webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

168

Metta masih bersiap-siap hendak pergi ke rumah sakit. Tapi ketika hendak mengambil tas selempang nya Metta tiba-tiba berhenti. Ia melihat layar ponsel nya yang masih berkedip karena panggilan dari Gaara yang tidak sabar menyuruh Metta agar cepat ke rumah sakitnya. Metta jadi berfikir, jika ia terus terusan menuruti Gaara maka waktu satu minggu nya akan habis dan Gaara akan memiliki alasan untuk terus menahannya. 

"Jangan-jangan ini bagian dari rencananya mau ngulur-ngulur waktu biar satu minggu habis, ini kan udah hari kedua, aku cuma punya waktu 5 hari lagi, dasar pria licik!" umpat Metta sendiri masih memegang pegangan pintu. Metta memutuskan akan hendak kemana hari ini. ia tidak menjawab panggilan Gaara. Sebenarnya Metta tidak berniat untuk tidak menghiraukan Gaara tapi Metta hanya memiliki sedikit waktu untuk membuktikan dirinya tidak bersalah.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com