webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

226

Metta masih bingung dan terperangah melihat berbagai dress cantik di depannya. Semuanya berasal dari rumah mode terkenal dan harganya sangat mahal. Metta belum pernah punya dress apapun selama hidupnya. Pakaiannya begitu sederhana dan tidak mencolok sama sekali. 

 

 

"Gimana? Kita coba sekarang?" tanya Fabian membuyarkan lamunan Metta. Metta mengerjapkan mata beberapa kali dan menggeleng.

 

 

"A-aku...aku gak bisa terima ini," balas Metta menolak dan memandang Fabian yang tersenyum padanya.

 

 

"Pak Gaara yang memesan langsung dari rumah mode nya, dia pasti marah jika kamu menolak. Lagipula bukannya kamu mau beri dia kejutan?" ujar Fabian lagi membuat Metta tidak tau caranya menolak.

 

 

"T-tapi..."

 

 

"Metta, jangan menolak lagi," potong Fabian dengan suara rendah. Metta menggaruk tekuk belakang lehernya dengan perasaan gugup.

 

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com