"Kalau begitu, lakukan sekarang."
Adeeva menggelengkan kepalanya perlahan. Dia tidak bisa. "Aku sudah memutuskan. Apapun yang terjadi, aku akan berada di sisinya. Jadi, kau harus mengubur perasaanmu sekarang, Zion." Kata Adeeva, memberi Zion nasehat.
Zion yang mendengar hal tersebut mendengus. Dia berdecak pelan, memperhatikan rembulan yang seolah menertawakannya. "Aku terlihat menyedihkan. Sayangnya, mengubur perasaanku lebih sulit dari yang kau pikirkan." Balas Zion.
"Aku tahu. Tetapi, kau harus tetap mencobanya. Buka hatimu untuk yang lain bodoh! Aku sudah akan menikah." Geram Adeeva. Dia beranjak, menepuk pundak Zion dan menjauh dari sana, meninggalkan Zion yang terlihat menyedihkan.
***
Pagi-pagi sekali, Adeeva sudah bangun dan mandi. Dia sedang duduk sembari di make up oleh MUA yang cukup terkenal. Tak nanggung-nanggung, Yudistira mendatangkan MUA ini langsung dari Eropa.
"Kulit Anda cantik sekali." Kata perias yang diketahui bernama Jesslin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com