webnovel
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Teen
Not enough ratings
300 Chs
#ROMANCE
#R18
#CEO
#CINTA
#REMAJA
#KELUARGA
#MASALALU
#MIMPI

KESALAHAN YANG MENJADI PENYESALAN

Suara dering ponsel membuatnya sedikit terusik dari tidurnya, dengan terpaksa ia mengangkat panggilan tersebut tanpa berniat membuka kedua matanya terlebih dahulu.

"Halo," panggilnya dengan suara serak khasnya. Kemudian sesekali ia menguap karena memang sebenarnya laki-laki itu masih mengantuk.

"Vin," sahutnya dari seberang sana. Keningnya langsung mengerut, ia seperti mengenal suara ini. Kemudian dirinya pun membuka kedua matanya untuk melihat siapa yang menghubunginya saat ini.

Setelahnya ia langsung terbangun dari tidurnya, bahkan kini kedua matanya membulat karena terkejut. Dirinya kembali mendekatkan ponselnya ke telinga untuk memastikannya sekali lagi.

"I-ini beneran lo yang nelpon?" tanyanya yang masih tidak percaya ketika pertama kai mendengaar suaranya.

Terdengar helaan nafas dari sana membuat Calvin sedikit terkekeh pelan. Ia tahu pasti Sahabatnya saat ini sedang kesal kepadanya, dan mengetahui itu dirinya merasa senang.