webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

363

Metta masih bengong sambil menutup mulut dengan sebelah tangannya melihat Gaara berlutut dengan sebelah kakinya menyodorkan sebuah cincing berlian. Cincin itu sangat indah dan Metta belum pernah melihat perhiasan sebagus itu seumur hidupnya. 

 

"K-kamu...ngelamar aku?" Gaara masih dengan posisi yang sama cukup lama tapi Metta tidak memberikan respon yang ia inginkan. Metta malah terdiam dan memandang Gaara lama. 

 

"Apa jawaban kamu? Kamu mau kan nikah sama aku?" tanya Gaara lagi. Metta malah menangis dengan keras dan itu langsung membuat Gaara berdiri dan bingung.

 

"Kamu kenapa?" Gaara mendekat dan panik. Ia melihat ke berbagai arah dekorasi berfikir mungkin ada yang salah dari dekorasi lamaran yang sudah ia buat.

 

"Metta, kamu kenapa nangis? Kamu...gak suka ya?" Metta malah langsung memeluk Gaara dan menumpahkan seluruh air matanya hingga membasahi jas yang dipakai Gaara.

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com