webnovel

Episode 9

Begitu aku melangkah keluar ,. Sekelompok samurai telah berbaris didepan seekor Alien raksasa yang begitu menyeramkan. Sungguh Makhluk yang paling menyeramkan yang pernah kulihat dengan mataku. Salah seorang samurai melangkah maju dan mengatakan bahwa, Yang Mulia Yamamato Orochi telah menungguku di Istana Khayangan. Mereka mengawalku masuk kedalam perut sang Alien yang begitu menyeramkan. Mereka menyebutnya ubur ubur malaikat. Namun menurutku lebih mirip bakteria seram yang diperbesar berjuta juta atau bahkan bermilyar milyar kali . Ubur ubur setinggi lima meter ini memiliki rongga yang dapat dimasuki dan ditumpangi manusia selagi ia terbang. Lubang lubang di perutnya akan tertutup selaput jika ia sedang terbang, membuat lubang lubang ini berfungsi sebagai jendela untuk melihat keluar. Bukan hanya dapat terbang tinggi , ubur ubur ini dapat terbang menembus atmosfer planet dan berterbangan di luar angkasa. Di bumi , memang ada beberapa binatang kecil yang mampu bertahan di angkasa luar meski hanya beberapa hari saja. Namun konon , ubur ubur ini dapat terbang bertahun tahun diluar angkasa dan melaju lebih cepat dari cahaya. Beberapa jam di angkasa luar , aku makin terpukau begitu melihat pesawat induk raksasa yang panjangnya mungkin berpuluh puluh kilo-kilo meter dan tingginya setinggi gunung fujiama.. Aku makin terpukau begitu kami masuk kedalam kapal induk ini. Sebuah kota megah bernuansa jepang, terhambar sejauh mata memandang dengan sebuah istana Megah berada ditengahnya. Apakah ini salah satu kereta iblis yang disebut sebut oleh bangsa Xian?

Kami mendarat di halaman istana. Mereka menuntunku ke ruang senjata dan menyuruhku untuk memilih baju zirah dan senjata untuk berduel. Astaga pertarungan lagi? Mereka memiliki berbagai macam baju zirah , mulai dari baju zirah satria Han yang terbuat dari baja sampai baju zirah samurai yang berlapis emas dan perak. Mereka bahkan mempersiapkan baju zirah naga hitam yang terbuat dari logam terkuat di planet ini , mereka menyebutnya Logam neraka. Ringan dan kuat sehingga membuat siapa saja yang mengenakannya menjadi sekuat satria baja hitam. Nah itu hanya fantasi. Baju perang seperti ini hanya memberatkan gerakanku saja. Akhirnya , aku hanya memilih satu celana karate okinawa yang sangat bagus untuk pertarungan bela diri. Celana ini memiliki fungsi tersendiri yang membuat tendanganku menjadi luwes dan bertenaga bagaikan sedang tidak mengenakan celana. Kulepa hakamaku dan memilih bertelanjang dada. Baiklah sekarang aku mirip seperti bruce lee. Mereka tampak kecewa karena aku menolak mengenakan baju zirah pemberian mereka. Sebelum beranjak , aku meminta secangkir air putih untuk kuminum. Kucelupkan kalung jimat pemberian Yuki dan air itu sekejap berubah menjadi sejuk. Kuteguk air itu sehingga otak dan sekujur tubuhku berubah menjadi sejuk. Aku menjadi tenang dan percaya diri

Aku melangkah menuju ruang singgasana , dimana Kaisar Yamamato telah menunggu bersama petinggi kerajaan. Ia duduk disinggasananya dengan mengenakan jubah hijau mengkilat dengan hiasan gambar ular. Semua orang kaget melihatku bertelanjang dada sementara lawanku berdiri tegap dengan baju zirah biru dengan gambar gunung kembar ditengahnya. Dengan nodachi yang panjang dan tajam , ia berdiri gagah dan siap memenggal kepalaku untuk dipersembahkan kepada kaisarnya. Sayangnya ia tidak mengenakan topeng dan pelindung leher.

Gong pun dibunyikan . Kupejam mataku kutarik nafas dalam dalam dan ketika kubuka mataku kembali semua terasa terlihat lambat. Sang samurai melangkah maju dengan nodachinya. Gerakannya sangatlah lamban. Aku pun melompat lalu kuterjang wajahnya dengan terjangan 'Yokotobigeri' andalanku. Ketika tapak kakiku mendarat di wajahnya, ia seketika terpental lalu terguling. Wajahnya seketika memar, hidungnya patah dan tak lama gong kembali dibunyikan tanda pertarungan usai. Pertarungan ini adalah pertarungan sampai mati, mungkin itu artinya aku berhasil membunuhnya hanya dengan sekali tendangan

" luar biasa , sungguh tendangan yang sangat indah. Hahahahaha" sang kaisar lalu berdiri dan berteriak memujiku. Tendanganku mungkin sekuat hujaman palu ke kepala. Semua orang terdiam, hanya seorang gadis menahan tangisnya ditengah kerumunan itu.

"Keisuke-sama adalah seorang legenda hidup yang disegani seluruh rakyat Timur. Katananya telah menumbangkan ratusan pendekar , panglima dan satria yang berani menantang dan menindas rakyat timur. Ilmu pedangnya terkenal di seluruh kepulauan Timur. Namun Engkau menendang dan membunuhnya hanya dengan sekali tendangan"

Umumnya , manusia hanya butuh sekali tendangan saja untuk mematahkan leher dan memecahkan dada manusia, apalagi jika tekniknya benar. Ditambah sedikit ilmu tenaga dalam , kurasa wajar jika aku baru saja membunuhnya hanya dengan sekali tendangan saja

" Itulah sebabnya hamba lebih menggemari pertarungan tangan kosong Yang mulia. Ilmu dan seninya jauh lebih mematikan jika dibandingkan dengan senjata tajam "

" namun di peperangan , kita tak bisa mengandalkan tangan kosong saja Pendekar Bumi. Pengawal! Maju!!!"

" Hai!" "Tring!" puluhan pengawal kelas samurai lalu mencabut pedang mereka dan menyerangku serentak! Ya Tuhan! Ini benar benar pertarungan hidup dan mati! Konsentrasi! Begitu mereka mendekat , kuterjang mereka dengan tendangan tornado , tendangan depan , tendangan samping, tendangan belakang dan sebisa mungkin aku mengelak ayunan pedang dan tombak mereka. Sedikit bantingan , tinjuan dan tendangan lainnya , akhirnya aku berhasil mempertahan nyawaku dihadapan Kaisar dan selir cantiknya. Hanya saja , beberapa serangan mereka berhasil menggores perut bahkan wajahku.

" hahahahaha ! Luar biasa! Kurasa aku harus menjilat ludahku sendiri. Aku suka pertarungan seperti ini orang Bumi! Satu pertarungan terakhkir lagi! Jika engkau mampu bertahan! Maka aku hadiahkan , selir cantikku , Kasumi , kepada Engkau ! Hahahha! Imagawa-san! Maju dan bertarunglah!"

Semua orang terkejut. Imagawa-san adalah pengawal sang Kaisar yang berbada tinggi tegap dan erbaju zirah hitam yang terbuat dari logam neraka. Entah kenapa aku menyesal telah menolak pemberiannya. Dengan naginata besar yang ia gunakan , aku yakin ia dapat memenangkan pertarungan ini dengan mudah

" sebelumnya .... boleh aku minta air putih" sang Kaisar memerintahkan seorang dayang untuk membawakan air putih. Kucelupkan kalung Yuki ke secangkir putih , lalu kuteguk air itu. Kepalaku kembali dingin. Tubuhku terasa sejuk sayangnya luka lukaku tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Imagawa lalu melemparkan sebuah katana kepadaku. Katana itu tertancap tepat dihadapanku namun aku menolak mengambilnya. Aku bukan batousai. Bertarung dengan katana hanya membuat aku terbunuh. Kupasang kuda kuda lalu Gong pun dibunyikan

Kami berjalan memutar saling berhadapan satu sama lain. Tiba tiba ia melompat menyerangku dan secepat kilat aku meluncur menghindari sabetan naginatanya yang tajam. Kutarik nafas dalam kukerahkan seluruh tenagaku lalu kupukul dadanya sekuat tenagaku.

"DUNG!!" pukulan begitu keras sehingga suara terdengar seperti gong. Imagawa-san hanya bergeming sedikit bahkan pukulan dahysatku tak mampu menjatuhkannya. Ia hantam kepalaku dengan gagang naginata , lalu ia sabetkan senjata sekuat tenaga. Untungnya lagi lagi aku dapat mengelak. Aku segera mundur menjaga jarak. Kutarik nafas dalam dalam dan berusaha konsentrasi. Ia tertawa mengejekku. Aku sadar bahu zirahnya begitu kuat untuk ditembus. Kuubah kuda kuda bertarungku dari kuda kuda karate, menjadi kuda kuda ular yang kupelajari dirumahku bersama ouri Ellis dan putri Yu Ji . Masih ada satu titik yang dapat kuserang. Semua orang menertawaiku. Kaisar Yamaguchi yang paling kuat. Imagawa-san kembali mengayunkan naginatanya dan aku dapat mengelak dengan mudah. Aku melompat dan

"Cus!!!!" Kucolok kedua matanya dengan jariku. Jika ini pertarungan ala bumi, aku pasti sudah didiskualifikasi. Jika ini sayembara Dewa Api, gong telah dibunyikan dengan kemenangan di tanganku. Namun karena ini pertarungan sampai mati ala samurai , aku masih jauh untuk dikatakaan pemenang. Gong belum dibunyikan . Semua orang berteriak terkejut. Darah terpuncrat dari mata Imagawa-san aku melompat menjauhkan diri. Ia menyambetkan naginata-nya kesegala arah. Ia tak dapat melihat lagi. Kuubah kuda kudaku menjadi kuda kuda macan utara yang digunakan Ellis saat melawan Xuan Luong. Aku berlari lalu kuterkam kepalanya sekuat tenaga. Kuputar tubuh dan kepalanya sehingga ia terjatuh lalu kuterkam dan kukunci lehernya sekuat tenaga. Kukerah sedikit tenaga dalam , kuputar dan kutarik lehernya hingga kepalanya terpisah dari badannya. Kupertontonkan kepala sang Samurai paling sakti Di daratan timur kepada para petinggi kerajaan yang sedang menyaksikan pertarungan. Kulemparkan kepala itu kepada Kaisar Yamaguchi lalu aku mengejeknya

" Kupersembahkan kepala Imagawa kepada Yang Mulia Kaisar , " dengan kesalnya ia bangkit dari singgasana dan mengumpat

" Bajingan Kau! Matilah kau Bodoh! Bola Energi!" "Boom!" ia tembakkan dari kedua tangannya sebuah Bola Energi yang sangat panas. Bola energi itu melesat secepat peluru namun untungnya aku sempat melompat dan menendangnya kembali ke singgasana Kaisar.

"DUAR!" Bola energi itu meledak sekuat meriam, menewaskan penasihat kerajaan , Sang Panglima Tertinggi kekaisaran Timur , serta beberapa petinggi kerajaan yang duduk didekat singgasana. Namun sang Selir dan Kaisar Yamamato Orochi masih hidup. Sang Selir menangis ketakutan . Jubah Kaisar Yamamato yang Mewah sampai terbakar habis. Semua orang yang disekitar mereka mati namun mereka berdua masih hidup. Semua orang berlari ketakutan dan tak lama regu penempak masuk ke ruang singgasana dan bersiap menembakku dengan bedil bedil mereka.

"Bidik!!!!!"

"Tahan!" regu penembak menahan tembakannya sesuai perintah Kaisar Yamamato.

" hebat sekali! Baru beberapa bulan saja kau sudah mampu menangkis Bola Energiku. Untung saja aku hanya mengerahkan sedikit energiku. Andai kukerahkan seluruh energiku, bahkan matahari pun akan hancur lebur. Dan kita semua telah mati. " ia turun menuruni singgasananya. Ia memberikan isyarat kepada regu tembak untuk menurunkan senjata mereka.

" apa kau tidak penasaran , siapa biang keladi yang membuat hidupmu seperti ini? Pengawal! Bawa mereka!" tak lama , empat orang pengawal menggiring Jenny dan Qara ke ruang singgasana. Jadi Jenny biang keladinya? Astaga aku terkejut sekali....

" Jenny? Kamu percaya ama orang orang busuk ini?"

" maafin aku kak kevin... . waktu itu , denger kakak mau nikah aja , aku kesel banget. Aku.. aku..." jenny menangis tersedu sedu. Sang pengawal lalu mendorongnya begitu kuat hingga ia tersungkur

" Oi!! Tak bisa sopan sedikit ?! " teriakku dengan bahasa jepang. Aku hendak melangkah maju namun mereka segera menodongku dengan bedil mereka

" Baka no Teru!! " (bego lu) sang pengawal makin mesal dan hanpir menembakku dengan bedil mereka .

" terus kamu Jen... kakak tau kamu mungkin nganggep kalo kakak udah gak mau pulang. Iya kamu bener Jen! Tapi denger! Tiap detik , Kakak ama Yu ji mikirin gimana cara mulangin kamu! Terus kamu pikir dengan bantu mereka, mereka bakal bantu kamu! Mereka bukan orang Jen! Mereka bisa bunuh kamu!"

Bingung dengan apa yang aku katakan , kaisar Yamamato pun menyahut

" Tak bisakah kalian bicara dalam bahasa Jepang?"

" aku cemburu kak.... gitu aja.... aku gak suka kakak nikah apalagi tidur ama cewek lain...." Cemburu? Apa maksudnya cemburu? Ya Tuhuan , Sekarang aku makin percaya jika hampir setiap masalah besar , berawal dari hal hal sepele.

" tapi aku gak nyangka mereka sampe ngirim Tukang pukul segala buat bunuh kakak... aku gak ngerti... aku terlanjur ngasih tau mereka. " kubantu mereka berdua berdiri lalu kutatap tajam mata Kaisar Yamamato dan berkata

" apa kau tau Bushido ' Yang Mulia'? Seseorang harus menetapi janjinya. Berbohong adalah perbuatan tidak ksatria." Kaisar Yamamato lantas tertawa

" Hahahahaha! Buku itu dijual satu koin perunggu di pasar. Itu bacaan anak anak. Aku tak membaca hal seperti itu. Hahahaha" Tentu saja . Aku lupa kalau orang Jepang di planet ini berbeda dengan orang Jepang di Bumi.

" Dengar orang Bumi. Aku bisa membunuhmu saat ini juga namun aku mengizinkan kau pulang Ke Bumi bersama kedua temanmu ini. Aku ingin kau lupakan semua yang terjadi belakangan ini dan jangan coba datang kemari lagi. Aku telah menangkap dan membunuh penyihir yang mengirimmu kemari. Jika kau berani menentangku , akan kubunuh kau dan seluruh orang yang kau cintai. Termasuk Pendekar naga Hitam."

Ia menatapku tajam seoalah ingin membunuhku. Kami bertatap muka dan saling memandang dengan tajam. Rasanya aku ingin meninju rahangnya saat itu juga. Namun tiba tiba saja aku merasakan energi panas yang sama seperti saat aku bertarung melawan Xuan Luong.

" Baiklah ... 'Yang Mulia'.... namun sesuai janjimu aku akan membawa pulang Selir cantikmu ini ke Bumi. Kau sudah janji dihadapan semua orang 'Paduka' . Jikalau kau berbohong, tentu sangat memalukan. " Saat itu juga ia seret lalu ia dorong Selir cantiknya dengan kasar. Ia sampai menangis. Tak kusangka orang nomor satu di kerajaan memiliki pribadi yang sangat kasar.

" Pengawal! Bawa mereka ke Kuil Ular. " Pengawal pengawal itu menggiring kami ke kuil ular. Kami dibawa turun menelusuri ruang bawa tanah hingga tibalah kami di kuil ular yang kotor dan penuh dengan darah. Pertama kali masuk saja , aku dibuat kaget begitu melihat patung Ular raksasa yang begitu besar. Dibawah patung itu terdapat dua patung wanita yang sedang memegang cermin dan jika kami melangkah ke dalam cermin , kami akan di tiba disisi lain cermin ini yaitu di Bumi. Namun begitu kami melangkah , sang Selir tiba tiba mengeluarkan dua buah pistol kuno dari balik kimononya lalu menembak kedua penyihir yang tengah membacakan mantra. Tanpa pikir panjang , langsung saja kuserang empat pengawal yang nyaris menembak Nona Selir Kasumi.

" Cermin itu mengarah ke neraka! Aku pernah membacanya! Ikut aku! " Sang Selir alu merogoh dan mencuri kapur emas dari jasad sang penyihir lalu ia menggambar sebuah lingkaran di dinding kuil. Lingkaran itu tiba tiba bersinar kemudian berubah menjadi pintu yang membawa kami ke desa kelahiran Selir Kasumi. Kami segera melompat keluar , sebelum pengawalnya lainnya datang menyergap kami

Lingkaran itu lalu tertutup. Kasumi segera mengajak kami ke rumah kayu milik orang tuanya yang tak jauh dari Kuil Shinto tua yang sudah ditutup. Desa ini telah ditinggal selama dua tahun sejak samurai samurai Orochi menyerang. Seluruh gadis ditangkap dan diperkosa , kecuali Kasumi yang adalah putri kepala desa. Tuan Noriatsu menangkapnya untuk diadili dihadapan Kaisar. Sekilas ia mengingatanku pada Kasumi di game Dead or Alive. Hanya saja rambutnya hitam. Desa Kasumi diserang dan dihancurkan karena menolak mendirikan Kuil Ular. Sayangnya Nona Kasumi hanyalah manusia biasa , jadi berbeda dengan desa Asari , desa Nona Kasumi hanya mampu bertahan beberapa jam saja. Kasumi yang baru berumur delapan belas tahun sebenarnya ditangkap untuk diadili namun Kaisar Yamamato terpukau dengan kecantikannya. Ia mengizinkan kami bermalam untuk malam ini.

Aku harus kembali ke pemandian Nona Yuki karena Yu ji dan Ellis pasti menunggu disana. Kami harus segera melarikan dari kerajaan Timur karena Kaisar Yamamato pasti sedang mencari kami. Butuh waktu satu minggu berlayar untuk tiba di pulau Asari. Sedangkan kami harus sehari berjalan untuk tiba di pemandian Nona Yuki. Namun dengan kapur yang dicuri Nona Kasumi, kami dapat kemana saja dengan sekejap. Bahkan kapur ini dapat membawa pulang kami ke Bumi.

" Silahkan kalian istirahat dahulu. Mata mata Paduka Kaisar sangatlah pandai. Kalian harua menyamar jikalau ingin berkeliaran. Aku akan mempersiapkan segalanya malam ini. Tenang saja , desa ini sangat terpencil dan ia tidak akan menyangka kita disini. "

Nona Kasumi mempersilahkan kami istirahat di kamar tamu. Rumah ini tidak begitu kotor walaupun telah ditinggal dua tahun. Hanya saja , agak sedikit angker. Namun tenang saja , tidak ada hantu apalagi siluman disini. Aku berbaring bersama Jenny yang kelihatannya masih cemas

" besok kita ketemu Yu ji ama Ellis terus kita pulang ke bumi. Okay? " Ia hanya mengangguk. Wajahnya tertunduk seolah malu melihatku

" gak papa , kakak gak marah lagi kok. Yang penting sekarang kita udah aman."

" sebelum kakak nyelametin aku , aku kira aku bener bener bakal mati. Waktu kakak muncul , terus kita selamat, aku gak percaya aku masih hidup. Aku bener bener masih hidup. Terus kita jalan sama sama , aku makin tenang, aku gak nyangka aku bakalan selamat. Aku kira, aku bakal mati di gubuk itu. Aku bener bener ngerasa dilindungi waktu dideket kakak. Dan , waktu kakak ngorbanin nyawa kakak terus nyuruh aku lari, aku gak nyangka masih ada cowok yang rela kayak gitu. Selama ini aku kira cowok Cuma mikirin dirinya doang. Tapi kakak sampe nyuruh aku pergi and ngorbanin diri. Aku ngeliat kakak dibukul terus dibawa sama orang orang itu tapi aku gak bosa apa apa. Aku lari lari sambil teriak minta tolong sampe orang jepang itu nemuin aku. Waktu aku ngeliat kakak gak papa, aku seneng banget dan saat itu... saat itu...."

Kata katanya terhenti oleh isak tangisnya. Kuhapus air mata yang keluar membasahi wajahnya. Ya Tuhan , andai ia tahu kalau aku hampir ingin memperkosanya dihutan. Andai Jenny tahu kalu aku sangat ingin memperkosanya waktu ia memelukku begitu erat ketika kami tidur di hutan. Sayangnya Qara hanya bisa melongo karena ia tidak paham bahasa Indonesia.

" aku... aku ingin mandi dahulu...." ia lalu keluar meninggalkan kami berdua saja. Mungkin ia kira aku ingin meniduri Jenny malam ini. Tidak terima kasih, aku sudah punya dua istri. Tapi... apakah aku harus menyia-nyiakan model remaja tercantik dan terseksi edisi 20XX se kota depok? Mungkin saja ia akan menjadi model tercantik se Asia tenggara. Nah, mungkin lain kali.

Orang-orang mungkin akan berpikir aku ini bodoh karena menyia-nyiakan gadis secantik Jenny. Sayangnya , ketimbang Jenny yang seperti adikku sendiri , aku lebih tertarik dan nafsu ketika melihat Qara , gadis berwajah Asia, namun berkulit putih dan berambut pirang seperti orang Eropa.

" Tuan Kuanlin, kenapa Tuan menatapku seperti itu?"

" Ah tidak ... ayo tidur..." nah kurasa nanti saja. Ada Jenny disini. Malam pun berlalu dan aku terbangun dan tragisnya , malam itu aku bermimpi sedang bercinta dengan Jenny. Saat aku terbangun , Celanaku telah penuh dengan Air mani dan begitu juga dengan paha dan selangkangan Qara yang memelukku erat seperti bantal guling. Jenny tak sadar juga telah memelukku. Ya Ampun, kalau kulepas pelukan ini mereka pasti bangun. Pelan pelan kulepas pelukan mereka lalu aku berlari keluar untuk membersihkan tubuhku.

Untungnya Nona Kasumi telah menyiapkan pakaian untuk kami kenakan. Pakaian itu diletakkan didekat tempat mandi . Aku segera mandi membersihkan tubuhku dan berganti baju. Tak lama Qara juga muncul dengan wajah memerah seperti udang rebus.

" Permisi Tuan Kuanlin, aku ingin mandi 'membersihkan' tubuhku.." sambil menahan tertawa . Aku melangkah keluar kamar mandi. Baru beberapa langkah , tiba tiba aku mendengar.

" Ahhhh ngghh , ahh mmmh nghh " Kemudian ia meracau dalam bahasa nomadic yang aku tak mengerti. Desahannya makin kuat hingga ia mendesah panjang tanda ia telah mencapai puncak kenikmatan. Huh , sepertinya Qara baru saja mastrubasi. Tunggu! Apa dia berkhayal sedang bercinta denganku saat aku berbalik Nona Kasumi telah dibelakangku menatapku dengan tajam

" Tuan, apa tuan gemar mengintip wanita mandi? "

" ahh begini... itu ... tadi...."

" hahaha ah sudahlah .... santai saja Tuan... permisi, hamba juga ingin mandi..." Nona Kasumi lalu masuk dan tak lama

" Ooohhh ngghh oohhh "

Sepertinya Nona Kasumi juga sedang bersenang senang. Sebenarnya aku juga ingin meniduri mereka tapi ..... mungkin lain kali. Aku segera kembali ke kamar untuk istirahat dan Jenny rupanya masih tertidur. Setelah selesai bersenang-senang, Nona Kasumi dan Qara segera menyiapkan sarapan. Saat siang hari, kami berkumpul di ruang tengah lalu Nona Kasumi mencontohkan bagaimana menggunakan kapur ajaib ini.

" Masing masing penyihir harus memiliki satu kapur. Aku sudah punya satu jadi aku akan berikan satu lagi untuk kalian. Gambarlah lingkaran di dinding dan bayangkan tempat yang ingin kalian datangi. Lingkaran ini akan bercahaya dan menjadi lubang penghubung ke tujuan kalian."

Aku menawarkan Jenny untuk menggunakannya namun ia meminta aku saja yang menggunakannya. Kami pun pamit dan berterima kasih kepada Nona Kasumi. Ia mengatakan ia ingin berpindah ke dunia yang jauh dari dunia ini. Kugambarkan lingkaran dan lubang menuju desa Nona Yuki pun terbuka. Kami segera berpindah, dan lubang itu kemudian tertutup kembali. Rasanya seperti di film Doraemon.

Aku meminta Jenny dan Qara menunggu di kedai minuman. Aku melangkah ke pemandian untuk mencari Nona Yuki namun ketika aku baru saja berbalik , Aku bertatap muka dengan istriku yang sangat kurindukan , Putri Yu Ji sang putri Bintang. Aku berlari lalu kupeluk tubuhnya erat erat. Kurasakan hangat tubuhnya yang kurindukan lalu kemudian aku menangis

" Aku merindukanmu Tuan Putri." Qara yang menyaksikannya ikut terharu. Jenny hanya tersenyum. Putri Yu Ji pun berbisik

" Kuanlin-sama , Istrimu dipenginapan disebelah saja. Ini aku Yuki. Aku senang kau baik baik saja." Tunggu ! Yuki! Tapi bagaimana bisa tubuhnya sehangat ini.

" sejak hari itu, kewarasanku mulai kembali sehingga aku mulai bisa mengendalikan tubuhku. Namun aku masih tidak ingat kenanganku di Bumi. Kuanlin-sama , mari aku antar ke penginapan." Qara dan Jenny ikut tercengang. Yuki dan Yu Ji benar benar mirip bagaikan saudari kembar. Yuki mengantarkan kami ke penginapan dimana Ellis dan Yuki menginap dan disanalah aku bertemu dengan istriku yang sesungguhnya.

" Tuan Kuanlin!" putri Yu Ji segera melompat begitu melihatku kemudian ia memelukku begitu erat. Ia lalu menangis. Ellis perlahan melangkah lalu ikut memelukku. Mereka menangis haru. Yuki lalu keluar meninggalkan kami.

" Aku senang engkau baik baik saja. Aku... aku begitu terkejut begitu bangun... Engkau sudah tak bersama kami lagi...." bisiknya sambil menangis tersedu sedu.

" Semua sudah berakhir Tuan putri. Aku menemukan jalan untuk pulang , dengan kapur gaib ini kita dapat kemana saja. Kapur inilah yang digunakan para penyihir ular." Kutunjukkan kapur pemberian Nona Kasumi kepada mereka berdua. Mereka berdua lalu saling bertatap muka.

" Ellis , Putri Yu Ji , ikutlah dengan kami pulang ke Bumi. Mari kita mulai hidup baru disana." Namun putri Yu Ji tiba tiba menggelangkan kepalanya.

" Tidak bisa suamiku, kerajaan Xian dan kerajaan Han tengah diserang , perang dimana-mana , pendekar naga hitam harus melindungi rakyatnya. Rakyat Xian membutuhkanku. Karena Jia telah gugur , hanya akulah pendekar naga hitam yang masih hidup. "

" Jika begitu aku akan ikut bertarung membantumu. Meskipun aku bukan pendekar naga hitam namun aku mampu melawan mareka. Aku bahkan telah membunuh panglima tertinggi mereka. Kita pasti menang." Ellis lalu memotong pembicaraanku.

" Suamiku, maafkan kami , kami telah membicarakannya. Kami tak tega melihat engkau celaka lagi. Sudah dua kali engkau nyaris celaka dan kami tak tahu apakah ke tiga kalinya engkau akan beruntung. Xuan Luong masih hidup dan ia berkeliaran mencarimu. Kami memutuskan , mungkin lebih baik engkau pulang Ke Bumi. Hidup damailah disana. Karena disanalah rumahmu." Aku tercengang. Aku tak percaya apa yang baru saja aku dengar. Kenapa mereka berkata seperti itu.

" Aku butuh kalian . Aku rindu kalian dan aku tak ingin kita pisah kembali. Kumohon ..." Putri Yu Ji lalu memegang pipiku dan berbisik

" Jika engkau merindukan aku , lihatlah bintang dilangit dan percayalah , aku ada diantara mereka. Sekarang pulanglah suamiku. Kami mencintaimu dan akan selalu mencintaimu."

" Yu Ji...." tak lama Ellis meniupku dengan mantra penidurnya hingga aku pun tertidur. Kepalaku terasa sakit.

Semua yang telah terjadi di planet Xi berlalu bagaikan mimpi. Istri cantik , rumah mewah , emas bergunung , tiba tiba terlihat seperti mimpi. Aku melupakan semuanya. Dan ketika aku terbangun di apartemenku di Bumi, yang kuingat hanyalah, aku baru saja bersetubuh berulang ulang kali dengan pacar baruku , Jenny.