webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#FAMILY

GITA

Entah mengapa sepertinya Barra jatuh begitu dalam dengan perasaan sukanya itu? Seharusnya Barra tidak boleh mengikuti perasaan suka itu pada Gita. Usia mereka berbeda jauh dan Gita juga masih bersekolah. Tapi, menahan perasaan itu terus membuat Barra gelisah. Kalau yang seperti itu disebut jatuh cinta, ya, Barra setuju dan mengakui kalau Barra jatuh cinta pada Gita. Kenapa Barra berkata begitu? Gita bahkan menganggapnya seperti kakak laki-lakinya sendiri. Lagipula, Gita juga baru saja menerima perasaan teman sekelasnya. Lalu Gita harus apa? Gita terus resah menanggapi pernyataan Barra padanya. Saat cinta datang tanpa peringatan, tidak ada yang tahu kapan dan bagaimana, serta pada siapa akan berlabuh. Ini bukan kisah romansa berbau CEO ataupun Mafia dengan kehidupan kaya raya. Ini hanya kisah biasa dari Barra, pemuda 23 tahun yang jatuh cinta pada Gita, gadis remaja yang masih bersekolah. Tanpa pertanda apapun, Barra dipertemukan dengan Gita dan perasaan aneh menggelitik Barra rasakan pada pandangan pertama. Ya, Barra jatuh cinta. Dan anehnya, hatinya berlabuh pada Gita, si gadis remaja yang baru mengenal apa itu rasa suka pada lawan jenis. Kisah cinta mereka diliputi dengan banyak air mata hingga kisah ini berakhir, tanpa menghilangkan kebahagiaan Barra dan Gita dengan banyak tokoh lainnya. Kisah ini terinspirasi dari pernikahan dini yang marak di lingkungan sosial. Semoga dengan membaca kisah ini, kita semua dapat mengambil pelajaran bahwa pernikahan dini tidak seindah yang dibayangkan, namun juga tidak seburuk dan semenakutkan yang dipikirkan.

Knisa · Urban
Not enough ratings
316 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#FAMILY

AKU BARRA, BUKAN ROBBY!

"Pak, berapa lama lagi saya harus nungguin orang yang ngelaporin saya, Pak? Ini udah hampir jam makan siang, loh! Saya harus urus suami saya di rumah!" Wanda mengutarakan ketidak sabarannya pada petugas yang membawanya tadi saat melewatinya dari belakang.

Wanda sudah bosan bertanya pada Polwan di hadapannya yang sejak awal sangat tak acuh padanya.

"Kamu jangan mikirin aku, Wan!" suara laki-laki yang sangat familier di telinga Wanda terdengar. Wanda sontak menoleh ke arah lain dari posisi di mana ia duduk.

Dan saat Wanda menemukan sang pemilik suara, Wanda langsung berlari kecil memeluk tubuh laki laki yang masih tetap dianggapnya sebagai suami itu.

Ya, Barra datang ke kantor polisi tempat Wanda ditahan.

"Mas, kamu ke mana aja tadi pagi aku cariin? Kamu pergi olahraga atau gimana? Dan sekarang kamu kecarian aku, kan, makanya kamu ke sini?" Wanda terus bertanya tentang keadaan Barra.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com