webnovel

BAB 29 KENYATAAN

kami pun sampai dirumah aku istirahat karena merasakan begitu lelahnya hari ini.....

beberapa saat kemudian...

mil aku mau ngomong sesuatu yg penting sekalian ma mamah dan papahmu .

aku panggilkan mereka dan menunggu putra berbicara...

sebelumnya kamu jangan syok dengan apa yg akan aku sampaikan padamu mil kamu harus tegar mendengarnya ya...

putra menghela napas beberapa kali...

tadi kami dengar kata dokter kalau kita harus musyawarah soal tandatangan sebelum operasi nanti satu Minggu lagi kita harus sepakat semua tentang keputusan yg akan kita ambil untuk operasi dan operasi ini bukan operasi sembarangan yah mil....

ni operasi amputasi kaki kamu bakal dipotong batas setengah paha ....

jeder.....

bagaikan petir disiang bolong yg menimpa jantungku membuat nafasku sesak ta terasa buliran air mata terurai begitu Saja ta dapat kutahan jantungku berdebar serasa akan keluar dari tempatnya.....

aku ta mengeluarkan kata2 ta mampu berbicara badanku lemas seakan ta berdaya

serasa mimpi.....

mimpi buruk apa ini cepat bangunkan aku dari mimpi ini aku ta mau melanjutkan mimpi ini...

tapi ini kenyataan yg harus aku terima walau puan berat dan rasanya sangat pahit untu ditelan....

putra melanjutkan

sekarang sudah terlanjur milk dari awal dokter sudah memberi tau aku tentang hal ini karena penyakit kamu sudah parah bahkan sudah mau sampai keparu2 aku ga mau kehilanganmu mil aku rela kalau harus bersama kamu walau cacat tapi aku ta rela kehilanganmu jadi aku mohon kami setuju yah kalau kamu sayang ma aku...

aku hanya menelan ludahku be2rapa kali yg mendadak terasa pahit...

dan menghela napas beberapa kali yg mendadak terasa sesak....

ehm aku terserah kalian aja aku sudah pasrah mau apapun itu keputusan aku rela asal aku ta menyusahkan kalian....

ibu : mamah ga terima mil masa kamu jadi orang cacat apa ga ada cara lain lagi selain itu bagaimana nantinya kamu mil masa depan kamu bagaimana??

mamah ga usah khawatir tentang masa depan akan ada bantuan untuk Milka dan lagian hidup orang disabilitas biasanya akan dijamin nantinya lagian aku dari Milka sehat walapiat pun ga pernah aku menyuruh Milka kerja aku juga masih bisa memberi makan Milka walau hanya cukup saja aku lebih ga mau kehilangan Milka karena digerogoti penyakit ini dan yg lebih parah Milka harus sakit semakin parah dari ini....

putra berbicara sambil menangis dan nada yg bergetar

putra langsung menjawab kata2 mamahku yg meragukan kebahagiaan aku dan yg dikatakan putra ada benarnya juga ...

terus soal biaya dari mana putra kan kita ta punya uang biasanya operasi butuh biaya yg sangat besar ...,.,

mamah ga usah khawatir aku ga akan minta sama mamah aku bakal cari uang itu yg penting Milka sembuh .....

aku tahu padahal bukan biaya yg ibuku khawatir kan sebelumnya sudah bilang akan dioperasi mamahku setuju setuju aja dan sekarang pas dibilang mau amputasi ibuku malah seperti ta rela....

aku langsung menengahi...

sudah2 aku akan melakukan apa yg kalian mau meski sebenarnya aku juga ragu tapi mau diapakan lagi sudah takdir...

aku mau diamputasi tapi dengan syarat ta akan ada pertengkaran dan perdebatan seperti ini lagi kalau kalian punya masalah selesaikan sendiri .. karena aku ta mau kepikiran karena tentunya setelah amputasi pasti ku akan merasa rendah dan sedikit putus asa aku mohon.....

lihat saja aku sekarang buang air saja ditempat dan apapun sudah ta sanggup mengasuh anaku aja aku ga bisa apalagi setelah parah nanti apa aku masih bisa bicara seperti ini lagi kalau aku diamputasi bisa ke toilet aja udah syukur ta menyusahkan kalian ...

dan ta ada yg bicara lagi stelah aku berucap aku lihat semua orang disekitar ku berkaca2 dengan musyawarah ini termasuk aku

sedikit ragu tapi aku harus kuat aku belum mau meninggalkan anaku yg baru berusia 3 tahun apa jadinya dia tanpa aku....

selama menunggu seminggu itu aku terus saja melamun seakan dunia ini hanya mimpi tapi semuanya kenyataan seakan dunia ini ta adil aku ta pernah merasakan kebahagian dari dulu...

air mata pun ta henti2nya keluar dari mataku tapi ketika ada orang aku ta memperlihatkan air mata itu mencoba tegar dengan semuanya

taingin terlihat sedih dengan keputusanku .....

akuteringat dengan mimpi yg pernah aku alami yaitu yg didepan rumah ku ada yg kurban dan yg memakan dagingnya adalah aku..

dan ternyata yg berkurban adalah aku sendiri kurban kaki tepatnya mengorbankan kaki ku..

aku hanya membayangkan aku ta akan putus asa saja dan ta akan menyesal dengan keputusanku..

jederrrr......

Ainiefendycreators' thoughts