Bolehkan Nathan merasa menyesal karena telah menahan niatan brutal Mike sesaat tadi? Jika saja waktu bisa untuk terulang selama beberapa jam lalu, harusnya wajah asing yang kembali hadir untuk menampil pada pandangannya tak akan se menyebalkan itu.
Demi apa pun, hanya dengan tarikan senyum satu sudut bibirnya dan juga mata yang mengerling, sudah membuat suasana hati Nathan menjadi lebih lebur.
Remaja pria yang tadi memergoki kedekatannya dan Max di lahan parkir, menarik keributan dengan kalimat yang dilontarkan jelas menghina pria gay sepertinya.
Dan masih belum habis hari atau pun pindah lokasi, remaja pria yang bertubuh jangkun itu kembali menjadi saksi. Dalam sentuhan dan menyasar erotis yang sama, hanya saja dengan orang yang berbeda.
Nathan yang lebih dulu melepaskan diri dari wanita yang menawarinya kebersamaan singkat itu. Dengan raut wajah yang jelas sangat kikuk menghadap pria asing bersama wanita di rangkulannya itu.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com