webnovel

Love Me Once Again For A Year

[Check my profile out to read the English version of this book. ^^] Park Chunghee telah menjalin hubungan dengan seorang pria bernama Lee Donghae selama sepuluh tahun. Dia sangat mencintainya, tapi untuk Donghae sendiri ... dia meragukannya. Belakangan ini, Donghae yang dulu sangat mencintainya sekarang menjadi seperti orang lain baginya. Namun, Chunghee tidak ingin menyerah pada kepribadiannya dan terus bertahan, dengan harapan bahwa Donghae akan kembali seperti yang iakenal. Terkadang, ia berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri: Inikah murka Tuhan? ia mengetahui bahwa keinginannya adalah hal yang salah, tetapi ia sudah melangkah sejauh ini dan memilih untuk tetap dalam hubungan yang rusak dan selalu mengatakan sesuatu yang bodoh, dengan terus berkata 'baik-baik saja!' Namun, itu semua adalah kebohongan yang ia ungkapkan! Dalam hubungan rumit ini, Chunghee juga bertemu dengan cinta pertamanya yang bernama Kim Daehyun, dan menjadi seseorang yang selalu menjaganya. Ketika kesehatannya memburuk, hanya Daehyun yang bisa membuatnya tersenyum kembali seperti sebelumnya. Itu membuatnya harus memikirkan sesuatu yang sulit lagi. “Apa menurutmu aku marah?” "Aku tidak marah! Aku sakit hati!" "Semua ini tidak lagi membuatku marah, selain merasakan sakit saat ini. Tapi jika kamu mengira aku marah, maka sekarang aku justru marah padamu—" Bagaimana hubungan mereka di masa depan? Akankah Chunghee bertahan? ----------- Belum Bisa Menerjemahkan. Jangan lupa mengkoleksi buku-buku saya yang lain. ^^ Naskah: Mei, 2018 Dipublikasikan: Agustus, 2019 -----------

Mao_Yuxuan · LGBT+
Not enough ratings
407 Chs

Kim Daehyun: Kemarahan Seorang Tuan Besar

Di sore harinya, setelah melakukan peninjauan lokasi dan menyelesaikan rapat siang ini, aku pun bersiap untuk kembali ke Sokcho, menjemput Chunghee untuk menepati sebuah janji. Walau akan cukup terlambat, setidaknya aku benar-benar kembali daripada tidak sama sekali.

Namun, sedetik setelah aku menyandarkan punggung pada kursi belakang mobil, dan memposisikan punggung dengan nyaman, telepon masuk dari ayahku membuatku seketika menegakkan punggung. Melihat panggilan darinya, itu membuatku berpikir buruk mengenai sebuah hal, dan tanpa berlama-lama segera menjawab, "Ayah, ada apa?"

"Pulang sekarang juga. Aku ingin bicara denganmu. Aku akan menunggumu di Rumah Utama sekarang!" nada suaranya terdengar marah dan itu benar-benar buruk.

"Tapi, aku ada urusan yang—"

"Jika kau tidak pulang sekarang juga, kau tidak usah pulang untuk seterusnya!"

Perkataan itu bukanlah ancaman dan membuatku terdiam tanpa suara, lalu mendesah berat, "Baiklah, tapi aku tidak akan berlama-lama di sana."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com