webnovel

Mencari chiko

Clara menatap sekelilingnya, ia berusaha belajar mulai menerima kematian sang ibu

Tapi tetap saja ia jadi sering melamun sendirian

Sudah dua minggu setelah tragedi itu, bahkan anak laki laki bernama chiko pun sudah tidak pernah muncul dihadapannya

Clara menjerit tengah malam pun chiko tidak datang untuk memberinya coklat

Coklat dari chiko merupakan hal sepele yg membuatnya tenang

Tapi tunggu-?

Clara sudah pernah membeli coklat dengan merek yang sama, tapi entah kenapa tidak mempan untuk dirinya

Mungkin ia butuh chiko sebagai temannya, bukan hanya coklat

Clara sangat kesepian sejak kehilangan sang ibu

Ayah dan ibu clara sudah bercerai sejak clara berusia 5 tahun, dan sejak saat itu clara tidak pernah bertemu dengan ayah nya tanpa alasan yg jelas

Namun kali ini, hak asuh clara mau tidak mau jatuh kepada ayahnya

Tapi sudah 2 minggu sejak tragedi itu, ayahnya masih belum datang

"CLARA!" panggil sang suster yg merawat nya selama dirumah sakit

Clara menengok "iyaaa sus"

"Kamu ngapain disini sendirian" tanya suster

Clara mendonga "ngeliat langit"

"Kamu udah makan?"

"Belum" balasnya sambil melamun hingga sebuah pertanyaan muncul dikepalanya "sus, kamar chiko dimana ya?"

Sang suster ikut duduk di samping clara "chiko siapa?"

"Ituloh, yg ngasih aku coklat" jelas clara menatap suster

"Emang kenapa?" Tanya suster

Clara menggendikkan bahunya "gatau deh aku kepo aja"

Clara berdiri meraih tangan suster untuk digenggam "udah yuk aku laper"

Sang suster bangun lalu berjalan mengikuti langkah kaki kecil clara

"Sus ayah aku kapan dateng?" Tanya clara di perjalan menuju kamarnya

"Sabar, sebentar lagi juga datang"

Clara melipat tangannya kesal "ah !dari kemarin juga bilangnya sebentar lagi datang tapi udah 2 minggu aku ga dijemput"

"Clara diana!" Teriak seseorang agak jauh dibelakangnya

Anak itu menengok "daridulu selalu ingkar janji"

"Maaf nak ayah sibuk" ucap adhitama

Adhitama menghampiri clara , menekuk lututnya agar bisa menyamai tinggi putrinya "anak ayah sudah besar"

"Emangnya ayah pernah ngeliat ala besar?" Tanya clara dengan polosnya "yg ngeliat ala besar cuma mama" tambahnya

Adhitama seketika menyambar tubuh mungil putri nya dengan erat setelah mendengar ucapan clara

"Maafin ayah" ucap adhitama pelan

Clara membalas pelukan sang ayah "emang ayah salah apa?" Bisiknya

Buliran air mata tak sadar menetes "Ayah salah banyak sama kamu"

Clara terdiam kebingungan, umur nya masih terlalu kecil untuk disungguhi teka teki orang dewasa

"Maaf pak, clara harus makan . Ia belum makan sejak tadii" ucap sang suster

Pelukan itu mengendur , adhitama berdiri tegak seperti semula, pria itu merapikan jas yang digunakannya dan tersenyum lebar dg mata yg agak merah akibat menangis "Iya sus"

"dimana ya..." gumam clara yang terdengar oleh adhitama "siapa?" Tanya adhitama

Clara membalas nya santai "coklat"

Jawaban itu membuat adhitama kebingungan "maksud ala gimana?"

"Ala mau coklat?" Tanya adhitama

Clara menggeleng dan tersenyum simpul "maunya pemilik coklat"

Adhitama mengernyitkan dahinya "pemilik coklat" tanya nya yang dibalas anggukan

"Mas, maaf aku telat" ucap seorang wanita di belakang mereka

Wanita itu menoleh kearah clara "hai ala!"

Clara tampak bingung dan gugup "kamu kenal aku?"

Adhitama menjawabnya "mulai sekarang, tante oca itu mama kamu"

"Kata suster mama aku udah disurga" balas clara

"Karna mama kamu disurga makanya Mama kamu nitipin kamu ke mama oca dan ayah adhitama" jawab oca lembut

Setelah perceraian orangtua clara, adhitama menikah untuk yg kedua kalinya dg wanita bernama rosalinda yang biasa dipanggil dengan sebutan oca

Clara hanya mengangguk nurut melihat jawaban itu

Pandangannya bergerak cepat ketika melihat chiko yang sedang duduk di kursi roda dengan seorang suster dan sepasang orang dewasa yang mengikutinya

Kepala chiko dibalut dengan kupluk oren bermotif polkadot, wajahnya tampak pucat , chiko sadar bahwa clara menatapnya dari kejauhan

"Sus cepetan!" Teriak chiko yang terdengar oleh clara

Sejak saat itu, clara tidak pernah bertemu dengan chiko

Sekarang umur nya 16 tahun, clara sudah menjadi gadis remaja yang sukses

Di umur nya yang masih tergolong muda, gadis itu sudah sering terlihat di majalah majalah terkenal

Tak disangka ia bekerja menjadi model

Clara sudah sering mencari chiko melalui sosial media miliknya, tapi ia tidak pernah menemui chiko yang dimaksud

Hingga sebuah pesan dari pengikut akun sosial medianya membuat gadis itu terdiam

'Kak, aku kenal chiko dengan ciri ciri yang kakak maksud'

Like it ? Add to library!

Chizeecreators' thoughts