webnovel

LOVE OF DREAM

BANYAK FLASHBACK DI AWAL BAB!!! "Ibu, dimana Ayah?" Hanya tiga kata, tetapi mampu membuat pertahanannya runtuh. Sesuatu yang sesak sudah ditahannya sejak lama, tetapi mendengar itu dari mulut putrinya sendiri dengan mudahnya hancur meluruh. Memiliki seorang putri yang tumbuh menjadi sosok gadis yang cantik. Hidup berdua bahagia, meskipun tanpa seseorang yang selalu berada disisi mereka. Namun, rasa bersalah selalu bersarang di dalam hatinya setiap kali anak gadisnya mempertanyakan sosok ayahnya sendiri. Sebagai seorang Ibu, ia merasa bersalah karena tidak bisa menjawabnya. Bahkan putrinya tidak pernah dibiarkan keluar dari Rumah dengan beberapa alasan yang terjadi pada masa lalu. Karena kejadian tersebut, rasa khawatir selalu menghantuinya dan membuatnya ingin selalu terjaga untuk anak gadis kesayangannya sendiri. Putrinya yang perlahan tumbuh menjadi gadis remaja, kini akhirnya Ibunya memutuskan untuk menyekolahkannya kembali selayaknya seperti seusianya yang lain. Tidak ingin membuat anaknya terlalu lama terbelenggu hanya karena dirinya. Akan tetapi sesuatu hal yang tidak pernah ia duga menjadikannya kembali bertemu dengan seseorang yang telah lama meninggalkan mereka. Seakan takdir memaksanya untuk mengingat kepahitan yang terjadi di masa lalu dan disanalah semuanya bermula. Dihadapkan pada sebuah pilihan, melindungi rasa sakit hatinya atau mewujudkan keinginan putrinya? Art by Pinterest

giantystory · Teen
Not enough ratings
300 Chs

JULIAN : APA YANG SEBENARNYA TERJADI (2)

Kini San sedang dalam perjalanan menuju Rumah sakit. Ia sangat khawatir sehingga tidak tahu lagi harus bagaimana selain berharap bahwa Sharon masih bisa diselamatkan.

Setelah semua yang terjadi saat ini terhadap Sharon, ia sangat merasa bersalah karena tidak bisa menolongnya lebih cepat dan seandainya dirinya bisa mencegah hal tersebut terjadi, mungkin saudaranya itu tidak akan terkena tusukan seperti ini.

Ia sangat khawatir saat ini, bagaimana dirinya sepanjang perjalanan menuju ke Rumah sakit begitu mengkhawatirkannya.

San berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja, meskipun kedua matanya masih mengalir air mata.

"Ron, lo harus bertahan. Maafin gue, Ron."

Tidak butuh waktu lama hingga akhirnya San sampai di Rumah sakit. Ia langsung segera menuruni mobil dan berjalan membukakan pintunya terlebih dahulu.

Kemudian San langsung membawa Sharon masuk dan meminta tolong kepada siapapun yang berada didekatnya itu untuk segera melakukan penanganan terhadap saudaranya tersebut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com