webnovel

Gita Cinta Gladys Dan Rahmat

Sinar matahari pagi merambat masuk dari balik tirai yang sedikit terbuka dan menerangi hampir seluruh ruangan. Lampu tidur disebelah masih menyala. Rasanya tidak ingin bangun dan memulai hari. Siapapun pasti ingin berlama lama bermalasan di kasur yang empuk dan wangi. Hhhmmm...sedetik kemudian mata Metta terbuka perlahan mencoba menyesuaikan dengan cahaya di ruangan. Namun sepertinya ada seseorang yang sedang duduk di depannya, bayangan seseorang dengan memakai setelan jas lengkap. Tunggu dulu, apakah itu seorang pria. Ia sedang duduk di sebuah kursi namun pandangannya menengok ke arah samping. Ia sedang melihat keluar. Tapi dia siapa?

Andromeda_Venus · Urban
Not enough ratings
381 Chs

160

Metta mengambil naskah yang disodorkan Gaara setelah ia melepaskan genggaman Gaara pada jemarinya. Gaara masih memandang Metta yang mulai menunduk lagi. Metta pun menghapus sisa airmatanya di pipi. Ia masih terisak sesekali sambil mengeringkan air mata. Metta mengambil mangkuk es krim yang mulai mencair diatas meja. Ia menyodorkan mangkuk itu pada Gaara.

"Kamu minta dibikinin es krim kan, ini yang kamu mau" ujar Metta pelan sambil memberi mangkuk berisi es krim vanila dengan toping yang Gaara suka. Gaara yang sempat tertegun sebentar, lalu mengambil mangkuk nya dengan sebelah tangannya. Setelah Gaara memegang mangkuknya, Metta tidak bicara lagi lalu melangkah ke sofa tempat Gaara duduk sebelumnya. Ia duduk di sofa sambil memangku kertas-kertas naskah yang sudah agak berantakan itu. 

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com