webnovel

They Find Us!

Dirga, Emma dan Billy bersama-sama menaiki Bus yang entah mengantar mereka kemana.

"Billy, have you going around Washington before?" tanya Dirga. Billy mengangguk.

"Yeah... i came here before my team come for searching him and i have come to some place but i didn't get anything... since he discovered it so well, i have try much way for research in the same place but... as you know.. i'm still here with you..." ucap Billy panjang lebar. Dirga mengangguk paham. Pencarian ini sangat sulit dan ini adalah pertama kalinya bagi mereka.

"Are there some alliance between The Witch? Why i never heard about other?" tanya Dirga kemudian.

"Yeah.. there some alliance between The Witch... I don't know why your alliance never tell you about us... but maybe it just their habit... forget it... are you doing this just because your will?" tanya Billy heran. Seketika Dirga terdiam dan Emma memelototinya. Mereka ketahuan sekarang. Melihat kedua teman barunya itu terdiam, Billy tampak sedikit panik.

"Are you crazy? it's not a game! are you going to kill yourself, huh?! maybe we just spying but we never know what are we facing about... " omel Billy. Dirga dan Emma hanya bertatap-tatapan dengan perasaan yang sedikit bersalah. Tapi mereka tak berencana untuk berhenti. Rasa penasaran itu mendorong mereka untuk terus maju.

"In my Call Dream... i have meet with Hades in person... but, it just that... i think there some..... " belum selesai Dirga bicara, Billy yang terkejut mendengar perkataan Dirga memotong perkataannya.

"What?! You have meet with Hades? are you remember his face? " Billy bertanya dengan mata yang tampak berapi-api. Namun sayang sekali, kali ini Billy harus kecewa. Dirga mendesah pelan.

"I just wanna tell you, i don't even remember his face, what he say or everything... in my dream i just remember that i meet him but i don't get anything with that... such a shame... " ucap Dirga kesal. Billy agak kecewa mendengarnya. Namun melihat Dirga yang malah menyalahkan dirinya sendiri membuatnya tak ingin memperlihatkannya.

"Forget it... there's a reason for everything... don't be sad.." ucap Billy menenangkan.

Bus berhenti di pemberhentian pertama.

"Billy, we'll following you since you have start it... just continue your plan!" ucap Emma. Billy menoleh ke arah Emma dan tersenyum tanda terima kasih.

"Thanks for that... we'll stop at the fifth stop and star searching... " jelasnya. Emma mengangguk mengerti.

"One think you must worried about... " Emma dan Dirga menunggu Billy melanjutkan ucapannya yang entah kenapa malah menggantung tak jelas. Entah apa alasannya. Dirga merasa Billy sedang beesenang-senang dengan melakukan itu. Billy menatap wajah mereka satu per satu sambil menahan tawa melihat wajah serius kedua orang itu.

"If you still continue this thing.. I will not hesitate to do something to you!" ancam Dirga kesal. Billy tertawa kecil sebelum kembali melanjutkan perkataannya.

" You must remember how is The Hunter Features... always stand by and ready for facing any danger...okay?! " Dirga dan Emma mengangguk paham. Adrenalin kedua orang itu mulai berpacu. Mereka bukan hanya akan menghadapi sebuah perlombaan atau permainan... tapi mereka akan menghadapi apapun yang bisa membuat nyawa mereka terancam.

Bus berhenti di pemberhentian ke lima. Mereka pun turun dan segera melanjutkan pencarian. Billy meluncurkan sebuah magis yang biasa digunakan dalam pencarian.

"Is there something that you remember about Hades while you meet him in the dream? " tanya Billy pada Dirga. Dirga berpikir sejenak. Masalahnya adalah dia tidak ingat apapun. Mau sekeras apapun ia berpikir, dia tetap tak bisa mengingatnya.

"Yesterday, i search him by his IP signal... but, it more difficult since it wasn't a magic... if it a magic, it would be more easier... his IP must have been weak after some day... " ucap Billy ketika menyadari raut wajah Emma yang tampak mencurigainya. Emma tampak serba salah ketika menyadari kalau Billy sengaja menyerangnya. Siapa yang terima mendapat tatapan yang begitu intens? Wajar Billy melakukannya.

Bersamaan dengan Dirga yang terus berpikir keras, Billy melakukan beberapa metode lain yang ia lalukan setiap melakukan pencarian yang sulit. Beberapa saat kemudian, ketika Dirga tengah mencoba mengulang dan menguraikan kembali mimpi-mimpinya, ketika Emma tengah melihat dan mengawasi sekitar dengan pandangan tajam.

"SHIT! THEY FIND US! " seru Billy dengan raut was-was.

"We must to go! TAXI! " Billy segera memanggil taksi yang lewat sedangkan dua orang yang bersamanya itu tampak kebingungan. apa yang terjadi? mungkin itu yang mereka pikirkan. Taksi berhenti dihadapan mereka.

"GO! " seru Billy panik. Mereka pun masuk ke dalam taksi berdesakan.

" Go to xx hotel please... as fast as you can!" ucap Billy tergesa-gesa.

"What happen Bil?!" tanya Emma sambil menyentuh pundak Billy yang tampak sangat panik. Billy merasa lebih baik saat pundaknya disentuh. Ia merasa lebih tenang.

"Thanks for your heal..." ucap Billy.

"Let's talk in the hotel... they can find us if we bring the topic in their territory..." lanjutnya. Mereka pun diam selama perjalanan. Dirga masih berusaha msngingat-ingat meski tak ada apa pun yang bisa ia ingat.

"Argh! i can't remember anything! " seru Dirga frustasi.

"It's enough Dir... if you call the dream here, it can make them easy to find us... " ucap Billy menenangkan. Dirga pun pasrah. Namun ia agak terusik dengan perkataan Billy barusan. Ia harus menahan rasa penasarannya itu jika ingin selamat dan menunggu mereka tiba di hotel.

Taksi berhenti di depan hotel. Mereka pun keluar dan segera bergegas menuju kamar Dirga untuk membicarakannya lebih lanjut. Begitu mereka tiba di kamar, Dirga tak tahan lagi untuk menanyakannya.

"What do you mean by calling the dream Bil?!" Billy terkejut. Ia sadar baru saja membocorkan suatu hal yang dilarang.

"I'm sorry i can't tell you about it... " ucap Billy singkat. Dirga tampak tak puas tapi ia tak bertanya-tanya lagi.

"Who find us, Billy? What did you mean by that? " tanya Emma kemudian. Ia sudah menunggu saat yang tepat untuk menanyakannya.

"That place is The Hunter's Territory, which mean... we are in the Hunter's Quarter and once they find out their enemy are step there... they will catch them and yeah... i don't know what will they do to us... if we don't go, they can catch us... " jelas Billy.

"We don't get anything then... what a shame..." ucap Emma sedih.

"Who said we don't get anything? " tanya Bilky tiba-tiba. Emma dan Dirga tampak tak percaya mendengar ucapan Billy.

"I found where Hades is... i got his IP address used just now... and he was in this hotel... he was around us..." lanjut Billy kemudian. Seketika raut wajah Emma dan Dirga berubah sangat cerah. Usaha mereka tidak sia-sia.

"I think Hades is a Witch just like us... he is a legend since your previous life have find him... if he still the same person and not reincarnated, he would be the legend... " ucap Billy.

"Now is your turn Dir... you are the one who can find another Witch so you the one who can handle it... I think it would be easier since you've met him before... " lanjut Billy dengan senyum yang cukup menyebalkan bagi Dirga.

"That just a dumb dream!shit...i just can't remember about it and it make me crazy... why are you let me handle this bothersome job!" seru Dirga kesal.

"It's your time to shine, babe... " goda Emma.

"Time to shine your ass! " umpat Dirga. Emma dan Billy tertawa melihat tingkahnya.

"I leave it to you.... and i trust you... you know that right?" ucap Emma kemudian. Membuat Dirga menghela nafas dan menyerah untuk berdebat lagi.

"Okay.. leave it to me... i will make your mouth gaping as wide as the cave..."