316 II-Capitalist to The Kisses

Haikal, berbisik di telinga Adri, sementara Adri hanya mengangguk sebagai respon, terlalu menghayati pelukannya pada Haikal. Rindu sekali.

"Pegel hati Kakak nahan nahan emosi, gak ketemu Kamu hampir sebulan," curhatnya.

Adri tersenyum simpul, lantas melepaskan pelukannya. Kasihan Haikal menanggung beban tubuhnya yang lebih dari 50 kg itu.

Haikal sepertinya malas sekali hari ini, pria itu masih tetap berbaring, berhadapan dengan Adri yang duduk bersila di lantai. Tatap punya tatap, tiba tiba dua orang itu tertawa tanpa sebab. Selalu saja random.

"What now? Apa agenda afterconflict kita hari ini?" tanya Adri kemudian.

Haikal tampak berpikir, "Hmm. Saya udah beli kopi Vietnam buat Kamu."

Adri mengangkat sebelah alisnya, "Hm okay, I will make Es Kopi Vietnam buat Kakak."

Haikal tersenyum selagi menggeleng, "Bayar dulu."

"Bayar?"

Haikal mengangguk, "Hmm."

"Yaudah. Berapa?" tanya Adri, membuka tas kecilnya.

"Ck! Pura pura bodoh apa gimana?"

"Maksudnya?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter