webnovel

Bab 23: Bayang-Bayang yang Tak Terkalahkan

Pertandingan Grand Prix Nasional semakin dekat, dan tekanan pada Lana serta timnya semakin besar. Di sisi lain, Kyron, musuh utamanya, tampak semakin mendominasi dunia balap dengan teknologi dan koneksi yang tak tertandingi. Kali ini, geng mafia memutuskan untuk memberikan kekuatan penuh kepada Kyron untuk memastikan kemenangan mereka.

"Tidak ada ruang untuk kesalahan," kata pemimpin mafia, seorang pria bernama Viktor, dengan nada dingin. "Kyron, kami memberimu teknologi terbaik dan dukungan penuh. Tapi jika kau gagal, kau tahu konsekuensinya."

Kyron hanya mengangguk, tatapannya tetap tajam dan tenang. Dia tahu bahwa taruhannya lebih besar dari sekadar kemenangan di lintasan.

---

Teknologi Baru yang Mengintimidasi

Di balik layar, geng mafia bekerja keras untuk menciptakan mobil yang tidak tertandingi. Mereka menggunakan material eksperimental yang hanya tersedia untuk proyek militer dan menyematkan sistem kecerdasan buatan yang memungkinkan mobil untuk beradaptasi dengan situasi lintasan secara otomatis.

"Ini bukan sekadar mobil," kata Viktor kepada Kyron. "Ini adalah senjata. Kau tidak akan kalah."

Mobil Kyron, yang diberi nama Shadow Phantom, mampu melakukan manuver yang mustahil dilakukan mobil biasa. Selain itu, mobil ini dilengkapi dengan teknologi untuk memanipulasi medan gravitasi, menciptakan kecepatan luar biasa di lintasan lurus dan stabilitas tinggi di tikungan tajam.

---

Persiapan Lana yang Terbatas

Sementara itu, di garasi Lana, situasi tidak jauh dari kata putus asa. Meski mereka telah bekerja keras, sumber daya mereka tetap terbatas. Mobil Lana, Phoenix Blaze, telah dimodifikasi dengan turbo baru dan sistem kontrol manual yang lebih responsif, tetapi itu masih jauh dari teknologi Kyron.

"Ini seperti membawa pisau ke medan perang," kata Vera sambil menghela napas. "Kita tidak punya peluang melawan teknologi mafia."

Namun, Lana tidak gentar. "Kita tidak butuh teknologi untuk menang," katanya tegas. "Yang kita butuhkan adalah hati, keberanian, dan strategi."

---

Kebangkitan Kyron di Media

Media sosial semakin ramai membicarakan Kyron. Dalam wawancara terbarunya, dia mengungkapkan sedikit tentang teknologi yang dia gunakan.

"Mobilku adalah puncak inovasi manusia," katanya dengan penuh percaya diri. "Lana mungkin pembalap yang berbakat, tapi bakat tidak cukup untuk melawan masa depan."

Pernyataan ini memicu gelombang komentar di media. Banyak yang mulai meragukan kemampuan Lana, menyebutnya hanya sebagai "keberuntungan sesaat."

Lana membaca komentar-komentar itu dengan tenang, meskipun hatinya terasa terguncang. Dia tahu bahwa Kyron memiliki keuntungan yang luar biasa, tetapi dia tidak akan menyerah.

---

Latihan Rahasia Kyron

Di tempat lain, Kyron menjalani latihan intensif di fasilitas rahasia milik geng mafia. Lintasan simulasi yang mereka buat menyerupai Grand Prix Nasional dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.

Sistem kecerdasan buatan di mobilnya terus mempelajari pola balap Kyron, mengoptimalkan performa setiap kali dia berada di lintasan.

"Ini luar biasa," kata Kyron kepada teknisinya. "Mobil ini seperti bagian dari tubuhku."

Teknologi ini membuat Kyron menjadi ancaman yang hampir tak terkalahkan. Dengan mobil yang dapat memprediksi setiap tikungan dan memperbaiki kesalahan pengemudi, dia berada di level yang jauh di atas pembalap lainnya.

---

Konflik di Garasi Lana

Sementara itu, di garasi Lana, tekanan mulai memecah tim. Beberapa anggota merasa ragu apakah mereka bisa bersaing melawan Kyron.

"Lana, mungkin kita harus mundur," kata salah satu mekanik. "Ini terlalu besar untuk kita."

Lana memandang mereka dengan tajam. "Aku tidak pernah mundur, dan aku tidak akan mulai sekarang. Jika kalian ingin pergi, aku tidak akan menghentikan kalian. Tapi aku akan melawan, apa pun risikonya."

Kata-kata Lana berhasil membangkitkan semangat timnya. Vera mengambil alih dan memimpin mereka untuk bekerja lebih keras, mencoba mencari cara untuk meningkatkan performa Phoenix Blaze.

---

Lintasan Pertempuran

Hari pertandingan tiba. Lintasan Grand Prix Nasional tampak seperti arena perang dengan tikungan tajam, jebakan gravitasi, dan jalur sempit yang menuntut presisi tinggi.

Kyron memasuki lintasan dengan Shadow Phantom yang berkilau seperti monster mekanik. Penonton bersorak keras, menyadari bahwa mereka sedang menyaksikan teknologi masa depan.

Lana, dengan Phoenix Blaze-nya yang lebih sederhana, tampak kecil di samping Kyron. Tapi dia tidak gentar.

"Ini saatnya," gumam Lana kepada dirinya sendiri. "Aku akan menunjukkan bahwa hati dan keberanian lebih kuat dari teknologi."

---

Pertandingan Dimulai

Balapan dimulai dengan kecepatan luar biasa. Kyron langsung memimpin dengan manuver yang mustahil dilakukan mobil biasa. Shadow Phantom meluncur seperti bayangan di atas lintasan, meninggalkan semua pesaingnya jauh di belakang.

Namun, Lana tidak menyerah. Dia menggunakan pengalaman dan strateginya untuk bertahan di lintasan, menunggu kesempatan untuk menyerang.

Di lap ketiga, jebakan gravitasi mulai aktif. Kyron menggunakan teknologi mobilnya untuk meluncur melalui medan yang sulit, sementara Lana harus mengandalkan keterampilannya untuk bertahan.

Di salah satu tikungan, Kyron mencoba memblokir Lana, tetapi dengan keberanian luar biasa, Lana berhasil menyalipnya, membuat penonton bersorak kagum.

---

Plot Armor untuk Kyron

Namun, di lap terakhir, Kyron menunjukkan keunggulannya. Sistem kecerdasan buatan di mobilnya memprediksi setiap gerakan Lana, membuatnya hampir mustahil untuk dilewati. Selain itu, geng mafia di belakang layar tampaknya mengendalikan sebagian jebakan lintasan untuk mendukung Kyron.

Lana berada di ambang keputusasaan, tetapi dia tahu bahwa menyerah bukanlah pilihan. Dengan manuver terakhir yang penuh keberanian, dia mencoba menyalip Kyron di tikungan terakhir.

Namun, tepat sebelum garis finis, Kyron kembali memimpin dengan kecepatan luar biasa, menunjukkan bahwa Shadow Phantom benar-benar berada di level yang berbeda.

---

Penutup Bab

Lana finis di posisi kedua, dan Kyron berdiri sebagai pemenang. Tapi kemenangan Kyron terasa dingin, seolah-olah itu hanyalah bagian dari rencana yang lebih besar.

Sementara Lana menerima sorakan dari penggemarnya, dia tahu bahwa pertempuran ini belum selesai. Kyron mungkin menang kali ini, tetapi dia tidak akan berhenti berjuang.

Di balik panggung, Kyron mendekati Lana dan berkata dengan nada rendah, "Kau semakin baik, tapi kau masih terlalu lemah untuk melawan kami."

Bab ini berakhir dengan Lana yang bersumpah untuk melawan balik, tidak peduli seberapa besar kekuatan yang dimiliki musuhnya.

---