webnovel

MISTERI GELANG KUTUKAN !

Bayu mendapat warisan dari ayahnya, gelang turunan dari kakeknya ... tak menyangka hidupnya berubah drastis setelah menerimanya yaitu menjadi manusia serigala ! ... konon kutukan itu akan hilang bila bertemu dengan pasangannya ... Perjalanan, petualangan dalam mencari pasangan dilakukan Bayu. Makin lama dia mengetahui masa lalu keluarganya ...

pangeran_Biru · Fantasy
Not enough ratings
40 Chs

Rahasia Keluarga Satria

Satria sudah sampai di villa milik keluarganya, sudah banyak tamu yang datang itu terlihat dari berderetnya mobil-mobil yang terparkir. Ia pun turun dan masuk ke dalam Villa.

"Tuan muda, semua sudah dimulai !" sapa seseorang bertubuh tegap.

"Oh, aku lewat belakang saja !" jawab Satria, lelaki itu mengangguk dan dibawanya ia lewat belakang, ruangan rapat itu cukup besar dan luas seperti di area konfrensi dengan meja melingkar ada 30 kursi dan delegasi yang datang.

Satria duduk di belakang ruangan rapat disana ada layar televisi besar, ia melihat papanya sedang berdiri dan menjelaskan sesuatu yang berhasil mereka dapatkan dari hasil buruan mereka, awal sejarahnya mereka hanya memburu manusia serigala tapi seiring berubahnya jaman mereka mulai meluas ke berbagai hal dalam pemburuan. Dari mulai harta karun, benda mustika dan lainnya, semua itu dijual dengah harga yang sangat tinggi. Dan pemburuan pun bukan hanya dalam negeri saja tapi juga sudah ke luar negeri.

Selain menjelaskan soal temuan, disini juga ada transaksi jual beli. Para tamu yang hadir semuanya pembeli dan mereka bukan orang sembarangan. Mereka adalah pencinta barang seni dan juga langka yang berharga mahal, sudah barang tentu haruslah orang kaya raya untuk membeli semua itu. Dan tanpa disadari ada pak Handoko di antara para tamu undangan, tak ada yang menyadari keberadaannya sebagai klan serigaka putih. Ini sudah yang ketiga kalinya dia menghadiri pertemuan ini.

Pak Handoko punya ilmu khusus untuk menyamarkan identitasnya dan itu sudah sangat lama digunakan, sejauh ini berhasil. Handoko tahu siapa Subroto dan nenek moyangnya sudah tercatat di buku sejarah klan Serigala yang awalnya hanya membantu melawan Serigala abu-abu pada insiden perang saudara 5000 tahun lslu yang pada akhirnya memusnahkan sebagian besar klan Serigala abu-abu, Sayang sejak itu ada penghianatan di antara mereka sehingga berbalik mnyerang para klan Serigala yang lainnya dan itu itu terus terjadi sampai sekarang.

Benci ? tentu saja, tapi Handoko tidak betindak gegabah, apa lagi di jaman yang terus berubah ini. Tapi walau begitu ia menunggu waktu yang tepat. Sementara itu Satria yang ilmunya sudah mumpuni mencium sesuatu tapi ia diam saja. Dia sudah tahu, rumor mengatakan ada klan serigala yang masih eksis di masa moderen ini tanpa tersentuh oleh siapa pun. Dan itu sudah di ketahui oleh papanya yang anehnya sampai sekarang dibiarkan begitu saja. mungkin ia belum tahu dimana klan itu berada.

Selain itu mngkin papanya lebih tertarik kepada satu klan saja yang menjadi incaran selama ini yaitu klan Serigala abu-abu di banding klan yang lain. karena lebih berharga. Tapi apa salahnya Satria bertemu dengan salah satunya yang kini telah diketahuinya.

Singkat cerita pertemuan yang cukup membosankan bagi Satria sudah selesai, mereka kemudian diajak makan malam oleh bokapnya. Semua berkumpul di area dekat kolam renang layaknya sebuah pesta sambil menikmati indahnya bulan purnama terbesar abad ini yang bisa dilihat dari bumi dan konon akan terjadi lagi 20 tahun yang akan datang.

Satria mengambil makanan yang tersaji di meja makan dengan beragam khas Indonesia tersaji lengkap, mereka makan secara prasmanan layaknya seperti di pesta pernikahan. Setelah itu ia melihat seseorang sedang berada di gazebo siapa lagi kalau bukan Handoko dia sedang menikmati makannya seorang diri. Sepertinya memang sedang tidak ingin bergaul dan mengobrol dengan tamu lain.

Gazebo sendiri berada di atas bukit kecil di samping kolam renang, untuk ke sana ada anak tangga. Pemandangannya sangat indah hamparan perkebunan teh bisa dilihat pagi hari dengan jalan berkelok, tapi bila malam terlihat cahaya dari mobil atau rumah yang berkelap kelip.

"Malam om !" sapa Satria kepada Handoko, dia terkejut dan menatap seorang pemuda tampan di hadapannya. Dia mengenalnya.

"Malam Satria, tumben ada disini ?" tanyanya karena jarang melihat anak dari Subroto dari klan pemburu.

"Iya om !" jawabnya singkat dan duduk tidak jauh dari Handoko.

"Bagaimana kuliahmu ?" tanyanya, keduanya sedang memang menikmati makanan.

"Baik om !" kembali Satria menjawab singkat, setelah berbasa basi keduanya terdiam tanpa ada pembicaraan.

Sesekali Satria melirik Handoko, hatinya sangat senang luar biasa. Karena sudah berhasil menemukan salah satu klan yang sejak kecil menjadi obsesi dan rasa penasarannya, yaitu klan Serigala ! Ternyata ia baru tahu setiap klan mempunyai baunya sendiri, seperti klan Serigala hitam yang dilihatnya waktu kecil. Dan sekarang klan Serigala putih.

"Indah sekali ya om bulannya !" ujar Satria sambil berdiri, makannya sudah selesai begitu pun Handoko. Handoko melirik ke arah pemuda yang berdiri tidak jauh darinya. Instingnya berjalan bahwa ia harus hati-hati dengannya.

"Ya, indah !" jawabnya singkat.

"Besar sekali, Bulan kali ini yang terbesar abad ini !" Satria menatap bulan dilangit hitam bersinar terang di antara bintang-bintang.

"Banyak mengatakan Supermoon selalu dikaitkan dengan bencana alam ! tapi sebagian lain cahaya bulan memberikan kekuatan yang sangat besar !" lanjut Satria.

"Betul !" jawab Handoko yang kini sedang menatap bulan purnama di hadapannya.

"Termasuk manusia serigala !" Handoko melirik Satria.

"Oh seperti yang di film itu ya !" jawabnya, Satria tersenyum.

"Waktu kecil, aku sering mendengar cerita dongeng itu ! awalnya tidak percaya tapi akhirnya aku melihat buktinya !"

"Oh ya dimana di kebun binatang ?" tanya Handoko bermaksud bercanda.

"Betul om, papa punya kebun binatang sendiri !" jawab Satria menjelaskan seperti anak kecil yang antusias. Handoko tertegun ia mendengar rumor tentang hal itu dari hasil penyelidikan selama ini mengenai klan pemburu.

"Ada apa saja disana ? papa mu hebat punya koleksi binatang rupanya !" puji Handoko.

"Banyak om, binatang aneh yang belum aku lihat ! yang menarik hatiku adalah serigala besarr sekali berbulu hitam, taring yang tajam !" jawab Satria kali ini keduanya berhadapan.

"Wow itu hebat !" ujar Handoko sambil tersenyum.

"Om tahu kan, aku sejak kecil telah di gembleng papa untuk menjadi penerus klan Pemburu ! salah satunya untuk mencari klan Serigala !" Satria menatap tajam Handoko, dan kemudian tersenyum.

"Tapi jangan khawatir om, yang ku cari adalah klan Serigala abu-abu itu lebih berharga di banding lainnya !" tanpa sadar Handoko mengepalkan tangannya, muka nya sedikit merah menahan amarah.

"Aku tahu tentang om, tapi aku tak akan memberitahu papa tentang hal ini ! terima kasih om telah mengobrol, lain waktu kita sambung lagi !" ujar Satria tersenyum dan pergi meninggalkan Handoko.

"Kurang ajar, bagaimana dia tahu keberadaanku ! mungkinkah ...?" Handoko terdiam, ini akan sangat menantang, dia harus lebih hati-hati terutama putrinya Ayumi.

Sementara itu Satria cukup puas dengan obrolan tadi, dengan tenang kini ia mengetahui klan serigala putih.

"Satria, dari mana kamu ?" tanya papanya.

"Ya makanlah ! tuh di gazebo !" jawabnya cuek. Subroto menatap putranya, harus diakuinya Satria memiliki kelebihan yang tidak dimilikinya selama ini, tapi walau bagaimana pun ia masih hijau sebagai klan pemburu. Sikapnya suatu hari akan berubah dan itu akan menjadi masalah besar dikemudian hari. Ia harus hati-hati dalam menghadapinya.

"Ya sudah !" Subroto pergi dan kembali mengobrol dengan para tamu, Satria menatap papanya dan kemudian pergi.

Bersambung ....