webnovel

Bentuk Perhatian

Ketika Elma memasuki salah satu toko sepatu dia berkeliling melihat-lihat sepatu , dan Sadewa duduk disalah satu kursi yang disediakan di toko tersebut . Dia tampak sesekali meliht kearah Elma yang sibuk memilih sepatu,

"eh itu kan kak Elma" kata perempuan yang duduk tak jauh dari Sadewa sambil menunjuk Elma , Sadewa hanya melihat sekilas tanpa menghiaraukan dia beranggapan kalo mereka teman Elma

"untung tau ga sih kakak gue ga jadi nikah sama tuh cewek" kata cewek yang berbaju pink , membuat Sadewa spontan meboleh kearah mereka,

"emang kenapa ? bukanya kakak loe keliatannya sayang banget sam kak Elma" tanya cewek berbaju putih yang duduk tepat disebelah Sadewa

"dia tuh anak dari hasil hubungan gelap , jadi nyokapnya dia itu jadi simpenan bos besar dan trus karena dia itu dibesarin sama tante nya" kata perempuan berbaju pink berbisik tapi cukup keras untuk didengar oleh Sadewa.

Tepat saat itu Elma berjalan ke arah Sadewa , Elma tidak mengetahui kalo disebelah Sadewa duduk mantan adik iparnya karena tertutup oleh rak sepatu , Sadewa segera berdiri dan tersenyum dan menghampiri Elma terlebih dahulu . Sadewa mengandeng tangan Elma ,

"cari di tempat lain aja,disini kurang bagus" kata Sadewa berjalan sambil mengandeng tangan Elma ,

"ada yang bagus kok kak" Elma coba menolak

"cari di butik kak Maya aja , kata Luna disana bagus-bagus" Sadewa coba membujuk Elma , dan Elma segera mengikuti Sadewa yang telah mengandeng erat tangannya .

Dan ketika berada diluar toko , Elma tampak sekilas melihat mantan adik iparnya duduk tak jauh disebelah tempat duduk Sadewa tadi . Elma spontan melihat kearah Sadewa yang tampak tenang berjalan mengandeng tangannya . Elma tersenyum dan tetap berjalan disamping Sadewa .

"besuk aja ya cari sepatu nya , aku antar" kata Sadewa sambil melepas genggaman tangan nya

"eh,, emang kakak ga sibuk?" tanya Elma sambil menyamai langkah Sadewa yang cukup cepat

"besuk pulang kerja aku jemput" jawab Sadewa singkat tanpa expresi

"ehm sama Luna juga atau anterin aku aja" goda Elma segera mengandeng pergelangan tangan Sadewa membuat Sadewa kaget,tapi tidak berusaha melepaskan tangan Elma

"terserah kamu" kata Sadewa mencoba tetap tenang , Elma tersenyum melihat sikap lucu Sadewa.

Dari kejauhan mantan adik ipar Elma menatap kepergian Elma dan segera menelpon seseorang.

**

Sadewa memarkir mobilnya didepan kos Elma , sekilas dia melihat laki-laki yang sempat ia lihat menunggu Elma di depan gerbang . Sadewa segera keluar terlebih dahulu untuk membukakan pintu untuk Elma , dia juga membawakan tas belanja Elma . Sadewa mengandeng tangan Elma , tepat didepan gerbang Sadewa menyerahkan tas belanja kearah Elma

"buruan masuk , besuk pagi aku jemput berangkat kerja nya" kata Sadewa , mengusap lembut rambut Elma , dan Elma dengan alami begitu saja menuruti perkataan Sadewa tanpa melihat kearah laki-laki tersebut . Elma segera masuk dan menutup pintu gerbang rumah kosnya . Sadewa menunggu sampai Elma masuk kedalam . Setelah beberapa saat Sadewa segera kembali ke mobilnya . Sadewa melaju kan mobilnya tanpa melihat kearah pria tersebut .

Tanpa disadari oleh dua laki-laki tersebut Elma melihat dari balik tirai . Dia menatap hingga Sadewa melajukan mobilnya hingga tak terlihat , tepat setelah itu dia menutup lagi tirainya berjalan kearah kamarnya .