Beberapa lama setelah Perona merengek, dia melihat udara di hadapannya tiba-tiba seperti robek.
Kemudian robekan itu tampak melebar dan terbuka lalu seseorang keluar.
Melihat seorang pria muda keluar dari robekan itu, Perona terkejut.
"Hm!? Siapa kau!?"
Pria yang muncul dari robekan ruang itu, Lepus, lalu menjawab Perona.
"Aku Rex Lepus. Aku ke sini untuk menjemputmu."
"Menjemputku?"
Perona tampak bingung apa maksudnya 'menjemput'.
Lepus pun menjelaskan.
"Ya. Aku ingin merekrutmu menjadi anggota bajak lautku."
Mendengar jawaban Lepus, Perona justru bersikap angkuh dengan menyilangkan lengannya dan berkata mencemooh.
"Bajak laut? Memangnya kau siapa? Apa kau lebih hebat dari Moria-sama? Hmph!"
Melihat sikap Perona, Lepus tetap tenang.
"Tak mau? Ya sudah. Silahkan menikmati kesendirianmu di pulau suram dan sepi ini. Selamat tinggal."
Lepus lalu berbalik dan akan kembali memasuki gap yang masih terbuka.
Melihat Lepus akan pergi begitu saja, Perona tercengang lalu berteriak.
"Ja-Jangan pergi! Aku tak mau sendirian di sini!"
"Apa peduliku...."
Lepus bersikap dingin dan tetap akan masuk kembali ke gap.
Perona pun sedikit panik lalu dia melompat dan berlutut memeluk pinggang Lepus.
"Iyaaaaahhh!!! Onii-san! Onii-sama! Ouji-sama! Jangan pergiii! Jangan tinggalkan akuuu!"
Perona merengek memohon pada Lepus.
Lepus mengernyit lalu sedikit membentak Perona.
"Dewasalah, Perona! Sampai kapan kau akan kekanak-kanakan!? Kau itu sudah dewasa!"
Dibentak oleh Lepus, Perona bergidik lalu melepaskan Lepus. Tapi, tak lama kemudian tiba-tiba dia menangis.
"Uaaahhhh!! Aku dimarahi! Uaaahhhh!"
Lepus semakin mengernyit karena Perona merengek dan menangis.
Tak lama kemudian, Lepus menghela nafas dan menutup gap.
"Terserah lah.... Aku mau menjelajahi pulau ini."
Lepus lalu berjalan pergi meninggalkan Perona.
Perona yang masih merengek kemudian perlahan diam setelah melihat Lepus berjalan pergi. Dia pun mengikutinya karena tidak mau ditinggal sendirian.
~~~
Beberapa lama setelah mereka berjalan, di tengah hutan mereka melihat beberapa Humandrill yang memegang senjata.
Tapi, Perona justru bingung dan bertanya-tanya.
"Kenapa mereka... tak menyerang?"
Lepus lalu menjawab Perona.
"Karena aku menekan mereka dengan Haki-ku."
Benar. Lepus menggunakan Haoushoku Haki untuk menekan dan mengintimidasi para Humandrill itu.
"Haki? Apa itu?"
Perona tidak soal Haki, jadi dia bertanya.
Tapi Lepus malas untuk menjawab dan menjelaskan panjang lebar soal Haki.
".... Jangan tanya. Repot menjelaskannya."
Perona pun diam dan mereka melanjutkan berjalan menjelajahi hutan.
Beberapa lama kemudian, Lepus yang berjalan menjelajah sambil menggunakan Kenbunshoku Haki dan kekuatan Batasan-nya untuk 'memindai' sekitar, menemukan sesuatu. Lepus lalu menuju ke semak-semak.
Perona bingung kenapa Lepus tiba-tiba menuju ke semak-semak. Tapi, setelah Lepus kembali, Perona sangat terkejut dengan apa yang ada di tangan Lepus.
"Apa!? Buah iblis!?"
Benar. Lepus menemukan buah iblis tersembunyi di balik semak-semak. Buah iblis itu berbentuk seperti durian tapi berwarna biru tosca dengan pola garis-garis hitam berulir.
"Lumayan."
Lepus tersenyum kecil dan puas dengan apa yang ditemukannya.
"Kau beruntung sekali...."
Perona terkesan dengan keberuntungan Lepus bisa menemukan buah iblis di sini.
Kenapa, karena sudah puas menjelajah dan mendapatkan hasil, Lepus memutuskan untuk pergi.
Lepus lalu membuka gap dan bertanya pada Perona.
"Aku mau pergi. Kau ikut tidak?"
Mendengar Lepus akan pergi, Perona lalu bergegas menjawab.
"A-Aku ikut! Tapi, aku mau coklat panas! Dan boneka! Dan ranjang empuk juga!"
Perona juga tidak lupa mengatakan tuntutannya.
Lepus pun hanya bisa menghela nafas menyerah.
"Ah.... Terserah kau lah. Masuk."
Mereka berdua lalu masuk ke gap dan meninggalkan pulau suram Kuraigana.
~~~
Beberapa lama kemudian, Lepus membuka gap di dek kapal Jormungandr dan keluar bersama Perona.
Kemudian Lepus memanggil semua kru untuk berkumpul di dek.
Tak lama kemudian, para kru datang ke dek dan mereka sedikit terkejut dan bertanya-tanya penasaran melihat Perona yang berada di sisi Lepus.
Setelah semua berkumpul, Lepus pun lalu memperkenalkan Perona.
"Ini Perona si Putri Hantu."
Mendengar ini, para kru sedikit ragu-ragu.
"Putri Hantu?"
Ryzer bertanya ragu melihat penampilan Perona yang jelas manusia.
"Hantu apanya!? Dia lebih terlihat seperti Putri Manja!"
Boris juga meragukan dan tidak percaya.
"Apa dia kuat?"
Max mengernyit mempertanyakan kemampuan Perona.
Menyadari dia diremehkan, Perona justru tertawa.
"Horohorohoro! Kalian meremehkanku? Rasakan ini! Negative Hollow!"
Perona lalu memanggil 3 Hollow-nya dan mengarahkan mereka ke Ryzer, Boris, dan Max. Ketiga Hollow itu lalu melayang menembus ketiga sasaran mereka.
Melihat ini, Lepus lalu menghela nafas karena dia tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Hah~...."
Tak lama kemudian, Ryzer, Boris, dan Max tiba-tiba bertekuk lutut dan membungkuk.
"Aahh.... Aku ingin jadi kutu...."
Ryzer berkata suram.
"Aku sampah. Aku hanya sampah...."
Boris yang pria besar macho menangis.
"Bunuh saja aku...."
Max tampak galau dan menyerah untuk hidup.
Perona lalu menertawakan mereka.
"Horohorohoro!"
Sementara itu, para kru lainnya hanya bisa tercengang dan tak bisa berkata-kata.
~~~
Anggota ke-15 Ouroboros Pirates
Nama: Perona
Posisi: Scout, Trickster.
Arcana: [Fool]
Keahlian: Manja. 'Menjatuhkan' orang lain.
Spec. Abilities: Horo Horo no Mi
Keterangan: Mantan 4 Spooks of Thriller Bark.
~~~