webnovel

Hello, Mr. Arrogant

Teen
Ongoing · 30.8K Views
  • 7 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

21+ Cecillia duduk dengan anggun di dalam mobil. Di depan matanya, sudah ada mansion yang putih dan megah. Mahkota dan gaun pengantin yang di kenakannya juga rancangan dari desainer terkenal. Gaun putih yang terbuat dari sutra licin, sangat pas di kenakan di tubuh Cecillia. Cecillia merupakan Putri kedua Tuan Sovies. Hari ini, Cecillia melangsungkan pernikahan yang tidak di inginkannya. Cecillia lahir dari rahim seorang wanita yang menjadi Istri simpanan Tuan Sovies. Cecillia memiliki ciri fisik yang sama persis dengan keluarga Tuan Sovies. Rambut putih dan mata berwana merah muda. Sehingga Cecillia bisa tinggal di rumah mewah milik Ayahnya setelah Ibunya meninggal. "Nona, Tuan muda sudah menunggu Anda!" ucap salah satu pelayan yang menghampiri Cecillia karena Cecillia tidak kunjung keluar dari dalam mobil. Pria yang seharusnya menikah dengan Kakak tiri Cecillia, adalah Putra tunggal dari Keluarga ternama, Begno. Pria yang di rumorkan memiliki wajah yang buruk rupa dan juga kelumpuhan total di kakinya. "Aku tidak mau! Aku tidak akan bergerak sedikitpun, kalau bukan Tuan muda sendiri yang menjemputku!" ucap Cecillia dengan sengaja. Estian Begno, mendapatkan semua warisan Keluarga Egno sejak umur 17 tahun. Menurut rumor, Estian lumpuh karena mendapatkan hukuman dan karma setelah membunuh semua Keluarganya dan menggantungkan kepala mereka di depan pintu kota. Dia adalah pria terkejam di London. "Keinginan Nona muda dari Keluarga Sovies sangat unik, ya!" ucap Estian. Cecillia tidak sadar dengan kehadiran Estian karena tengah memikirkan hal lain. Meskipun menggunakan kursi roda, Estian bisa menggendong dan mengeluarkan Cecillia yang merupakan pengantin wanitanya. "Anda sangat tampan, ya!"

Tags
9 tags
Chapter 11. Takdir Kejam

"Aku tidak ingin kita putus!" ucap Cecil.

"Dasar tidak tahu diri! Kalau aku sudah katakan padamu kita putus, kita harus putus!" bentak Abigail.

"Tapi..." suara Cecil sangat sulit untuk keluar dari tenggorokannya.

"Pulang dan jangan temui Abigail lagi. Ayah dan Ibuku sudah menyiapkan hadiah untukmu!" ucap Renata, yang tak lain adalah Kakak tiri Cecil.

"AAAAAHHHHHHH..." teriak Cecil ketika Renata mendorong Cecil keluar dari rumah Abigail hingga terjatuh.

Setelah kehilangan pria yang cintainya, pria yang selama 6 tahun menjalin hubungan dengannya, sekarang berakhir tanpa sisa. Pria yang selama ini menjadi teman mengadu saat batinnya tertindas, hilang seperti tertelan isi bumi.

Dinginnya air hujan membasahi tubuh Cecil yang malang. Kakinya terseok-seok menyusuri jalan malam di Greenwich, London.

Tok... Tok... Tok...

Dengan tangan yang gemetar dan pakaian yang basah kuyub, Cecil mengetuk pintu rumah di mana keluarga tirinya tinggal.

CEKLEK

"Kenapa baru pulang? Cepat masuk dan ganti pakaianmu. Aku akan mengajakmu untuk makan malam," ucap Tuan Sovies.

"Iya, Paman!" jawab Cecil dengan patuh.

Seorang Ayah yang seharusnya mencintai Putrinya, tapi yang terjadi adalah sebaliknya. Tuan Sovies melarang Cecil untuk memanggilnya Ayah.

Cecil masuk ke dalam kamarnya, membersihkan tubuhnya, mengganti pakaian terbaik yang dia punya karena untuk pertama kalinya, Tuan Sovies mengajaknya makan malam bersama.

"Paman, Bibi, aku sudah siap!" ucap Cecil yang sudah menghampiri mereka di ruang tamu.

Ekspresi mereka tetap dingin, kaku, penuh kebencian, dan tidak ada rasa cinta didalamnya meskipun hanya sebutir debu.

"Ayah, apapun yang aku lakukan, aku tetaplah orang lain untukmu!" batin Cecil.

"Cecil, aku mendengar hubunganmu dengan Abigail sudah berakhir. Apa itu benar?" tanya Tuan Sovies.

"Iya!" jawab Cecil tanpa banyak kata.

"Baguslah! Minggu depan aku akan menikahkanmu dengan bos besar."

"Ayah!" pekik Cecil.

"Aku baru saja putus. Bagaimana mungkin mereka melakukan hal ini padaku?" batin Cecil.

Rasa sakit yang mengiris hati membuat airmata Cecil keluar lebih deras. Hatinya kecewa, tapi di mana lagi Cecil mencari sebuah sandaran?

"Sekarang, kita akan makan malam bersamanya. Seharusnya Kakakmu yang menikah dengannya, tapi Kakakmu menolak karena sudah memiliki seorang kekasih."

"Tapi bukan berarti harus aku yang menggantikannya menikah, Ayah. Aku baru saja putus. Bisakah kalian tunjukan rasa simpati sedikit saja padaku?" teriak Cecil.

"Siapa yang mengijinkanmu memanggil Ayah? Kau hanya boleh memanggilnya Paman!" bentak Nyonya Rere.

"Aku menolak! Aku tidak mau mengikuti keinginan kalian!"

Tuan sovies mencengkram tangan Cecil lalu memaksanya masuk ke dalam mobil.

"Ayah, sakit! Lepasin Ayah!" pintanya.

"Diam!" bentak Tuan Sovies.

Cecil diam karena sudah terkurung di dalam mobil. Mobil yang di kendarai Tuan Sovies melaju cepat melewati beberapa kendaraan yang lain.

"Hiks... Hiks... Hiks... Ayah, bisakah dengarkan aku sekali saja?" Cecil masih berusaha untuk memohon belas kasihan Ayah kandungnya.

"Cecil, akan aku pikirkan," Nyonya Rere yang menjawab ungkapan permohonan Cecil.

"Setelah tubuhmu yang kotor itu terjual, sama seperti Ibumu yang menjual tubuhnya, kau tidak akan mengelak lagi," batin Nyonya Rere.

***

"Turun!" pinta Tuan Sovies.

"Aaaahhhhh..." pekik Cecil saat Nyonya Rere menarik lengannya dengan kasar setelah Cecil tidak bergerak ketika Tuan sovies memberikannya perintah.

Tuan Sovies tidak melepaskan tangannya dari lengan Cecil. Meskipun Cecil memohon dan kakinya terlunta-lunta mengikuti langkah Tuan Sovies yang melangkah terlalu cepat.

Di meja yang sudah dipesan sebelumnya, berdiri seorang pria muda. Pria itu terlihat begitu sopan.

"Tuan, Tuan Danu membutuhkan wanita sekarang. Apa Anda sudah membaca semua persyaratannya?" bisik pria itu.

Cecil tidak mendengar jelas apa yang pria itu bisikkan pada Ayahnya. Tiba-tiba saja, Tuan Sovies menarik tangan Cecil hingga Cecil terjatuh dalam dekapan pria yang tidak di kenalnya.

"Lepas!" Cecil berusaha melepaskan diri tapi pria itu menyeretnya semakin jauh dari Tuan Sovies.

"Ayahhhhh!" teriak Cecil.

"Apa seperti ini, peran seorang Ayah?" batin Cecil.

"Sayang, bukankah kita akan menikahkan Cecil dengan Tuan Muda? Kenapa kau memberikannya pada Tuan Danu?"

"Mereka tetap akan menikah. Kau tahu bukan, berapa banyak investasi Tuan Danu pada perusahaan? Syarat apa yang sudah dia ajukan juga, kau tahu. Apa kita bisa membantahnya?" jawab Tuan Sovies.

"Tapi, kenapa begitu kebetulan?"

"Sudahlah! Kita harus pergi."

***

"Selamat bersenang-senang, Nona!" pria asing itu melempar Cecil masuk ke dalam kamar.

"Bau alkohol?" batin Cecil.

BRAKKK... BRAKKK... BRAKKK...

Cecil berusaha mendobrak-dobrak pintu untuk melepaskan diri sebelum masadepannya hancur.

"Diam dan menurutlah!" pria dengan bau alkohol yang menyengat memeluk Cecil.

"Tolong, Tuan. Tolong jangan seperti ini," mohon Cecil sembari melepaskan diri.

Pria asing itu jatuh di atas lantai akibat terlalu banyak minum. Cecil menggunakan kesempatan itu untuk melarikan diri.

Cecil mengambil kunci kamar yang terletak di atas meja. Dengan segera, Cecil membuka pintu kamar lalu kabur.

Pria asing yang membawa Cecil, menyadari sebuah keganjilan. Pria itu memilih untuk melihat kondisi Tuannya, di bandingkan mengejar Cecil.

Cecil berlari ke arah mana saja sesuai dengan langkah kakinya.

"Jalanan ini sepi sekali? Huffff, setidaknya, aku sudah kabur dari pria itu," batin Cecil.

BRUMMM... BRUMMM... BRUMMM...

Suara mobil menderung dengan kecepatan tinggi namun tidak terkendali. Mobil itu hampir menabrak Cecil namun berhasil menghindar sehingga mobil itu memilih untuk menabrak pepohonan.

Asap keluar dari mesin mobil. Cecil bergegas mengetuk-ngetuk kaca namun tidak ada sahutan. Pintu mobil tidak terkunci, memudahkan Cecil untuk menolongnya.

"Tuan, apa Anda baik-baik saja? Mari saya bantu!" ucap Cecil menawarkan bantuan.

"Kyaaaaaaaaaaa..."

Pria asing itu menarik Cecil masuk ke dalam mobilnya.

"Apa yang kau lakukan?" tanya pria itu.

"Apa? Maaf, Tuan. Saya hanya ingin bertanggungjawab karena saya tidak hati-hati sehingga membuat Anda kecelakaan."

"Bertanggungjawab? Baiklah!"

Pria itu menurunkn kursi mobil mobil yang di pakainya untuk menyekap Cecil. Pria dengan tubuh sempurna itu, mengikat tangan Cecil ke atas dengan dasinya.

"Tuan, apa yang Anda lakukan?" teriak Cecil.

"Aku hanya menagih tanggungjawabmu!" jawab pria itu.

"Tuan, tolong lepaskan saya!" mohon Cecil.

"Aku berusaha pergi dari kandang macan, tapi aku terjebak di kandang singa. Bagaimana ini?" batin Cecil.

"Bantu aku!" bisiknya.

Dengan penerangan seadanya, Cecil tidak bisa melihat dengan jelas paras pria yang sudah melakukan hal menakutkan padanya.

"Tuan, lepas...." belum selesai bicara, pria asing itu mencium bibir Cecil sesuka hatinya.

Hiks... Hiks... Hiks...

"Apa tidak ada yang bisa menolongku?" batin Cecil.

"Gadis kecilku, jangan takut!" bisiknya.

"TOLONG... TOLONG... TOLONG..." teriak Cecil sembari meronta-ronta.

"Diam!" bentaknya.

"Tuan, tolong lepaskan aku! Bagaimana bisa Anda melakukan hal ini pada wanita asing?"

"Wanita asing, tetap juga seorang wanita!"

"TIDAK, TUAN! TOLONG... EMMMMMMM... EMMMMMM"

You May Also Like

Jodoh! Masa Gitu?

Heningtyas Permata Hati (17) seorang gadis desa yang polos tapi bar bar, dalam hidupnya hanya ada satu tujuan, menikah dengan anak juragan tanah yang gantengnya mirip aktor Bolywood kesayangannya. Di sela menjalani hari dengan tujuan hidup yang tak tergoyahkan, nasib buruk menghampirinya, seorang pemuda tampan dari kota (Anggara Yuda Pradipta, 18) datang dan tinggal di rumahnya dengan alasan yang tidak jelas. Orangtuanya pun tak bisa memberi jawaban yang memuaskan. Pemuda itu memiliki kepribadian ganda menurut Hening, kadang dingin kaya kulkas khusus es batu, kadang panas kaya api neraka. Dan jangan tanyakan tingkat ketajaman lidahnya, kalo udah ngomong nyakitin sampe ubun-ubun bayi baru lahir. Nasib buruk Hening tak sampai di situ, setiap hari pemuda itu menjadi sumber masalahnya, dimana dia tak bisa lagi khusyuk berdo'a untuk meminta pada Tuhan agar anak juragan tanah itu menjadi jodohnya. Sial! "EHHH ... MONYET! ANGKAT KAKI DARI RUMAHKU!!!" Dengan angkuh Dipta berkata, "ngusir gue? Nggak sadar diri! Gubuk reot lo ini berdiri di atas tanah kakek gue! Kalo ada yang harus angkat kaki, itu lo!" Mulut Hening menganga sampe hampir jatuh ke lantai, baru tekatup saat mendengar pintu kamar di banting dengan kuat. "Ya Tuhan! Apa salah dan dosaku!!" Jerit Hening yang di sambut tendangan maut dari dalam pintu kamar. Jantungnya hampir copot di buat cowok gila itu. Keselnya bukan main si Hening. Bagaimana nasib Hening selanjutnya? Bisakah dia mempertahankan tujuan hidupnya? Sementara Anggara Yuda Pradipta terus mengusik jiwa dan raganya. Dan apakah penyebab Anggara Yuda Pradipta berakhir di rumahnya? Ikuti kisah mereka dalam novel 'Jodoh! Masa Gitu?' Yakin bakal di buat ngakak dan baper parah. Dan yang paling penting, kalian bakal menemukan banyak rahasia dalam kisah mereka. Baca juga novelku yang lain ya. 1. Annaya dan Takdirnya. (700 views dan 900 colection) 2. Pernikahan Sementara. (2M views dan 8,6k colection)

Ardhaharyani_9027 · Teen
Not enough ratings
347 Chs

Greentea Latte

VOL 3. {Greentea Latte Destiny (21+)} = Bab 215 Badboy dingin yang memiliki penyesalan besar kini telah menjelma menjadi pria tampan dan mapan di usianya yang tergolong muda, yaitu 22 tahun. Di usia tersebut, dia telah menyelesaikan S1 di Oxford dan menjadi CEO dari perusahaan Fedrick Company, perusahaan yang bergerak di bidang kuliner paling besar se-Asia Tenggara. Sayangnya, di usia yang tergolong cukup muda itu, dia sudah menjadi duda sehingga dia mati rasa terhadap wanita. Afka menjalani hidupnya dengan monoton, tanpa cinta dan kasih sayang. Hanya ada kebencian yang besar dalam hatinya kepada seseorang. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis cantik yang sangat mirip dengan mantan istrinya. Sialnya, Afka mengenal dengan baik gadis itu. VOL 1,2. {Greentea Latte (18+)} = Bab 1-214 Afka Fedrick, seorang badboy tampan ala novel yang memiliki sifat yang dingin. Dia memiliki penyesalan terbesar dalam hidupnya. Penyesalan yang berhasil membuat hidup cinta pertamanya hancur berantakan. Ghirel Sananta, seorang gadis yang tertatih selama hidupnya. Tak ada kebahagiaan dalam kamus Ghirel sampai Afka hadir dalam hidupnya. Sayangnya, kebahagiaan itu hanya sesaat. Afka kembali menurunkan hujan padanya. Hujan badai yang membuatnya hancur berkeping-keping. Afka adalah penyebab kehancurannya. Afka adalah sosok yang bertanggung jawab atas rasa sakitnya. bagaimana kelanjutan kisah cinta sepahit Greentea yang terjalin diantara lembutnya Latte tersebut? by Depaaac_

Depaaac_ · Teen
5.0
369 Chs

SUPPORT