Setelah Lilia dan Jean pergi, koridor di luar bangsal Mellisa diliputi kesunyian. Leonard berdiri di depan orangtua Mellisa dan memandang mereka lekat-lekat. Saat dia melihat pipi mereka yang memerah akibat malu, seulas senyuman tipis menghiasi bibirnya.
Leonard berbicara dengan nada ironis, "Kalian mengklaim kalau kalian sangat mengkhawatirkan Mellisa. Namun kalian baru datang ke sini setelah waktu yang cukup lama. Apa kalian tidak khawatir kalau kalian akan datang kemari dan justru menemukan tubuh dingin putri kalian?"
Baik Janice maupun Richard tersentak saat mendengar itu. Tapi Leonard tidak peduli dan terus berbicara.
"Apakah kalian sebegitu yakin bahwa Mellisa akan baik-baik saja? Ataukah justru…mereka tidak peduli sama sekali?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com