webnovel

Konfrensi Pers

Eza duduk dengan anggun di sofa sedangkan Don masih berdiri dan mulai melapor.

"Pagi ini bos di tunggu di ruang konferensi, siangnya bos ada jadwal makan siang bersama seluruh artis Star Entertainment". jelas Don.

"Bagaimana dengan Dewi Syarmila?". tanya Maheza sambil memainkan handphonenya.

"Saya sudah memposting pemberitahuan penandatanganan kontraknya dengan kita". lanjut Don. 

"Apa kamu mengatakan aku yang mengundangnya?". lanjut Maheza. Don terdiam sejenak, begitupun Eza, dia menatap ke arah Don dengan tatapan tajam. Don gemetar dengan tatapannya lalu dia melanjutkan perkataannya. 

"Begini bos, karena saya menulis bos sendiri yang mengundangnya, para netizen dan wartawan menjadi gila mereka terus menelpon dari kemarin dan meminta konferensi pers, selain itu mereka ingin tau bos baru Star Entertainment". Done menjulurkan tabletnya dan memperlihatkan kepada Eza semua komentar. Eza menatap layar dengan menjepit kedua alisnya.

"Bagus, kalau begitu ubah jadwalku, selesai rapat pagi ini langsung gelar konferensi pers di hotel berbintang lima Rich Hotel, buat semewah mungkin, batalkan jadwal makan siangku digantikan dengan memberitahu mereka undangan untuk menghadiri pestaku nanti malam di Puri Mention". 

Don tercengang "Tapi Bos ini terlalu mendadak, bagaimana kalau konferensi persnya besok saja?". 

Eza menatap asisten nya, "Kamu punya waktu 3 jam dari sekarang untuk mempersiapkan nya, kalau tidak saya tunggu surat pemunduran dirimu".

Don panik mendengar perintah bosnya yang tanpa ampun.

"Ba...baik bos akan saya laksanakan".

Setelah keluar, Doni tanpa membuang-buang waktu lagi langsung bekerja karena dia diburu oleh waktu, pemberitahuan tentang konferensi pers langsung diumumkan di internet, semua wartawan mulai meributkannya. 

Setelah selesai memposting pengumuman, Don langsung membuat janji dengan Hotel meski kesulitan karena waktu yang mendadak Don berhasil melakukannya. Para artis yang mendengar undangan Don mulai pada ribut karena selain mereka ingin melihat langsung bosnya, mereka juga terkejut dengan lokasi pesta yang terkenal dengan hunian termewah dan termahal di Jakarta, tepatnya di pusat kota Jakarta.

"Saya tidak akan melewatkan pesta ini".

"Saya juga tidak akan melewatkannya, saya akan memberikan tampilan terbaik saya, karena saya dengar-dengar kalau bos baru kita adalah pemuda yang sangat tampan dari pada lelaki tua bangka yang sombong itu, untung saja dia dipecat".

"Aku pernah melihatnya walaupun itu cuman punggungnya waktu dia naik ke lift pribadinya, punggungnya sangat seksi".

"Jika kalian tau siapa dia, saya yakin kalian akan menggigit jari kalian" Kata Cantika tiba-tiba ikut bergabung dengan obrolan gadis-gadis muda di Star Entertainment. 

"Waoo keren, Ratu Cantika memang selalu jadi yang terdepan, kalau begitu maukah kamu memberitahu kami?". 

Tentunya Cantika yang sangat suka di puji dengan bangga memberitahukan kepada mereka tentang Bos baru itu, Seketika itu mata para gadis bersinar dan terkejut tak percaya bahwa bos mereka adalah legenda dunia hiburan Internasional sekaligus pemain biola terkenal di London, jelas saja mereka langsung menelusuri internet dan menemukan beberapa Foto tentang bos mereka. Setelah tau siapa bosnya, mereka dengan semangat merencanakan penampilan terbaiknya. Sedang Cantika tersenyum licik melihat kehebohan para gadis itu.

"Kalian terlalu bekerja keras sebab yang pasti adalah kalian tidak akan mampu mengalahkan pesonaku, dan aku pastikan bos jatuh di tanganku". Gumam Cantika penuh kesombongan.

Konferensi pers dimulai tepat jam 10 pagi. Eza datang bersama Mila, Mila tampak serasi berada di samping Eza semua wartawan tertegun melihat mereka. Sesi tanya jawab pun dimulai, mereka melakukan siaran langsung jadi beberapa orang mengenal wajah Eza dan mulai membanjiri kolom komentar. 

"Apakah anda bos baru Star Entertainment?".

"Bukankah Anda Bos besar Word Entertaiment? kenapa sekarang pindah ke perusahaan yang lebih kecil dari perusahaan Anda di London?".

"Apakah anda ada hubungan dengan Dewi Syarmila, sehingga anda mengundangnya langsung ke Star Entertainment?". 

"Iya, coba jelaskan kepada kami apa alasan anda membawa Dewi Syarmila ke Star Entertainment, sedangkan anda tau dia terlibat skandal sebelumnya?". 

Mengahadapi banyak pertanyaan para wartawan Eza dan Mila tetap tenang, setelah itu Eza membuka mulutnya. Ada senyum di bibirnya.

"Baik saya akan menjawab pertanyaan kalian secara singkat, Saya Ceo baru di Star Entertainment. Karena dulu saya Ceo di Word Entertaiment jadi saya pandai mengenali bakat seseorang. Saya melihat ada bakat luar biasa dari Dewi Syarmila itulah alasan saya mengundangnya". 

"Baik cuman itu yang ingin saya sampaikan, dan konferensi pers ini berakhir".

Setelah itu Eza meninggalkan wartawan dengan Mila berjalan di belakangnya, para wartawan hanya tertegun melihat Eza pergi. Bagi mereka ini adalah konferensi pers yang paling singkat. Legenda dunia memang berbeda. Di gedung SM Entertainment mulai ribut menyaksikan konferensi itu. bos SM Entertaiment kehilangan ketenangan karena mereka merasa Star Entertainment sudah merebut artis mereka dan para artis yang lain menatap iri kepada Mila di layar. Yang benar adalah mereka yang tidak percaya sama Mila dan memutus kontraknya namun tiba-tiba orang yang mereka usir masuk ke sangkar emas. Itu membuat mereka tidak terima dan iri.

Malam bersinar di Puri Mention, dalam waktu sekejap rumah Eza di hiasi dengan dekorasi pesta mewah yang diadakan di taman belakang rumah, taman yang tampak luas dan kolam renang yang dihiasi lilin bunga teratai. 

Terlihat para tamu berdatangan, para gadis menggunakan pakaian terbaiknya. Namun di sudut tertentu tuan rumah mulai merasa gelisah karena tamu istimewanya belum juga kelihatan, dia datang kerumahnya tapi hanya ada Zian di rumah akhirnya dia kehilangan kesabaran nya dan memberikan panggilan. 

"Halo kak kamu di mana?".

"Kantor".

"Astaga beruang kutub itu masih di kantor.. bukankah aku sudah mengatakan padanya kalau dia adalah tamu istimewaku". Batin Eza merasa geram.

"Kak apa kamu tidak akan datang ke pestaku?".

"Tidak".

"Tapi kak ... ". Sebelum Eza melanjutkan kata-katanya, tiba-tiba Ana dan Mila muncul di hadapan nya.