webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

222

Metta sudah duduk lebih dari setengah jam di ruangan kantor Gaara yang luas dan mewah. Ia masih bengong, tidak tau harus berbuat apa mengisi waktu menunggu yang mulai membosankan. Metta pun mengambil ponsel nya dan gambar komiknya yang masih mentah dari dalam map yang dia bawa. 

 

 

Metta mengambil beberapa foto dari komiknya dan mengirimkan lewat aplikasi chat kepada editornya, Santi Rahman. Tak berapa lama, Santi pun membalas foto-foto komik Metta dengan komen positif.

 

 

'Terusin, ceritanya bagus. Akan lebih bagus kalo tokoh prianya memang orangnya menyebalkan tapi banyak yang suka,' tulis Santi memberi saran. Metta berfikir sejenak. Sesungguhnya banyak dari karakter Gaara yang bisa ia eksplorasi.

 

 

'Baik mba, akan aku selesaiin 5 bab pertama sebelum besok siang. Gimana?' balas Metta setelah beberapa saat berfikir.

 

 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com