BAB 48

lain hal apabila kejadian tadi dari sudut pandang Rafka.

"Aduhh sayang,lo bawel banget si" Rafka mencubit pipi Rizka gemas, " bunda sama Denis Ra" lanjutnya. 

"aduh bodoh banget si nyeplos sayang mulu ini mulut" kata Rafka Dalam hati.

setelah mengatakan itu Rafka memilih diam dan buru-buru menyelesaikan tugasnya. Rasanya ia ingin pergi cepat-cepat dari hadapan Rizka.

"Gue udah nih, lama banget si lo" kata Rafka ketus, mengalihkan perasaan salah tingkahnya didepan Rizka. Bisa turun harga dirinya kalau sampai ia yang ceplos ia yang salah tingkah.

"ya sabar dong, kan beling semua nanti jatuh pecah gimana ?" kata Rizka.

"Yaudah gue duluan dadah Rizka" ledek Rafka meninggalkan Rizka di dapur sendirian.

"Tenang Raf, tenang" katanya untuk diri sendiri.

dibalik itu Rizka dan Rafka sama-sama tersenyum senang untuk beberapa saat ini.

"Semoga kita bisa balik buat hal baik nanti" kata Rafka di dalam hati dengan bersungguh-sungguh.

***