webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

167

Gaara Syailendra bangun tepat pukul 6.55 pagi di ruang perawatan disalah satu rumah sakit internasional miliknya. Ketika ia bangun, tangannya langsung meraba disekitarnya. Seingatnya semalam ia bersama Metta memeluknya semalaman. Tapi kini Gaara yang belum membuka penuh matanya harus mengerutkan keningnya dan kesal. Metta ternyata tidak ada di ranjangnya.

"Fabian..." panggil Gaara setengah berteriak. Fabian yang selalu stand by di kamar Gaara pun menghampiri nya.

"Ya pak, selamat pagi," ujarnya sambil memandang atasannya yang masih mengurut kening

"Mana Mettasha?" tanya Gaara tanpa basa basi. Fabian mengatupkan bibirnya sebelum menarik nafas dan menjawab.

"Mettasha sudah pulang jam 1 pagi setelah anda tidur pak," jawab Fabian menjelaskan. Gaara menghembuskan nafas kesal. 

"Kenapa kamu kasih ijin dia pulang?" 

"ehmm itu, ah karena Metta harus tidur, dia harus istirahat" Gaara mendecakkan lidahnya makin kesal.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com