webnovel

Episode 7

Nafasku sesak selama beberapa hari. Luka lebam di wajahku bahkan membekas berhari hari. Putri Yu Ji mengatakan ia tidak ingin aku bertarung lagi. Beruntung aku masih hidup. Pendekar tapak dewa itu bernama Xuan Luong. Meskipun ia orang Han , sayangnya Ellis tidak mengenalinya. Namun Putri Yu Ji tahu siapa dia karena ia salah satu pendekar paling di takuti di kerajaan Xian. Sebelumnya ia juga pernah hampir memenangkan Sayembara dewa Api namun Nona Meng Jia mempermalukannya hanya dengan sekali pukulan di wajah. Xuan luang sendiri sudah menodai bela diri tapak dewa dengan turut serta di sayembara. Prinsip dasar tapak dewa adalah menghindari pertarungan , menegakkan kebenaran dan menjauhi sifat sombong. Bertarung hanyalah untuk membela diri. Bertolak belakang dengan silat naga hitam. Silat naga hitam mengajarkan kita untuk mengakhiri sebuah pertarungan sebelum pertarungan yang lebih besar terjadi. Meskipun dengan cara yang tidak ksatria. Sayangnya hari itu nona Meng Jia tidak membunuhnya. Hari itu nona Jia mengenakan topeng demi menutupi wajahnya jadi ia mengira kalau aku ini pendekar naga hitam. Beberapa hari setelah pertarungan Xuan Luong dikabarkan masih hidup namun kedua muridnya ditangkap karena berusaha menyerangku. Ia telah pergi meninggalkan desa dengan cedera kepala yang cukup serius

Disisi lain, putri Yu Ji mengatakan jika pukulan dan tendanganku masih kurang cepat dan kuat untuk menghadapi petarung sesakti Xuan Luong. Namun ia terkesan dengan tendangan saltoku. Di bumi kita mengenal tendangan itu dengan nama the cartwheel kick namun di silat naga hitam , tendangan itu dinamakan tendangan roda pencabut nyawa. Bedanya , jika putri Yu Ji atau nona meng Jia yang melakukannya , tendangan mereka sangat cepat secepat kedipan mata dan dapat mematahkan rahang bahkan leher lawannya. Nona Meng Jia sangat jarang menggunakannya karena terlalu mematikan. Putri Yu Ji mengatakan ia akan mengajariku cara yang benar melakukannya.

Mendengar cerita kesaktian Nona Meng Jia , aku bingung kenapa ia dapat dikalahkan oleh pendekar menyedihkan seperti Pendekar Beruang. Sebenarnya , mungkin saja Putri Yu Ji hanya mendengar cerita kosong dari orang orang Bar Bar kalau mereka berhasil membuat gadis desa yang meneror pasukan mereka. Aku ingin bertanya kembali namun aku takut membuatnya sedih. Mungkin saja dikemudian hari aku dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Berminggu minggu setelah pertarungan itu , akhirnya kesehatanku pulih kembali. Yu Ji dan Ellis merawatku setiap hari dengan sabar. Namun aku masih sedikit lelah untuk latihan bela diri , jadi hampir setiap hari kuhabiskan waktuku beristirahat dikamar bertiga dengan istriku. Kadang sesekali kami menghabiskan waktu merawat bunga ditaman , ataupun seharian di dapur mengajari putri Yu Ji memasak. Namun suatu malam ketika aku tertidur pulas , Ellis membangunkanku di sebuah kapal pesiar yang sedang berlayar di sekitar laut atlantik.

Kami sedang berdua saja dikamar. Ia hanya mengenakan handuk putih menutupi tubuhnya yang indah. Ia lalu berbaring disampingku , menyandarkan kepalanya di dadaku dengan manja. Kami bercumbu mesra , memainkan bibir dan lidah kami , lalu tiba tiba ia melepas ciumannya dan berbisik.

" sayang , ada yang belum kuberitahu kepadamu. Belakangan perasaanku tak tenang , aku ingin mengatakannya hari ini juga kepadamu"

"apa yang ingin kau katakan Ellis , ceritakan saja ..."

" berjanjilah kau tidak akan membenciku. Karena aku sangat mencintaimu..."

Aku pun mengangguk. Jujur aku dibuatnya heran. Sebenarnya apa yang ingin ia katakan. Kemudian tiba tiba saja , bola matanya yang kecoklatan berubah menjadi abu abu. Kulitnya memucat seperti kulit orang albino, rambutnya yang hitam memutih dan memutih sehingga menjadi abu abu. Semua ini sebenarnya masih wajar wajar saja dimataku. Ia sebenarnya tetap cantik meski kulitnya sepucat itu. Namun , ketika sepasang taring muncul dari mulutnya aku melompat ketakutan dam berteriak sekeras kerasnya.

" siapa kau sebenarnya!!"

" Inilah diriku yang sebenarnya suamiku. Aku bukanlah putri mawar biru. Aku yang sebenarnya adalah siluman penghisap darah paling ditakuti di kerajaan Han."

Jujur aku sangat ketakutan. Ia berubah menjadi sesosok vampir menakutkan. Ketika aku merasa sesuatu menyengat leherku, rupanya ia sedang menggigit dan menghisap darahku. Perlahan jiwa manusianya kembali dan wujud silumannya perlahan hilang. Awalnya, wujud silumannya berbau busuk , berwajah seram seperti iblis serta berkulit gelap segelap abu. Namun darahku yang istimewa membuat kulit dan wajahnya mendekati wujud manusianya dan tubuhnya berbau harum. Suaranya yang awalnya seram dan menyeramkan juga telah hilang. Namun tetap saja , taringnya masih sangat menyeramkan dan aku merinding ketika ia bilang ia menghisap darahku.

Namun ketika aku melihat ke matanya, aku melihat Ellis istriku. Aku melihat sosok Ellis yang aku cintai. Kuberanikan diri untuk mendekat lalu kuusap pipinya. Air matanya pun turun.

" aku tetap menerimamu apa adanya jika kau mau menurunkan taringmu dan tidak menghisap darahku lagi."

Kupeluk tubuhnya dengan penuh cinta dan saat aku menoleh wajahnya kembali , taringnya kini telah hilang. Wajahnya tetap anggun dan cantik meski kini ia persis seperti orang albino. Namun jika ia berubah dari wujud menyeramkan hingga seperti ini hanya dengan menghisap sedikit darahku apakah ia akan kembali menjadi manusia jika ia menggigitku sekali lagi?

" tidak Suamiku. Karena dosa ayahku , kutukan ini tidak terpecahkan. Namun aku dapat kembali ke wujud manusia demi menyembunyikan wujud asliku. Namun aku perlu darah segar setiap dua bulan purnama, jika aku menggunakan wujud manusiaku"

" jika begitu tetaplah seperti ini..."

Kucumbui bibirnya dengan penuh cinta membuat ia terkejut bukan main. Ia menangis haru. Ia membalas ciumanku dan kami pun bercumbu diatas kasur yang empuk itu. Ini adalah hal paling gila yang pernah kulakukan. Kubelai rambutnya yang seputih salju. Kulitnya yang semula abu abu perlahan berubah cerah dan menjadi halus sebening salju. Rambutnya berubah biru. Aku tak lagi mencumbu siluman berkulit abu abu. Kini aku sedang bertatap muka dengan seorang vampir cantik berambut biru berkulit putih seputih salju.

" aku tak pernah merasa sehidup ini, suamiku. "

Ia tersenyum cerah. Ia mencumbu bibirku dengan gemas lalu naik menindih tubuhku. Ia buka handuk yang menutupi tubuhnya , memperlihatkan buah dada yang kencang , padat dan segar , dengan puting merah muda yang menggemaskan. Ciumanku turun dan turun hingga tibalah ke puting susunya yang merah jambu. Ia mendesah , mengerang menikmati permainan lidahku di buah dadanya. Kemaluannya yang basah bergoyang menggesek tongkat saktiku , mengikuti irama permainan lidahku. Tangannya memeluk kepalaku erat , seolah tak ingin cumbuanku terlepas dari dadanya.

"Ahhhh ngghhh " desahannya menjadi jadi. Ia sangat menikmati setiap detik permainan lidahku. Kulepas , kuhentikan kulumanku lalu kupegang pinggangnya erat erat. Wajahnya memerah . Keringatnya bercucuran. Ia mendesis dan mendesah , saat tongkat saktiku mengoyak keperawanannya untuk kesekian kalinya. Kupegang pinggangnya dan kuhujamkan tongkat saktiku perlahan lahan.

Matanya terpejam dan wajahnya makin memerah. Dinding kemaluannya semakin menjepit dan meremas tongkat saktiku memberikan kenikmatan yang teramat sangat yang tiada duanya. Kupercepat hujamanku dan aku tak percaya betapa nikmatnya lubang kemaluan barunya ini. Rasanya puluhan kali lebih nikmat dari yang sebelumnya. Tak terasa , tongkat saktiku berkedut kedut dan akhirnya memuntahkan air mani dengan deras. Air maniku memuncrat membanjiri lubang kemaluannya. Ia mengerang nikmat menikmati hangatnya cairan yang membasahi lubang perawannya. Kucabut kemaluanku dan air main bercampur darah lalu tumpah keluar. Biasanya semua air mani itu terserap dan kemaluannya kembali perawan , namun kali ini lubang kemaluannya tidak merapat dan ia merasa kalau kali ini ia sungguh telah kehilangan keperawanannya

" suamiku ! Aku sangat senang! Aku terasa hidup kembali!"

Tak kusangka aku baru saja memperawani seorang vampir cantik berambut biru. Ia memelukku erat dan menangis haru. Kubelai rambutnya dengan gemas. Kucium pipinya lalu kuhapus aiar mata yang membasahi wajahnya

" apakah aku dapat hamil dan memiliki keturunan seperti layaknya manusia biasa?"

" kurasa tidak ada yang tidak mungkin"

Ia tertawa bahagia. Selagi memelukku ia bercerita ketika ia masih balita , sang kaisar han memburu setiap siluman pengisap darah yang membantai rakyat rakat Han. Di bumi vampir paling tidak tahan matahari namun di planet ini , mereka tidak seperti itu wujud mereka menyeramkan dan disiang hari pun mereka tetap berburu manusia. Pada akhirnya , ayahanda Ellis dengan tangannya sendiri berhasil memenggal siluman yang terakhir. Namun sebelum dipenggal , ia bersumpah, putri bungsunya putri mawar biru akan berubah menjadi siluman pengisap darah seperti mereka. Kutukan itu berlaku sehingga Ellis berubah menjadi Iblis pengisap darah. Bertahun tahun , ayandanya mengurung Ellis di kamarnya bersama ibunya dan setiap dua purnama , mereka memberi Ellis darah segar. Ia bersembunyi di balik wujud manusianya. Dan barulah ketika bertemu denganku , wujud iblisnya perlahan berubah dari seram menjadi agak seram. Sekarang ia tak perlu berubah menjadi manusia lagi. Karena wujud iblisnya telah berubah menjadi wujud bidadari yang sangat cantik

Ketika kami terbangun di Bumi, Ellis juga telah berubah menjadi wujud bidadarinya . Sebenaenya putri Yu Ji telah mengetahui kalau Ellis adalah siluman penghisap darah namun ia tidak menyangka jika Ellis akan menghisap darahku. Ellis berlutut meminta maaf kepada putri Yu Ji dan ia pun langsung memaafkannya. Putri Yu Ji juga mengatakan jangan ada rahasia lagi di antara kami bertiga karena sekarang kami adalah keluarga. Kami pun bertambah mesra. Qara dan Jenny juga tak kalah terkejut saat mereka mengetahui kalau Ellis sebenarnya adalah siluman. Sekarang tak ada rahasia lagi diantara kami berempat. Tidak ada.....

Saat sore hari tiba, kami berlima berlatih bela diri bersama sama. Putri Yu Ji mengajariku bagaimana melayangkan pukulan lebih cepat dan lebih kuat. Ia memperlihatkan titik titik kelemahan manusia yang jika sekali diserang saja , dapat membuat musuh tak sadarkan diri atau bahkan kematian. Tentunya dengan teknik yang tepat. Di kepala saja , ada puluhan titik lemah yang kemungkinan besar dapat menyebabkan kematian jika diserang dengan tepat. Aku harus menjadi seorang petarung yang tak hanya melayangkan pukulan namun juga mengerti kemana aku menyerang dan jurus apa yang tepat. Putri Yu Ji mencontohkan serangan seperti sentakan leher , totok mata, hantaman ke hidung serta cengkraman leher yang ia gunakan saat membunuh wanita barbar . Agar dapat menggunakan jurus mematikan itu , aku harus memiliki kekuatan yang tidak sembarang kuat. Seorang petinju kelas berat belum tentu dapat melakukan cengkraman secepat dan sekuat itu. Dasar dasar teknik cengkraman haruslah tepat , lalu cepat daan barulah dicampur sedikit tenaga dalam agar cengkramanku lebih mantap dibandingkan manusia biasa. Sebagai permulaan , putri Yu Ji mengatakan jika aku dapat melatih cengramanku dengan menyerang batang pohon berulang kali tentunya telapak tangan meniru cakar harimau. Ia mencontohkannya beberapa kali membuat kulit batang pohon itu terkelupas seperti baru saja di serang harimau. Padahal cakarannya sangatlah pelan. Sedangkan saat aku mencobanya, kulit pohon itu hanya terkelupas sedikit dan justru telapak tangankulah yang merasakan sakit. Di bumi , banyak orang menganggap teknik ini omong kosong. Namun seperti yang putri Yu Ji katakan , teknikku masih salah dan aku harus lebih banyak berlatih lagi. Ia memperbaiki posisi telapak tanganku lalu mencontohkan bagaimana seharusnya aku melayangkan serangan. Ajaibnya dipercobaan kedua aku berhasil melakukannya walaupun tidak sekuat yang ia lukakan. Lebih lucunya lagi , Qara dan Jenny langsung berhasil di percobaan pertama.

Selanjutnya putri Yu Ji dan Ellis mengajariku bagaimana melayangkan tendangan yang cepat dan keras. Pertama , mereka memperbaiki teknik tendanganku. Kedua , mereka memperlihatkan gerakan latihan yang kelihatannya sepele , namun jika diulang berulang kali setiap hari, maka lambat laun tendanganku dapat lebih kuat. Ketiga adalah melatih konsentrasi dengan meditasi. Dengan meditasi, kia memusatkan pikiran kita seakan kita sedang berada di alam lain. Secara tak langsung, sebenarnya kita dapat mendengar dan merasakan keadaan disekitar kita. Jika pikiran kita benar benar sedang berkonsentrasi , maka lama kelamaan latihan ini akan menumbuhkan naluri bertarung yang luar biasa. Kita dapat memprediksi serangan serangan musuh bahkan sebelum mereka menyerang sehingga kita dapat menangkis atau mengelak lalu melayangkan serangan balasan ke titik kelemahannya. Atau kita dapat menyerang musuh bahkan sebelum ia sempat menyerang , mengakhiri pertarungan bahkan sebelum dimulai. Ketika malam tiba, saat Ellis membuatkan makan malam , Putri Yu Ji menggambarkan gerakan kuda kuda, pukulan , tendangan , serta tangkisan dan elakan bela diri naga hitam , pada berlembar lembar kertas kayu kuno, agar aku dapat mempelajarinya setiap hari di waktu luangku.

Aku terus berlatih setiap pagi , terkadang sendiri terkadang bersama putri Yu Ji ataupun Ellis. Lukaku perlahan mulai hilang dan wajahku yang babak belur sudah kembali seperti semula. Meskipun aku lebih rajin latihan daripada sebelumnya , suatu pagi , putri Yu Ji mengatakan kalau ia tak ingin aku sembarang bertarung lagi. Ia hanya tak ingin hal terburuk terjadi padaku. Latihan ini hanya demi berjaga jaga saja. Ellis juga setuju. Aku pun menurut. Sebenarnya pendekar tapak Dewa lah yang menantangku bertarung jadi kita berdoa saja tidak ada yang akan menantangku bertarung lagi .

Sementara itu selain latihan , aku sering menghabiskan waktuku di Kuil Api. Selagi Putri Yu Ji berdoa , aku membaca kitab kuno yang tersusun rapi di rak Kuil. Mulai dari kitab ilmu pengetahuan sampai kitab bela diri , hampir semuanya sudah kubaca. Dari salah satu kitab di kuil ini , setidaknya aku tahu kalau hampir semua orang di kerajaan Xian , mempercayai kalau planet mereka adalah bulat. Hal itu karena pada zaman kuno , seorang pendekar bersama istrinya berhasil mengelilingi planet Xi dengan berjalan kaki ke arah barat, mengarungi padang pasir, kemudian berlayar hingga tiba di pesisir timur kerajaan Xian. Petualangan di akhiri saat mereka tiba di gubuk mereka dari arah timur. Hal itu sungguh luar biasa karena mereka hanya mengandalkan peralatan seadanya tanpa kompas ataupun kapal megah seperti di bumi. Pengelana di planet ini sangat pandai membaca bintang dan arah angin. Berdasarkan kitab yang kubaca, aku menyimpulkan planet ini hanya memiliki satu benua raksasa yang terbagi atas tiga daratan, daratan Barat , daratan WuWei yang mencakup daerah kutub utara, kerajaan Han hingga kepulauan timur, dan daratan Xian yang terdiri dari daerah pegunungan selatan , daerah hujan tropis , serta daerah rawa selatan yang terkenal angker dan mematikan. Sebenarnya ada satu benua lagi yaitu kutub selatan, namun hampir tidak ada kitab yang menyebutkannya. Sementara batu pertama terletak di daratan Xian , tepat sebelum daerah pada pasir yang memisahkan Daratan Xian dan daratan Barat. Hanya orang terpilih yang dapat kesana dan konon manusia biasa takkkan mampu bertahan disana. Dari gejala fisik yang tertulis di kitab ini , kusimpulkan jika daerah dimana asteroid itu jatuh memiliki radiasi yang sangat tinggi.

Namun sejak Ellis berubah menjadi bidadari berambut biru, kami tidak pernah berhubungan badan lagi. Namun ia sering muncul ketika aku dan putri Yu Ji sedang bermanjaan berdua. Ia tidak pernah meminum darahku lagi dan ia tampak sering bermalas malasan , terlebih jika sehabis memasak makan siang. Disisi lain , aku masih belum memecahkan perawan Putri Yu Ji. Aku hanya tidak ingin terburu buru. Kami sering ke desa saat sore hari tiba dan kembali sebelum gelap. Terkadang Ellis juga ikut jalan jalan jika ia tidak sedang tidur siang. Sesekali kami sudah sering bercumbu namun belum sampai bersetubuh. Rasanya bahagia saat bibirku melumat bibir mungilnya. Prestasi terbesar dalam hidupku mungkin adalah memiliki istri secantik dirinya. Rasanya aku tak ingin kembali ke bumi. Terlalu banyak hal yang kubenci di bumi , sementara terlalu banyak yang kucintai di planet ini. Bumi hanya terasa indah , jika sedang berdua saja dengan Ellis. Sisanya , sangat membosankan. Taoi ketika aku tak sengaja bertatap muka dengan Jenny ia menatapku dengan tatapan yang kurang senang seakan berkata " hidup kita yang sebenarnya adalah di bumi jadi aku membenci apa yang kaulakukan di dunia ini " andai aku menemukan cara memulangkan ia ke bumi, aku bersumpah akan memulangkannya ke bumi . Tapi aku akan tetap disini menjalankan hidupku bersama Ellis dan Yu Ji. Dan Akhirnya malam itu pun tiba.

Ellis sengaja membiarkanku berdua saja dengan putri Yu Ji agar kami dapat bermesraan berdua layaknya suami istri. Sore itu , ia tersenyum manja padaku dan berbisik " jangan menyia-nyiakan kesempatan ini. Karena aku juga ingin melihat kalian bahagia." Jadi malam itu , kami akan menjadi malam pertama yang sesungguhnya untuk kami. Kami bercumbu , saling melumat bibir kami dengan penuh cinta. Namun ketika kedua tanganku hendak membuka gaun yang menutupi tubuhnya

"Bruk!!" tiba tiba suara yang amat keras terdengar dari bawah. Seseorang baru saja mendobrak pintu rumahku. Aku segera turun untuk mencari tahu apa yang terjadi. Bulu kudukku berdiri ketika kulihat Xuan Luong telah berdiri disana menatapku tajam seolah ingin menantangku. Ellis sebenarnya telah berdiri santai dihadapannya dan siap membunuhnya kapan saja. Namun aku segera turun lalu berteriak

" apa kau datang untuk tanding ulang keparat!" tanpa banyak bicara ia tiba tiba menerjangku secepat kilat. Waktu seakan berhenti, tiba tiba saja aku dapat menghindari serangannya dengan mudah. Kutarik nafasku lalu

"BUK!!" kutinju ulu hatinya sekuat tenagaku. Ia terpental jauh keluar rumah. Aku berlari mengejarnya kemudian sekejap saja ia membalasku dengan beribu ribu pukulan. Tubuhku termundur beberapa langkah. Aku tak ingin kalah lagi! Tanpa ampun , kuterjang dagunya dengan tendangan tornado. Dua terjangan keras mendarat dan nyaris mematahkan dagunya. Kemudian kusikut dagunya secepat kilat, lalu kutinju kembali ulu hatinya dengan tangan kiriku. Ellis menertawainya. Ia tersungkur dan muntah darah. Aku ingin memukul kepalanya beribu ribu kali dan mengakhiri pertarungan ini selamanya namun tiba tiba ia menyerang dadaku dengan pukulan tapak yang begitu dahsyat , membuatku termundur beberapa langkah. Ia berteriak keras mengerahkan seluruh tenaganya dan tak lama aku merasakan energi panas yang maha dahsyat. Batu batu disekitar kami seketika terangkat melayang. Rambutnya seketika berdiri. Energi yang maha dahsyat memancar dari tubuhnya dan tanpa basa basi , dalam kedipan mata ia tiba tiba telah berada tepat dihadapanku dan menyerangku bertubi tubi. Aku tak berdaya , tubuhku nyaris roboh namun aku dapat melayangkan pukulan balasan yang sangat dahsyat ke jantungnya. Pukulan yang telah membunuh Tuan Noriatsu. Ia termundur beberapa langkah. Ia seketika tertawa ketika melihat wajahku yang tadinya utuh sekarang sudah babak belur. Aku ingin menendangnya namun tenagaku sudah tak tersisa lagi. Putri Yu Ji menatapku cemas. Saat aku menoleh kembali , ia menerjangku tanpa ampun. Tendangannya sangat cepat dan mustahil untuk dielak apalagi ditangkis. Kupukul dagunya sekeras mungkin , lalu kubanting ia sekuat tenagaku sebelum akhirnya aku roboh dengan sendirinya. Ia kembali bangkit dan pukulanku seakan tidak berarti baginya. Ia meninjak kepalaku seakan siap menghancurkan tengkorakku. Dengan geram putri Yu Ji melompat dari lantai dua namun sebelum ia sempat menyerang, Ellis telah lebih dahulu menyerang Xuan Luong dengan beribu ribu cakaran yang nyaris tak terlihat lagi. Xuan Luong bahkan tak sempat menangkis. Saat cakar Ellis hendak mengoyak jantungnya, sang pendekar tapak Dewa Memukul dadanya super keras hingga

" BUK! " darah memuncrat deras sampai membasahi tubuh Xuan Luong. Aku kira jantungnya berhasil terlepas dari tubuhnya. Namun ternyata tidak. Ellis tetap berdiri gagah dan memuntuhkan darah dari mulutnya. Aku berdiri kembali dan ingin menghampirinya namun ia mencegahku. Ia terlihat terluka parah. Namun Xuan Luong lebih parah. Sekujur tubuhnya telah penuh dengan luka cakar. Hidungnya sepertinya telah patah dan luka cakar diwajahnya pasti akan membekas seumur hidup. Jika ia manusia biasa, pasti tubuhnya telah tercabik cabik. Jika bukan darah Ellis maka darahnya sendirilah yang telah membanjiri tubuhnya. Ellis mengangkat tangan kirinya dan menunjukkan sepasang Buah zakar dan batang kemaluan yang sudah terlepas dari tubuh Sang pendekar tapak Dewa.

" Apa!!" ia menoleh ke arah selangkangannya dan ternyata ia sudah tidak memeliki kemaluan lagi. Ia berteriak kesakitan. Tenaga Ellis sungguh luar biasa. Ia banting kemaluan sang pendekar ke tanah lalu injak hingga hancur. Pendekar tapak Dewa berteriak murka. Energi panasnya makin membara membuat aku terpental dan dinding dinding rumahku menjadi hancur. Putri Yu Ji sempat melarikan diri dan memelukku erat. Sedangkan aku hanya bisa berdoa kalau Jenny dan Qara baik baik saja.

Air air di kolam pun terangkat. Ikan ikan beterbangan. Putri Yu Ji memelukku erat agar aku tidak ikut melayang. Namun Ellis masih berdiri gagah dengan kuda kuda khas harimau utara yang ia kuasai. Cakarnya siap mengacak acak tubuh Pendekar tapak Dewa. Pohon besar dihalamanku pun seketika hangus dan berubah menjadi abu. Pendekar tapak Dewa benar benar berubah menjadi sangat menakutkan

" Rasakanlah tingkat ke tiga dari jurus tapak Dewa" tubuhnya memancarkan energi yang sangat panas sehingga cahaya cahaya hitam terpancar dari tubuhnya. Ia menyerang Ellis tanpa ampun. Beribu ribu pukulan mendarat di tubuh Ellis. Ia membalas dengan cakaran yang sangat keras. Namun belum cukup keras untuk menaklukkan Xuan Luong. Tubuhnya terpental lalu menggelepar tak berdaya. Mataku terjelit . Ia berani melakukan ini pada istriku!

" Matilah Kau jahanam!!!" Aku seketika bangkit lalu menerjangnya dengan terjangan yoko tobi geri. Bagi manusia biasa sulit sekali menghindari tendangan secepat itu. Namun ia hanya bergeser sedikit lalu memukul dadaku dengan sangat keras. Tubuhku ikut terpental. Aku menatap Ellis yang sudah tak berdaya. Ia kembali bangun dan berbisik

" ia bukan lawanmu. Aku belum pernah melihat pendekar setangguh ini. " Xuan Luong tiba tiba sudah berada didepannya dan hendak menyerangnya dengan beribu pukulan.

"CuS!!! " Ellis menotok matanya lalu meninju dadanya hingga ia terpental jauh. Mata kiri sang pendekar menjadi buta. Mata kanannya masih terbuka sedikit dan hampir pecah. Sekerumun pasukan jepang dengan bedil ditangan mereka tiba tiba muncul dibelakangnya. Mereka menjambak Qara dan Jenny dan menyeret mereka layaknya binatang. Dengan kesalnya putri Yu Ji melompat dan menyerang mereka semua tanpa ampun

" Tapak Beribu kematian!!!" beribu ribu pukulan mendarat sampai sampai mata kami tak sanggup lagi menangkapnya. Sekerumun prajurit itu seketika tewas menyisakan Qara dan Jenny saja. Namun Xuan Luong masih berdiri gagah. Ia bertatap muka dengan putri Yu Ji . Pakaiannya sudah compang camping. Namun ia masih sanggup berdiri tegak dengan sombongnya.

" akulah pendekar naga hitam sesungguhnya lawanlah aku pengecut!" sang pendekar tertawa geli seakan tak percaya. Pendekar naga hitam? Apa arti semua ini?

" apa aku akan percaya kalau pendekar naga hitam adalah pelacur murahan seperti dirimu!" Sekedip mata tiba tiba saja Xuan Luong sudah hampir meninju putri Yu Ji, namun putri Yu Ji dapat mengelak dan seketika langsung menyerang lehernya. Xuan luong mampu menangkis. Ia hendak meninju dagu putri Yu Ji namun ia segera menunduk lalu menendang dada sang pendekar dengan tenaga dalam yang dahsyat. Xuan Luong hanya termundur beberapa langkah. Ia hendak menyerang kembali dan tiba tiba

" Tring!!" tubuhnya lenyap begitu saja. Dua orang berjubah hitam sepertinya baru saja menembaknya dengan mantra sihir misterius. Beribu ribu embun seketika turun dari langit membuat kami semua mengantuk dan akhirnya tertidur. Aku berusaha berdiri dan tetap terjaga. Aku sempat melihat putri Yu Ji dan Ellis terjatuh lalu tertidur. Tak lama aku terjatuh kembali dan kesadarankupun sekejap sirna.