webnovel

Keep The Marriage

Vol. 2 : Aku dalam Poligami (Zulfa) Vol. 1 : Pertahanan Zulfa Disini, terdapat 4 hati dalam satu cerita. Rintangan pernikahan yang bisa saja menghancurkan sebuah hubungan sah di mata hukum dan agama. Zulfa Naraya. Satu nama dari seorang wanita yang membangun dinding pertahanan untuk selalu menanamkan rasa sabar pada hatinya. Memiliki suami yang masih menjalin hubungan dengan sang kekasih adalah hal yang paling terasa menyesakkan. Sifat suaminya yang berkali-kali menolak keberadaan Zulfa, membuat wanita ini sadar kalau pernikahan mereka tidak baik-baik saja. Sampai suatu hari tanpa pertemuan yang tidak pernah di rencanakan, ia selalu bertemu dengan seorang laki-laki berstatus duda yang memiliki satu putri kecil berwajah manis. Bersikap dingin, namun begitu peduli dengan apa yang terjadi dengannya. --- Prepare your hearts! I'm not responsible for what you feel later. A/N Maaf belum bisa menemukan cover yang tepat untuk Zulfa Farel, sementara pakai itu dulu ya. Kalau ada rekomendasi cover animasi yang pas banget dengan sinopsis novel ku, bisa hubungi via DM Instagram @zkiasyfr Terimakasih ^^

zakiasyafira · Urban
Not enough ratings
283 Chs

Zona Milik Zulfa

"Fa tuh anak kenapa kok nangis? oke biar aku tebak, pasti dia drama lagi seolah-olah dia yang tersakiti, iya kan bener?"

Zulfa mendengar suara Dea yang mulai memenuhi pantry dan dapur kecil yang tengah ia bereskan karena Rani tidak jadi sarapan, padahal ia bersedia membuatkannya dengan senang hati. "Jangan sok tahu kamu, Dea." jawabannya. Ia sebenarnya tidak ingin sang sahabat lebih menaruh benci pada Rani karena apa yang dia tebak tadi itu sebenarnya adalah hal yang tepat.

Dean yang mendengar itu menyipitkan kedua bola matanya, menatap sangat intens Zulfa dengan sorot mata seolah-olah mengintimidasi. "Jujur atau aku rampok semua makanan yang ada di kulkas kamu, Fa!" ucapnya sambil duduk di kursi pantry, tangannya membawa camilan keripik kentang rasa rumput laut yang memang selalu menggiurkan.

Tidak menjawab ucapan Dea, dalam diam Zulfa mulai menghembuskan napasnya.

'Jangan banyak tanya! kamu tidak lebih dari wanita yang rendah, Zulfa!'

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com