315 II-Clear Things Up

Kata-kata seperti 'udahan' 'selesai' 'akhiri' menjadi momok yang sangat menakutkan baginya sejak tiga minggu lalu. Lalu hari ini, salah satunya terlontar langsung dari mulut Haikal yang masih setengah sadar. Adri sampai diam membatu, masih mencerna apa maksudnya. Tangan Haikal yang berada di pucuk kepalanya itu terjatuh, seiring si pemilik yang kembali tertidur.

"Kak ..." Adri menggenggam tangan Haikal. Panik bukan kepalang wajahnya. Takut Haikal benar-benar ingin mengakhiri hubungan mereka.

Haikal hanya merespon dengan hembusan nafas beratnya.

"Kak, Kakak mau ... menyudahi semua ini? Apa yang Kamu pikirin sih Kak?" tanyanya dramatis. Hilang sudah wajah imutnya sedari tadi.

Haikal tak kunjung menjawab hingga beberapa menit. Adri akhirnya berdiri. "Kak. Kenapa Kakak ngomong gitu? Emang masalah ini gak bisa kita selesaikan baik-baik?" tanyanya beruntun.

Haikal susah payah membuka matanya. "Kamu ... ngomong apa barusan?" tanyanya pelan nyaris tak jelas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter