webnovel

Another Witch and Another Fact

Beberapa hari ini mereka tidak banyak berbincang-bincang selain ketika membicarakan perlombaan. Sesekali mereka akan bertemu ketika ada waktu luang. Seperti hari ini, mereka bertemu di kamar Dirga.

"Gua belum lihat Hunter sama sekali selama beberapa hari ini... " ucap Emma.

"Mungkin karena kita cuma pergi dari hotel ke tempat lomba aja... Selama ini kita cuma jalan-jalan di sekitar sini... Washington itu besar, kita harus menyelidiki dimana tempat markas mereka berada... Intinya... kita harus pergi lebih jauh lagi... " jelas Dirga.

"Hmm... lo udah nemuin petunjuk tentang Hades? "tanya Emma kemudian. Dirga menggeleng.

"Dia benar-benar misterius... " ucapnya.

"Mau jalan-jalan?" tawar Emma. Dirga beepikir sejenak. Setelah memastikan ia tidak memiliki urusan atau janji, ia pun mengangguk.

"Okay...!" ujarnya kemudian.

"Gua ganti baju dulu... " ucap Emma sembari melangkah keluar dari kamar Dirga. Begitu Emma keluar, Dirga pun juga mengganti pakaiannya dengan pakaian rapi. Karena ini musim gugur, udara nya jadi lebih dingin. Dirga memilih menggunakan sebuah jaket leather hitam dengan kerah coklat. Ia tampak seperti anak geng motor dengan celana jeans birunya serta sneakers hitam. Dirga segera keluar begitu selesai dan menunggu Emma keluar dari kamarnya. Beberapa saat kemudian Emma keluar kamar.

"Kuy... "ucap Emma begitu melihat Dirga sudah ada di depan kamarnya. Mereka berjalan beriringan menuju lift dan ketika mereka memasuki lift, beberapa peserta dari negara lain juga menaiki lift yang sama.

"Are you a participant of olimpiade?" Tanya salah satu dari mereka.

"Ah yeah... " balas Emma sambil tersenyum tipis.

"I'm Siera, We are from German... and you? "

"I'm Emma... We are from indonesia... " Siera menarik salah satu temannya.

"She is Jane... and one there is Billy..." ucap Siera, jari telunjuknya menunjuk ke arah seorang cowok berambut pirang dan agak panjang untuk seorang laki-laki.

"And... your friend...? " lanjut Siera. Emma menarik Dirga agar dia memperkenalkan dirinya sendiri.

"Ah.. i'm Dirga... " ucap Dirga.

"He is so handsome... " bisik Siera pada Emma. Emma tidak bisa menangkalnya karena Dirga benar-benar tampan.

"Yeah he is... " ucap Emma canggung. Sejujurnya ia tidak ingin memgakuinya, tapi seorang Dirga bisa melelehkan banyak cewek hanya dengan wajahnya saja. Karena itu memang sudah sering terjadi.

"Where are you going?" tanya Siera lagi.

"Uhmm just for a walk... we didn't even know where to go..." jawab Emma. Mereka memang belum tahu harus kemana. Untuk sekarang, mereka hanya berencana untuk pergi lebih jauh.

"Oohh... Have a nice day..." ucap Siera kemudian.

"Yeah thanks... " balas Emma. Dirga melirik ke arah Billy yang tampaknya menjauh dari teman-temannya. Ia seperti sengaja memojokkan dirinya sendiri. Ada yang aneh dari orang itu. Feeling Dirga mengatakan demikian. Dirga mendekati Billy.

"Hey.. you! " panggil Dirga begitu berada di dekatnya. Billy menoleh.

"Why? " tanyanya dengan wajah datar. Lebih datar dari sebuah papan.

"You.... " Dirga ragu sejenak. Entah bagaimana ia merasa kalau Billy juga salah satu darinya.

"Do you know The Hunter? " tanya Dirga setelah meyakinkan dirinya. Mata Billy bergetar begitu mendengar kata itu diucapkan oleh orang asing yang tiba-tiba mendekatinya.

"How did you know?! " tanya Billy dengan nada yang cukup mengintimidasi. Melihat reaksi Billy yang seakan memendam dendam itu membuat Dirga yakin satu hal.

"Are you a witch? " Yaitu, Billy bukan bagian dari Hunter. Billy terdiam menatap Dirga. Matanya menangkap Emma yang juga tengah memperhatikan mereka berdua. Melihat arah mata Billy, Dirga menghela nafasnya.

"Don't worry.. she just like me... so, just answer my question! " Billy mendengus pelan.

"Yeah.. i am... Are you?" Billy balas bertanya.

"Yeah we are... What are you going to do here? " Bilky tampak tak terlalu mengerti pertanyaan yang Dirga lontarkan.

"I'm just participate an Olimpiade... what do you mean? are you not into this olimpiade? " Dirga terdiam sejenak sambil berpikir banyak hal.

"Do you know a person name's Hades? " tanya Dirga. Billy terdiam.

"Why are you searching about him? " tanya Billy agak terkejut.

"We come to find him... " ucap Emma dengan tampak penuh tingkat.

"He is a Witch like us... he was a famous hacker after all... so i didn't even know his face... why are you going to search him...?"

"There's some complicated matters.. don't worry...."

"He... Hades just againts a guilty people... like some corrupt or another... and just 2 days ago, He showing up around Washington, and it was another reason why i going to participate in olimpiade... But, after that Hades never showing himself again... There's a letter before he's gone..." Billy berhenti bicara. Ia seperti sengaja menggantung kata-katanya.

"What's the letter? " tanya Dirga kemudian.

"You must let me to join.... wherever you go, i don't care.... i promise i'll help you... i know the most about Hades which you searching about...." ucap Billy. Dirga berpikir sejenak.

"I'll tell you everythink i know...." lanjut Billy. Dirga pun mengangguk.

"Don't break my trust! " ucap Dirga memperingatinya.

"Sure! " balas Billy. Lift terbuka. Mereka segera keluar.

"Em... dia bakal ikut kita..." ucap Dirga pada Emma. Emma mengangguk.

"Okay... "

"Hey! i want to join them... just go without me... okay? " ucap Billy pada Siera dan Jane.

"Okay! enjoy yourself... " ucap Siera. Mereka bertiga berjalan keluar hotel.

"How did you know about me? " tanya Billy.

"I just follow my heart.... i don't know... i just guessing...i just not sure if you are a hunter or a witch... " jawab Dirga. Mendengar itu Billy tampak terkejut.

"So you are not a witch? " tanya Billy. Dirga menoleh ke sampingnya. Ia mengernyitkan dahinya keheranan.

"I'm a witch... " ucap Dirga. Billy berpikir sejenak.

"Are you just get your Call Dream around this time? " tanya Billy.

"Ah... yeah... why? " balas Dirga.

"You doesn't even know the different of a Witch and a Sorcerer... for Sorcerer.... they can find another Witch or Hunter like you... " jelas Billy. Dirga berpikir sejenak.

"But... we never hear about this before..." ucap Dirga bingung. Billy menatap Dirga yang kebingungan.

"Yeah because you haven't strong enough to know this... once you know about it, you will do everythink to help and find a Hunter right? " Dirga terkejut mendengar ucapan Billy. Memang benar apa yang dikatakan oleh Billy. Ia pun terdiam.

"You must grow to be strong enough for againts The Hunter.... i tell you everything because you have know this much... and you must know who you are before we begin this... " ucap Billy yang tampaknya mengerti apa yang dipikirkan oleh Dirga.