Perlahan namun pasti, Bryana mengulurkan tangannya untuk membuka topeng pria yang sudah dipilihnya. Dia menelan salivanya dan jantungnya semakin berdebar-debar, dalam hatinya selalu berdoa bahwa pria itu adalah Dean.
Bryana memejamkan mata saat topeng itu nyaris terbuka, begitu pula Dean yang juga memejamkan mata karena merasa tidak enak, canggung, malu, enthalah dia sungguh merasa minder karena Bryana memilihnya.
Saat topeng terbuka, Bryana membuka mata dan melihat pria di hadapannya itu sedang memejamkan mata dengan tubuh gemetar, bahkan dia bisa melihat kening pria itu sudah berkeringat.
'Tuhan menjawab doaku. Aku benar-benar menemukannya dan apa memang benar dia adalah jodohku?' Bryana berkata dalam hati dengan perasaan campur aduk. Dia mendongak menatapi Dean yang terus terdiam dengan mata terpejam.
"Hey, open your eyes," seru Bryana dengan tersenyum geli melihat betapa bodyguard nya itu sangat gugup.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com