Niatnya ingin nangis bombay karena telah mengingat masa lalu yang mengerikan, tapi sekarang Rani telah mengulas senyuman yang sangat lebar karena jalan dari Gilang tentu saja sangat mampu membuat dirinya bersemangat.
Tanpa disadari, ia telah menjalin 'hubungan terlarang' dengan laki-laki tersebut untuk yang kedua kalinya. Tentu saja Farel sama sekali tidak tahu akan hal ini, ya habisnya ia merasa kalau bermain di belakang lebih asik daripada bermain di depan.
Kruyuk..
Kruyuk..
Tanpa disadari, perutnya berbunyi. Ia tidak gengsi sama sekali setelah tadi menangis dan meninggalkan Zulfa tanpa alasan, kini ia berniat kembali ke dapur untuk mengambil beberapa makanan pengganjal perut yang sekiranya tidak terlalu memiliki kalori yang berat sambil menyambar ponsel miliknya dan segera keluar dari kamar.
Satu langkah sampai langkah kesekian, ia mendengar percakapan Zulfa bersama dengan Rani. Dan karena hal itu, ia memperlambat laju langkahnya dan berhati-hati dalam melangkah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com