Rain masuk ke ruang depan rumah besar serba putih itu dan bisa merasakan tatapan semua orang yang sudah ada di sana padanya. Saat ini, Noah sedang menyiapkan hadiah spesial dari Rain untuk beberapa orang yang hadir di pesta ini.
Rain mengecek dan mencari ibunya yang juga sudah ada di sana. Rain mengangguk kecil menyapa ibunya yang mengangkat gelas champagne ke arahnya. Rain tidak boleh gagal di sini. Banyak hal yang ia pertaruhkan di sini. Jika ia gagal di sini, ibunya tidak akan tinggal diam. Rain … sudah menumpuk terlalu banyak kebohongan untuk ini.
Namun, kemudian Zeke muncul tiba-tiba dari belakang Rain dan merangkul bahu Rain.
"Lama tidak bertemu, ahli waris yang tersingkir," ledek Zeke.
Rain melirik Zeke. "Kau begitu percaya diri sekali muncul di depanku seperti ini."
"Aku muncul di belakangmu, Tuan Muda," cibir Zeke. "Kau sangat tak tahu arah, sepertinya."
"Kau berani sekali membuat masalah denganku," dengus Rain.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com