webnovel

Moirai Valentine

WARNING! MATURE CONTENT 18+ (Harap bijak untuk memilih bacaan, terdapat kata umpatan dan sindiran.) Volume 2 : Lakhesis :Conneching thread. Maura Magen memilih untuk pergi sejauh mungkin setelah dikhianati dan di tipu oleh kekasihnya Erlangga Lorenzo. Pria yang lebih memilih mencampakkannya dan menikahi gadis sederajat dibandingkan menepati janji-janji manisnya dulu. Meninggalkan Maura yang hancur berkeping-keping bersama buah hati yang ada di dalam kandungannya, sampai kebenciannya mengubah sosok Maura untuk memutuskan benang pengikat yang terjalin di masalalu. Bisakah Maura memasang topeng besi dan memutuskan pengikat itu saat mereka di pertemukan lagi dengan keadaan yang berbeda? Volume 1 : Klotho :First destiny and chaos. Tiga kata yang bisa Maura Magen tangkap di valentine tahun ini. Pertama, kecemburuan. Gebetannya yang sudah dia puja-puja sejak tahun pertama malah berakhir pacaran dengan sahabatnya sendiri. Kedua, kekesalan. Bagi remaja lainnya valentine adalah hari paling romantis di sepanjang tahun. Tapi baginya valentine sama dengan makan hati, karena dia single alias jomblo, kampret! Ketiga, kesialan. Seolah takdir sedang bercanda dengannya. Bagaimana mungkin seorang Erlangga Orion Lorenzo mengirimi surat cinta untuknya? Ig : _Yamarara

YAMARARA · Teen
Not enough ratings
386 Chs

Tidak Ada di Asrama

-Moirai Valentine-

Maura menggenggam secangkir coklat hangat yang sedari tadi sudah dingin. Kepulan uap asap tidak lagi terlihat.

Ia tidak mendongkrak saat pelayan meletakkan sepiring brownis di hadapan mereka.

"Huhhh …." Maura mengehela panjang.

Ekor matanya mengamati tetesan air hujan yang gugur menimpa bumi, membasahi tanah kering serta kelopak bunga yang berguguran.

"Lo baik-baik aja kan, Maura?"

Saat namanya di panggil, Maura mendongkrak manik hitamnya menatap Gilang yang setengah tersenyum, rautnya jelas mengkhawatirkan posisi dia saat ini.

Maura tidak menjawab. Ia hanya bergumam sebentar, sebelum kembali menoleh menatap Bintang yang sedang mengepalkan tangan menahan amarah. Pria itu sama diamnya dengan dirinya.

Setibanya Bintang dan Gilang tadi, tanpa basa-basi Bintang membawa Maura dan Luna keluar dari kedai es krim. Sedangkan Gilang tampak bicara beberapa menit dengan Eric. Ada perdebatan kecil setelah itu, tapi Gilang bisa mengatasinya dengan damai.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com