47 47. Hampir Tergoda

setelah memasukan bubuk yang ia bawa Angel langsung pergi dari sana sebelum ada yang mencurigainya, beruntung lampu didalam ruangan Andrea dimatikan tadi oleh Nadia.

"Selamat menikmati sayang, nanti aku akan dalang membantumu menuntaskan hasrat mu yang gak bakal bisa kau tahan karena dosis yang aku berikan akan cepat lanjut" ucap Angel tersenyum penuh kemenangan.

Ia berjalan kembali kedalam ruangannya dan mendapati temannya yang sudah datang.

"Dari mana saja kau? kenapa bahagia banget" tanya Temannya itu.

"Tentu aku bahagia, tapi tunggu beberapa jam lagi aku akan jauh lebih bahagia dari saat ini" senyum licik Angel saat ini.

"Apa lagi yang kamu lakukan?" tanya Temannya penasaran.

"Tunggu saja nanti" ucap Angel melanjutkan pekerjaannya. Batu beberapa menit bekerja ia sudah tidak fokus, ia terus memikirkan apa yang akan terjadi nanti antara dirinya dan bosnya, " Semoga lebih cepat dari perkiraan ku, akhirnya aku bisa merasakan miliknya yang besar dan panjang itu, membayangkannya saja membuatku basah apa lagi langsung dimasukinya" batin Angel senang .

"Untung tadi aku sempat memasang kamera dibawah meja dan toiletnya ,jadi aku bisa tau dia sudah kembali atau belum " Angel sudah memasang beberapa kamera di ruangan Andrea. Ia meletakkan dibawah meja tepat didepan kursi Andrea dan satu lagi didalam toilet, pastinya tidak akan ada yang mengetahui kamera itu disimpan dimana.

Angel terus memperhatikan video ruangan Andrea, siapa tau rapat selesai lebih cepat Angel bisa bersiap siap.

Saat jam menunjukan pukul 9.00 , ruangan Andrea menjadi terang, Angel langsung terkesiap saat Andrea memasuki ruangan nya.

"lebih cepat ternyata, kamu sudah tidak sabar ternyata sayang" ucap Angel tersenyum memperhatikan telepon nya yang menampilkan video ruangan Andrea

Andrea masuk kedalam ruangan seorang diri, ia langsung menuju toilet untuk membuang hajatnya, ia tidak tau bahwa ada kamera dekat dengan posisi nya membuang hajat ,membuat orang yang memperhatikan videonya bisa melihat dengan jelas batang besarnya.

" Wawaw" ucap Angel ternganga, ia sudah tidak sabar sekarang.

setelah buang jahat Andrea kembali kedalam ruangan nya dan meminum minuman yang ia letakkan diatas meja, Angel tau kalau bosnya itu pasti akan meminumnya karena bosnya tidak terlalu suka minuman manis.

Andrea meminum minuman itu hampir habis, setalah minum ia merasakan gerah di sekujur tubuhnya dan bagian bawahnya langsung sesak minta dikeluarkan, ia tidak tau ada apa dengan dirinya, kali ini ia sadar tapi tidak bisa mengontrol seksualnya.

Andrae membuka resletingnya dan mengeluarkan kejantanannya yang sudah berdiri sempurna Rasanya nyeri karena sangat tegang, Andrea mengocok pelan maju mundur, Angel yang sudah didalam kamar mandi memperhatikan bosnya yang masih mengocok kejantanannya, ia juga mengocok kemaluannya dengan jari nya, ia memberikan waktu Andrea sebelum ia datang keruangan bosnya itu. setelah 10 menit melihat Andrea ngocok sendiri ia tidak tahan dan akhirnya keluar berjalan menuju rutuangannya mengambil beberapa map untuknya berakting.

Tokk.tokk

Andrea terkejut saat mendengar ketukan pintu, bahkan ia belum pelepasan kenapa harus ada yang datang, batin Andrea. tanpa Andrea sadari orang yang mengetuk pintu langsung membuka pintu dan masuk, Andrea terkejut bukan main.

"Eh kamu siapa, keluar" ucap Andrea yang duduk dengan santai dengan celana yang masih dibawah.

"Maaf pak, saya kira bapak sedang tidak sibuk, tadi saya dengarnya bapak sudah memperbolehkan saya masuk" ucap Angel bohong, ia berjalan mendekati kursi Andrea, i melihat kepanikan di wajah Andrea tapi ia juga melihat gairah disana, karena Andrae memperhatikan baju Angel yang amat seksi, belahan dada rendah rok span diatas lutut . Tadi Angel sudah mengganti pakaian nya dengan yang lebih seksi dan terbuka.

"Ada apa kamu kesini?" tanya Andrea mengalihkan pandangannya.

"Saya ingin meminta tanda tangan pak" ucap Angel memberikan map itu pada Andrea sambil menunduk menunjukan buah dadanya.

"Maaf pak, apa saya boleh meminjam toiletnya sebentar" ucap Angel.

"Ya silahkan" jawab Andrea tak melihat Angel. Angel berjalan melewati samping Andrea dan melirik sekolah kebawah, masih berdiri kokoh.

didalam toilet Angel mulai berakting ,ia menyiramkan air kelantai dan memberinya sabun lalu ia juga memegang gayung berisi air.

BRUK

BYUR

Suara berisik dari toilet membuat Andrea langsung menghampiri Angel, ia tak lupa memasang selitingnya lebih dulu.

"Ya ampun , kenapa bisa jatuh" ucap Andrea membantu Angel berdiri.

"Maaf pak, lantainya licin tadi saya mau sekalian bersihin mahal saya terpeleset" ucap Angel yang malah mengalungkan tangannya ke leher Andrea.

"Kamu bisa jalan sendiri?" tanya Andrea.

"Seperti nya kaki saya keseleo pak " ucap Angel memegang kakinya.

"Ayo saya bantu" ucap Andrea menggendong Angel." baju kaku basah, didalam kamar itu ada baju istri saya, kamu bisa memakainya" ucap Andrea membawa Angel masuk . Angel sangat tidak menyangka Andrea akan membawa Dirinya masuk kedalam kamar itu.

"Saya akan keluar" Ucap Andrea akan pergi keluar.

"Ah, sakit" Akting Angel.

"Ada apa?" tanya Andrea mendekati Angel. Ia tidak tahan berada lama dengan Wanita ini sekarang, ia harus segera keluar.

"Bisa tolong bantu saya berdiri sebentar pak" ucap Angel. Saat Andrea membantunya berdiri ia malah menarik Andrea saat Andrea terjatuh ia memasang tangannya tepat di senjata Andrea, Andrea jatuh menimpanya.

Saat terjatuh Andrea merasakan kehangatan dan nyeri saat ada sesuatu yang menggenggam juniornya. Gairah itupun semakin menjadi saat tangan itu bergerak .

"Maaf pak" ucap Angel mendorong tubuh Andrea. Andrea langsung berdiri tapi kemaluan juga ikut berdiri tegak.

"Seperti nya bapak butuh pelepasan" ucap Angel santai, ia tau bahwa bosnya itu sudah tidak bisa menahan nya lagi.

Dengan gerakan kilat Angel malah membuka celana bosnya , berdirilah batang hidup didepannya dengan sempurna, berotot, dan besar.

Andrea tidak berkutik saat Angel membuka celananya sepeti terhipnotis. Angel mulai mengelus junior Andrea dengan pelan. Andrea mendesah pelan. Legian berlanjut beberapa menit karena setelah itu Andrea tersadar bahwa apa yang ia lakukan saat ini salah besar, ia sudah menghianati istrinya. Andrea langsung mengusir Angel dan ia segera keluar dari ruangannya menelepon supir untuk bersiap, ia harus segera sampai dirumah sekarang.

Andrea sudah baik baik saja setelah membeli obat pereda di apotik saat pulang tadi.

"Ternyata dia yang datang kemarin" gumam Andrea marah, ia bahkan sempat tergoda dengan wanita itu.

"maafkan aku sayang" ucap Andrea dalam hati. Setelah sampai dirumah ia segera menemui istrinya dan meminta maaf ,ia tidak mau kalau Fely mendengar semuanya dari orang lain, akan membuat masalah semakin menjadi nantinya. Saat Andrea memasuki rumah ia tidak menemukan istrinya.

"Dimana Fely Bi? " tanya Andrea pada bibi yang sedang berada di dapur.

"Non Fely ada di taman belakang dengan den Keano " jawab bibi. Andrea langsung menemui istrinya ke taman.

"Sayang" panggil Andrea pada Fely yang sedang menyuapi putranya makan.

"Eh, kok kamu udah pulang?" tanya Fely bingung , " Apa ada yang ketinggalan?" tanya Fely.

"Tidak, Aku ingin bicara sebentar" ucap Andrea tak enak hati.

"Ya bicara lah apa ada hal yang sangat penting?" tanya Fely.

"Maaf aku sudah hampir tergoda oleh nya" ucap Andrea menunduk, ia benar benar menyesal. Fely tidak berkata apapun ia ingin mendengar penjelasan suaminya, ia percaya dengan suaminya. Andrea tidak akan menghianati nya.

avataravatar
Next chapter