webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

358

Metta tersenyum melihat Gaara yang berusaha menyiapkan Roast Meat untuk makan malamnya. Dari sudutnya berdiri, ia bisa melihat sebuah meja yang sudah didekorasi oleh Gaara. 

 

Beberapa kali Gaara terlihat harus menghisap jarinya yang tidak sengaja menyentuh benda panas ketika ia sedang mengangkat masakan. Metta jadi terharu melihat Gaara berusaha menyiapkan makan malam sendirian tanpa bantuan pelayan atau dirinya. 

 

Fabian tak lama datang menghampiri Gaara lalu berbicara tentang sesuatu. Metta masih berada di balik dinding itu dan sempat menguping pembicaraan mereka.

 

"Pak, orang tua Mettasha baru saja terlihat keluar dari Langham barusan. Saya sempat berpapasan dengan mereka. Belakangan mereka jadi sering kemari," ujar Fabian melapor pada Gaara yang masih menyiapkan makanan.

 

"Siapa yang kamu sebut orang tua?"

 

"Keluarga Damijae," jawab Fabian cepat.

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com