webnovel

Membuatnya Kehilangan Muka

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Yu Yiren masih berdiri di tempat yang sama, hanya menatap kaki Huo Liancheng tanpa mendekatinya.

"Apa yang sedang kamu lakukan? Kemarilah!" Suara dengan nada dingin keluar dari mulur Huo Liancheng.

Yu Yiren seketika melangkah maju, kemudian duduk dengan hati-hati duduk di pangkuan Huo Liancheng.

"Kenapa badanmu sangat ringan, apakah kamu makan dengan teratur?" Ujar Huo Liancheng.

Yu Yiren tertegun beberapa sesaat, tiba-tiba ia terpikir sesuatu, kemudian menatap Huo Liancheng sambil berkata, "Tuan Ketujuh, bukankah kaki Tuan lumpuh? Bagaimana Tuan bisa tahu tubuhku ringan?"

Tatapan mata Huo Liancheng tampak berubah, kemudian ia segera membuka mulutnya dengan suara rendah, "Itu karena kaki ku tidak merasakannya, maka aku merasa tubuhmu ringan."

"Oh~" Yu Yiren menghela nafas lega.

Huo Liancheng menyipitkan matanya sedikit sambil menatap bibir Yu Yiren, "Ada apa dengan bibirmu? Mengapa kulitnya terluka di bagian ini?"

Yu Yiren seketika kaget ketika mendengar ini, kemudian ia segera menyentuh bibirnya dan berkata, "Bukan apa-apa, aku tidak sengaja menggores bibirku di batang pohon ketika sedang berjalan-jalan."

Mendengar ini, Huo Liancheng langsung mencondongkan tubuhnya ke depan dan menatap mata wanita itu, "Tidak bohong, kan?"

Yu Yiren bergidik, jantungnya berdetak kencang, namun ia masih bisa mengatasinya. Siang hari itu, di bawah sebuah pohon, Huo Jincheng mencium dirinya dengan paksa.

"Apakah kamu berbohong?" Tanya Huo Liancheng dengan suara yang lebih tajam.

"Tidak, tidak!" Yu Yiren dengan cepat menjelaskan, "Tuan Ketujuh, jadi pada suatu siang ketika aku sedang berjalan-jalan, aku tanpa sengaja menabrak batang pohon dan melukai mulutku."

"Apa yang sedang kamu pikirkan saat itu hingga tidak mengetahui ada batang pohong di hadapanmu?" Huo Liancheng bertanya dengan rasa penasaran.

Mata besar Yu Yiren berkedip, ia sedang memikirkan alasan terbaik untuk menjawab pertanyaan barusan.

"Tuan Ketujuh~" Suara Yu Yiren melembut, kepalanya tertunduk, dan merasa sangat malu, "Yiren merindukanmu di siang hari, sehingga aku selalu memikirkanmu."

Setelah mengatakan ini, Yu Yiren seakan merasakan mati rasa di seluruh tubuhnya. 

"Hehe ~" Huo Liancheng pun tersenyum mendengarnya.

Lengan pria itu tiba-tiba mengangkat dagu Yu Yiren.

Kemudian mencium bibir wanita yang berada di depannya.

Yu Yiren belum merespons, tubuhnya seakan membeku.

Ada napas yang familiar berhembus di antara hidungnya, sesuatu yang sangat akrab.

Yu Yiren membuka matanya.

Huo Liancheng mencium wanita itu dengan mata terpejam, ia terlihat seperti orang mabuk.

Tiba-tiba wajah Huo Jincheng melintas di benak Yu Yiren.

"Huh..." Yu Yiren tiba-tiba mendorong Huo Liancheng menjauh, matanya tampak gemetar saat menatap mata Huo Liancheng, "Tuan Ketujuh?"

Huo Liancheng merasa tidak senang saat didorong oleh wanita itu, kemudian ia berkata dengan nada suaranya yang dingin, "Kamu mendorongku?"

"Kalau bukan karena ketertarikanmu padaku, yang bahkan sampai menabrak cabang pohon dan melukai bibirmu sendiri karena memikirkanku, aku sungguh terlalu malas untuk menciummu."

Wajah putih dan tampan Huo Liancheng tampak bangga setelah berkata demikian.

Yu Yiren menghela nafas lega di dalam hatinya, ternyata ia adalah Tuan Ketujuh, bukan Tuan Keenam.

Pikiran Yu Yiren kacau, sebenarnya ada apa dengan hari ini?

Pada siang hari, Tuan Keenam menciumnya, namun dirinya berpikir pria yang menciumnya adalah Tuan Ketujuh.

Pada malam hari, Tuan Ketujuh menciumnya, namun dirinya berpikir pria yang menciumnya adalah Tuan Keenam.

Mereka kembar, terlihat mirip satu sama lain, namun mereka adalah orang yang berbeda.

Yu Yiren mengingatkan dirinya sendiri dalam hatinya, agar tidak membuat kesalahan, karena mereka berdua memiliki sifat yang sangat berbeda antara satu dan lainnya.

Sementara itu di Hanyuan, di sisi barat rumah.

Terlihat Jinlian sedang menumbuk sesuatu.

Xiaoyun mendekatkan hidungnya lalu berkata, "Jinlian, apa yang kamu lakukan? Mengapa bau sekali?"

"Oh~" Jinlian tersenyum muram, "aku menumbuk kutu busuk untuk disajikan kepada Nyonya muda kita besok."

Xiaoyun terkejut, "Jinlian, apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?"

Jinlian menuangkan bubuk kutu busuk itu ke dalam botol, lalu menutupnya, tatapan mata wanita itu terlihat sangat tajam.

"Pada konferensi wewangian besok, Nyonya muda akan membawa parfum Tuan Ketujuh untuk dipamerkan kepada semua orang, dan aku ingin membuatnya dipermalukan di depan umum, botol kutu busuk ini pasti akan membuatnya kehilangan muka!"

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.