webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

365

Metta masih berbicara di ponsel sambil menempelkan tangannya di bagian bawah meja sudut itu. Alat bernama Wafer itu tertempel dengan baik dan Metta berbalik seolah tak ada apa-apa. Ia tersenyum pada Arka dan Inggrid sambil memutuskan sambungan telfon. Metta pun mengembalikan ponsel Inggrid

 

"Audisi kak Inggrid sekitar jam 3 sore, aku udah bikin janjinya," ujar Metta sambil tersenyum. Arka menoleh pada Inggrid yang tersenyum tipis. Ia lalu hanya diam saja memperhatikan Metta beberapa saat. 

 

"Ya, udah kalo gitu, Metta pulang dulu ya kak. Semoga audisi kakak berhasil." Inggrid hanya menaikkan alisnya tanpa mengucapkan terima kasih pada Metta. Arka bangun dan berniat hendak mengantar Metta ke depan pintu.

 

"Aku ikut," bisik Inggrid sambil masih memegang lengan Arka dan Metta terlihat tersenyum saja.

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com