Vian dan Briena pulang kerja saat malam sudah mulai larut. Briena langsung ke kamar mandi karena tubuhnya terasa lengket oleh keringat. Ia ingin segera membasahi tubuhnya dengan air segar. Beberapa menit kemudian ia keluar dari kamar mandi dan menyuruh Vian untuk menghentikan kegiatannya bermain game dan segera mandi.
Saat Vian keluar dari kamar mandi. Briena menatap Vian dalam-dalam. Wanita itu mengamati bahwa tubuh Vian terlihat sangat menggoda malam ini. Bulir air yang menetes di tubuhnya semakin membuat Briena panas dingin. Tapi Briena menahan diri sebisa mungkin, ia tidak ingin menurunkan harga dirinya.
Vian berjalan ke tengah ruangan, tangan kekarnya mengusap-usap rambutnya yang basah setelah keramas. Tangan kirinya meraih gelas air minum dan meneguknya perlaha. Adam apple yang naik turun semakin menggoda Briena.
Aish, persetan!
"Ayo kita bercinta," ucap Briena tiba-tiba.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com