25 Teringat Masa Lalu

"Pak Justin, apa kabar?" sapa Sandy sengaja sambil tersenyum menatap rivalnya.

"Tidak perlu basa-basi seperti itu! Aku tahu apa maksudmu ke sini." Justin terlihat begitu kesal melihat Sandy yang menjadi saingan di masa lalu.

"Pa, dia adalah salah satu klien di pertemuan hari ini. Jadi kami semua berencana untuk makan bersama di sebuah restoran grill ternama yang sudah aku booking terlebih dahulu. Papa mau ikut?" Maya langsung mencegah agar suaminya tidak membuat keributan seperti di masa lalu karena selalu terpancing emosi.

"Pak Justin, tolong kendalikan emosimu karena aku merupakan salah satu dari klien penting yang akan menjalin usaha dengan perusahaanmu. Kalau bukan karena Bu Maya yang sangat pintar bernegosiasi mungkin aku akan berpikir ulang untuk melakukan kerja sama dengan perusahaan yang memiliki bos terlalu emosional seperti ini," kata Sandy sengaja meremehkan Justin karena mengetahui perusahaan itu bisa berkembang dengan pesat karena usaha dan kerja keras dari Maya.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter