webnovel

Hold Me Tight ( boyslove)

Nathaniel Adikusuma secara sembunyi- sembunyi menjalin hubungan dengan sesama pria sejak dirinya menempuh pendidikan di new york. Khawatir akan penolakan dari orang- orang terdekatnya ia pun menutupi jati dirinya tersebut. Sekembaliannya ke kampung halaman Nathan langsung dihadapkan dengan kedinginan keluarga yang memang sejak dulu dirasakannya. Hingga ia harus bertemu Maxime Nandara, sosok yang dikenalnya secara terpaksa hanya karena kesamaannya sebagai calon pewaris tahta. Nathan yang diharuskan orangtuanya untuk selalu bersikap ramah pun akhirnya tak dapat membendung kekesalannya pada Max yang mulai ikut campur dalam permasalah keluarga dan percintaannya. Semua bertambah rumit saat hubungan persahabatan dan cintanya yang saling membentur satu sama lain. Max yang seperti tak gentar untuk mendekatinya pun membuat hatinya sedikit goyah. Akankah Nathan akan tetap setia dengan Rian Fahreza, kekasihnya sejak awal itu? Ataukah pesona Max yang begitu dominant hingga malah bisa membuatnya berpaling? Ataukah Nathan lebih memilih menjadi anak baik dengan menikahi seorang gadis?!

Erina_Yufida · LGBT+
Not enough ratings
297 Chs

Bersama (18+)

"Sungguh, Max... Kau memang kawan ku yang begitu dermawan."

Nathan yang tengah bermain ponsel pun teralih perhatian. Tommy yang girang berucap, dengan Max yang berwajah datar berada di rangkulan akrabnya.

Nathan yang mendengarkan sisi penggalan terakhir ucapan Tommy, mengernyitkan dahi menatap penasaran. "Apa yang kalian bicarakan?"

"Tanya suami mu saja sendiri." Nathan mencibir, hampir saja tendangan kakinya terarahkan pada wajah Tommy yang belagak memberi teka-teki. "Es kopi titipan dari mu, boss," imbuh Tommy sembari meletakkan dua gelas kopi ke atas meja.

Kemudian membalikkan badan, mengangkat tangan pada Max untuk izin undur diri. Sementara Nathan yang seperti terlupakan posisi pentingnya untuk pria menyebalkan yang sengaja berjalan melenggokkan pinggangnya.

"Apakah dia sedang meledek ku?" Nathan yang mencurigai, langsung saja beranjak dari tempat duduknya dengan lengan terangkat menunjuk Tommy yang sayangnya terlalu cepat melangkah pergi.

"Sudahlah, abaikan dia."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com