luna geram dan menatap tajam ke arah Mila. Eza dari kejauhan melihat perdebatan itu, dia pun segera menghampiri mereka.

"Mila kamu tidak punya hak membawa teman mu ke pesta ini karena ini pesta khusus buat orang-orang Star Entertainment, jadi bawalah segera temanmu pulang karena dia gak pantes disini". kata Cantika dengan nada sinis.

"Ms. Ana adalah tamu saya". kata Eza sambil menjulurkan tanganya ke Ana seraya berkata, "Ms. Ana silahkan ikuti saya, karena saya sudah menyiapkan tempat duduk spesial buat Ms. Ana!". Ana pun mengikuti Eza, sedang Mila mengekor di belakang sambil memberikan tatapan kemenangan pada Cantika.

Cantika yang menyaksikan itu terasa terbakar seketika itu ada bola api di matanya.

"Sialan, kedua gadis itu berhasil membuatku malu di hadapan Eza ". Gumam Cantika. 

Eza mempersilahkan Ana dan Mila duduk di meja yang sudah dia siapkan tepatnya dekat dengan panggung kecil yang dipenuhi alat musik seperti biola dan piano.

"Ha ... Ha ... Ha ... Kakak aku sudah menyelamatkan Mbak Ana , jadi kamu harus memperlakukanku dengan baik". Batin Eza.

Tiba saatnya untuk Eza menunjukkan penampilan terbaiknya dalam bermain biola. Semua mata terpesona dan hati para gadis meleleh dibuatnya.

Setelah selesai bermain biola dia mengambil mic dan memberikan beberapa patah kata.

"Terimakasih kepada semua teman-teman karena sudah datang secara resmi. Saya Maheza Chayton memperkenalkan diri sebagai Ceo baru Star Entertainment, saya harap kita bisa bekerja sama dengan baik". Ditengah sambutanya, Eza menerima pesan dan dia dengan segera membuka pesan itu, setelah membacanya dia langsung membuat pengumuman.

"Malam ini selain penampilan saya, ada juga penampilan spesial dari tamu terhormat saya, dia akan menyumbangkan lagu yang katanya dikhususkan buat seseorang yang paling dicintainya".

Semua tamu fokus pada seorang lelaki yang kehadiranya tidak hanya mempesona tapi terlihat gagah dan kuat, dengan sepasang kaki yang panjang, setelan hitam rompi yang mewah dan gaya rambut ala-ala artis korea, matanya gelap dan berkilau, namun ekspresinya seperti Raja es. Dia duduk di depan piano yang besar dan kedua jari-jari panjangnya siap untuk menari di atas piano. Sekali lagi semua gadis dibuat histeris malah lebih gila dari sebelumnya. Karena kerumunan menutup pandangan Ana dari panggung jadi dia tidak tau siapa tamu yang dimaksud Eza.

Ditempat duduk tamu Ana mulai memohon kepada Mila untuk diijinkan pulang duluan karena dia sudah sangat tidak nyaman selain itu dia sudah yakin kalau Mila pasti akan baik-baik saja.

"Mila, aku tunggu di mobil ya". ucap Ana dengan ekspresi malas. Mila menarik nafas dalam dan tidak bisa lagi menahan Ana saat dia melihat ekspresi Ana.

"Ok, tunggu aku di mobil jangan kemana-mana, aku akan mengantarmu".

"Tidak usah aku bisa sendiri". Ana bangun dari tempat duduknya dan baru saja tiga langkah dia berhenti ketika mendengar suara permainan piano yang musiknya begitu akrab di telinganya, dia tetap berdiri mematung tanpa memandang kebelakang.

"Bukankah itu musik untuk lagunya Chrisye yang judulnya Untukku?". Batin Ana.

Lagu ini adalah satu-satu nya lagu kenangan nya dengan Alvin. Semakin lama mendengar musik itu hati Ana mulai tak menentu terlebih ketika dia mendengar suara yang mulai bernyanyi itu.

avataravatar
Next chapter