Jam dua belas malam tepat, Rain tiba di sebuah bangunan terbengkalai di kawasan bekas pabrik dan gudang yang tak terawat. Rain turun dari mobil yang pintunya dibukakan Noah, lalu melangkah ke pintu masuk bangunan yang terbuka. Di dalamnya gelap.
Namun, dengan langkah pasti, Rain melintasi ruang depan bangunan itu hingga tiba di tangga. Ia tidak naik ke tangga itu, tapi pergi ke samping tangga, lalu berjalan ke bawah tangga. Ada sebuah pintu di bawah tangga yang hanya bisa dibuka dengan sidik jari Rain dan empat orang lainnya, salah satunya Noah.
Pintu itu terbuka dan di dalamnya ada ruangan luas yang terang dengan karpet mewah membentang di lantainya. Ketiga orang lain yang memiliki akses ke ruangan itu sudah ada di sana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com