Bastian mulai melangkahkan kaki keluar dari rumahnya. Lelaki bertubuh jangkung itu masih menggunakan pakaian yang sama. Hodie dengan celana pendek selutut serta sebuah topi sebagai pelengkap outfitnya. Sebuah telepon genggam yang tersambung pada headset wireless pun telah dibawanya. Lelaki itu terlihat semakin tampan saja.
Bastian mulai berjalan untuk masuk ke dalm mobilnya. Lelaki itu perlahan menjalankannya untuk mencari bakso sesuai dengan keinginan Keana.
Sepanjang perjalanan, Bastian terus saja tersenyum dengan kepala mengangguk menikmati music yang tersambung di headset yang dikenakannya. Namun dalam senyuman Bastian kali ini tampak sedikit perbedaan di sana. Hanya satu sudut bibir yang terangkat hingga membuktikan lelaki itu tengah merendahkan sesuatu yang ada dalam pikirannya.
Mobil Bastian mulai berhenti saat sebuah gerai bakso menyambutnya. Lelaki tiu langsung turun dengan cepatnya lalu segera memesan tiga porsi bakso untuk dirinya, Keana, dan juga Megalani tentunya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com